Tidak pilih Ketum baru, Munaslub PB ISSI ilegal?
A
A
A
Sindonews.com - Tudingan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) ilegal, ada benarnya. Pasalnya, acara yang digelar di Hotel Bandara, Sidoarjo, pada 9-10 Maret itu ternyata tidak memilih ketua umum baru.
Munaslub hanya menghasilkan tiga rumusan. Pertama, mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Ketum PB ISSI Edmound Simorangkir. Kedua, mendesak digelarnya Munaslub tahap kedua dengan agenda memilih Ketua Umum PB ISSI yang baru. ''Selain dua poin ini, kami juga meminta KONI Pusat mencabut surat pengesahan PB ISSI periode 2012,” kata pimpinan sidang Munaslub, Baharuddin Makasau.
Sementara rumusan ketiga meminta mengembalikan tiga pengurus PB ISSI yang dipecat. Yaitu, Joseph Lumena, Sondy Sampoerno, dan Eva Catharina. Ketiganya dipecat usai pelaksanaan PON XVIII/2012 Riau. Surat pemecatan ketiganya sempat dianulir Badan Arbitrase Olahraga
Indonesia (BAORI), PB ISSI diminta mengembalikan ketiganya sebagai pengurus. "Hanya saja, permintaan BAORI tersebut tidak digubris PB ISSI, " ujarnya.
Baharuddin menegaskan, Munaslub ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Edmound Simorangkir. Sejumlah pelanggaran Edmound di antaranya tidak melanjutkan program hasil munas 2012 lalu. Yakni, tidak menggelar Tour de Bali dan meniadakan Tour de Indonesia.
Kemudian dugaan pelanggaran Edmod yang paling fatal adalah tentang penyusunan susunan pengurus. ”Ini baru dugaan, karena draf susunan pengurus PB ISSI sudah diganti. Selain itu, surat pengesahan PB ISSI ditandatangani Ketua Umum KONI Pusat di sisi kiri bawah, dengan kop surat dari PB ISSI. Kalau itu benar, ini adalah pelanggaran serius,”
urainya.
Soal agenda Munaslub kedua, Baharuddin belum bersedia memaparkannya. Bisa jadi, Munaslub kedua nanti memilih calon ketua yang baru. Bahkan kini sudah dibentuk tim kecil guna menjaring kandidat. ”Secepatnya, akan semakin baik bila sesegera mungkin dilaksanakan,” tegasnya.
Sebelumnya, Munaslub PB ISSI ini ditunding ilegal oleh pengurus ISSI Jatim Ardmudji. Sebab, selain tidak ada surat dari KONI Pusat, peserta juga tidak memenuhi kourum. Dugaan Armudji, Munaslub digalang lantaran kepentingan sponsor.
Munaslub hanya menghasilkan tiga rumusan. Pertama, mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Ketum PB ISSI Edmound Simorangkir. Kedua, mendesak digelarnya Munaslub tahap kedua dengan agenda memilih Ketua Umum PB ISSI yang baru. ''Selain dua poin ini, kami juga meminta KONI Pusat mencabut surat pengesahan PB ISSI periode 2012,” kata pimpinan sidang Munaslub, Baharuddin Makasau.
Sementara rumusan ketiga meminta mengembalikan tiga pengurus PB ISSI yang dipecat. Yaitu, Joseph Lumena, Sondy Sampoerno, dan Eva Catharina. Ketiganya dipecat usai pelaksanaan PON XVIII/2012 Riau. Surat pemecatan ketiganya sempat dianulir Badan Arbitrase Olahraga
Indonesia (BAORI), PB ISSI diminta mengembalikan ketiganya sebagai pengurus. "Hanya saja, permintaan BAORI tersebut tidak digubris PB ISSI, " ujarnya.
Baharuddin menegaskan, Munaslub ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Edmound Simorangkir. Sejumlah pelanggaran Edmound di antaranya tidak melanjutkan program hasil munas 2012 lalu. Yakni, tidak menggelar Tour de Bali dan meniadakan Tour de Indonesia.
Kemudian dugaan pelanggaran Edmod yang paling fatal adalah tentang penyusunan susunan pengurus. ”Ini baru dugaan, karena draf susunan pengurus PB ISSI sudah diganti. Selain itu, surat pengesahan PB ISSI ditandatangani Ketua Umum KONI Pusat di sisi kiri bawah, dengan kop surat dari PB ISSI. Kalau itu benar, ini adalah pelanggaran serius,”
urainya.
Soal agenda Munaslub kedua, Baharuddin belum bersedia memaparkannya. Bisa jadi, Munaslub kedua nanti memilih calon ketua yang baru. Bahkan kini sudah dibentuk tim kecil guna menjaring kandidat. ”Secepatnya, akan semakin baik bila sesegera mungkin dilaksanakan,” tegasnya.
Sebelumnya, Munaslub PB ISSI ini ditunding ilegal oleh pengurus ISSI Jatim Ardmudji. Sebab, selain tidak ada surat dari KONI Pusat, peserta juga tidak memenuhi kourum. Dugaan Armudji, Munaslub digalang lantaran kepentingan sponsor.
(aww)