Lebih nyaman, Hamilton ingin samai Senna
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap Formula 1, Lewis Hamilton mengaku lebih nyaman bersama tim barunya, Mercedes ketimbang bersama McLaren. Dirinya mengungkapkan, ada perbedaan antara atmosfer di McLaren dan Mercedes. Menurutnya, Mercedes lebih longgar soal aturan ketimbang McLaren. Hal tersebutlah yang menjadikan Hamilton bisa menjadi dirinya sendiri dan merasa bebas.
"Saya datang dari tempat yang banyak memiliki aturan dan mengatur lingkungan dimana Anda harus melakukan apa yang telah dikatakan kepada Anda. Tapi disini (Mercedes), ketika Anda bisa menjaga sikap dan sopan santun, Anda masih bisa menjadi apa yang anda mau. Semua orang punya kesenangan masing-masing, tapi saya pikir, saya bisa lebih mengekspresikan keinginan saya sekarang dan saya merasa lebih baik," ujarnya seperti dilansir dailymail.co.uk, Selasa (12/3/2013).
Hamilton mengaku ingin menjadi seperti idolanya, Ayrton Senna. Kendati demikian, dia menolak disamakan dengan pembalap legendaris Formula 1 tersebut. Menurutnya, dia punya kepribadian sendiri dan ingin menjadi hebat dengan kemampuannya sendiri. "Ketika saya berbicara sesuatu yang hebat, saya hanya tahu tentang Aryton Senna. Caranya membalap telah menginspirasi banyak orang. Tapi saya bukan dia, saya adalah diri saya sendiri. Namun saya harap saya bisa sehebat Senna," tuturnya.
Pada musim balap 2013, Hamilton bergabung dengan Mercedes setelah hijrah dari tim yang membesarkan namanya, McLaren. Banyak orang tidak yakin jika Hamilton bisa meraih gelar juara dunia bersama tim barunya tersebut. Maklum, penampilan angin-anginan yang kerap ditampilkan Mercedes membuat tim ini tidak masuk kategori unggulan seperti Ferrari atau McLaren.
"Saya datang dari tempat yang banyak memiliki aturan dan mengatur lingkungan dimana Anda harus melakukan apa yang telah dikatakan kepada Anda. Tapi disini (Mercedes), ketika Anda bisa menjaga sikap dan sopan santun, Anda masih bisa menjadi apa yang anda mau. Semua orang punya kesenangan masing-masing, tapi saya pikir, saya bisa lebih mengekspresikan keinginan saya sekarang dan saya merasa lebih baik," ujarnya seperti dilansir dailymail.co.uk, Selasa (12/3/2013).
Hamilton mengaku ingin menjadi seperti idolanya, Ayrton Senna. Kendati demikian, dia menolak disamakan dengan pembalap legendaris Formula 1 tersebut. Menurutnya, dia punya kepribadian sendiri dan ingin menjadi hebat dengan kemampuannya sendiri. "Ketika saya berbicara sesuatu yang hebat, saya hanya tahu tentang Aryton Senna. Caranya membalap telah menginspirasi banyak orang. Tapi saya bukan dia, saya adalah diri saya sendiri. Namun saya harap saya bisa sehebat Senna," tuturnya.
Pada musim balap 2013, Hamilton bergabung dengan Mercedes setelah hijrah dari tim yang membesarkan namanya, McLaren. Banyak orang tidak yakin jika Hamilton bisa meraih gelar juara dunia bersama tim barunya tersebut. Maklum, penampilan angin-anginan yang kerap ditampilkan Mercedes membuat tim ini tidak masuk kategori unggulan seperti Ferrari atau McLaren.
(wir)