Persema harus kembali ke pra musim
A
A
A
Sindonews.com —Baru melakoni tiga pertandingan, Persema Malang harus kembali mempersiapkan tim layaknya pra musim. Sebab tim berjuluk Bledeg Biru harus istirahat selama sebulan sebelum kembali bertanding di Indonesian Premier League (IPL). Terakhir Persema menghadapi Persebaya awal Maret lalu.
Sedangkan pertandingan selanjutnya baru dihelar pada 27 Maret kontra PSM Makassar. Istirahat panjang di awal kompetisi ini memantik keluhan tersendiri dari Pelatih Persema Slave Radovski. Dia mengatakan timnya harus menata ulang kondisi fisik layaknya program pra musim.
“Sebenarnya sangat tidak ideal ketika kami sudah harus libur panjang, sedangkan kompetisi baru memainkan tiga pertandingan. Ini tak ubahnya seperti harus mengulang pra musim. Kami harus memperbanyak program ujicoba untuk mempertahankan kondisi pemain,” ucap Slave, Selasa (12/13).
Apalagi ketika kembali ke lapangan nanti Persema harus melakoni pertandingan away. Itu tentu sangat tidak mudah karena bisa saja kondisi fisik tim masih belum stabil. Kendati begitu, Slave hanya bisa mengaluh dan tidak mengubah keadaan. Dirinya sadar tidak hanya Persema yang terkena dampak libur kompetisi.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menggelar ujicoba sebanyak mungkin. Minimal seminggu sekali harus ada pertandingan ujicoba, agar kondisinya sama seperti kompetisi. Saya rasa banyak tim lokal yang bisa dijadikan lawan tanding,” cetus pelatih asal Makedonia ini.
Persema sudah melakoni tiga pertandingan IPL dan hasilnya belum memuaskan. Kim Kurniawan dkk takluk dua kali dari Persebaya Surabaya dan PSIR Rembang, serta menang sekali lawan Barito Putra. Slave sendiri ingin timnya kembali bangkit di pertandingan lawan PSM Makassar.
Kebetulan PSM sedang dalam situasi buruk karena tidak pernah menang di tiga pertandingan awal IPL. Situasi itu bakal coba dimanfaatkan Persema untuk mengganti kekalahan di kandang kala menyambut Persebaya Surabaya lalu. Tapi sebelum itu, Slave harus memastikan situasi di timnya stabil.
Sementara, rencana Persema tidak memakai pemain asing, akhirnya ditinjau ulang. Persema bisa saja mempertimbangkan perekrutan pemain impor setelah ada hasil Kongres PSSI pada 17 Maret mendatang. Diperkirakan ada regulasi-regulasi baru yang akan ditetapkan di kongres tersebut.
Sebenarnya ada dua pemain asing yang bersedia memperkuat Persema, yakni gelandang Ngon Mamoun yang juga mantan penggawa Persema, serta pemain anyar Gerts Karlson. Hanya saja keduanya belum dipastikan statusnya karena Persema masih berhitung dari sisi dana dan efektifitas keduanya.
“Kami harus mempertimbangkan dengan matang. Sebenarnya bisa saja memakai pemain asing, tapi itu setelah ada hasil kongres karena mungkin ada regulasi baru soal pemain asing. Kami tidak ingin buru-buru merekrut ternyata kemudian tidak efektif. Faktor dana juga menjadi pertimbangan kami,” ungkap Asisten Manajer Persema Dito Arief.
Dia mengakui, masukan dari pelatih juga sangat dibutuhkan terkait keputusan memakai legiun impor. “Kalau memang tim sangat butuh, ya mau bagaimana lagi. Semua juga perlu masukan dari pelatih. Kalau dipandang tidak perlu ya kami tidak akan memakainya,” tandas Dito.
Sedangkan pertandingan selanjutnya baru dihelar pada 27 Maret kontra PSM Makassar. Istirahat panjang di awal kompetisi ini memantik keluhan tersendiri dari Pelatih Persema Slave Radovski. Dia mengatakan timnya harus menata ulang kondisi fisik layaknya program pra musim.
“Sebenarnya sangat tidak ideal ketika kami sudah harus libur panjang, sedangkan kompetisi baru memainkan tiga pertandingan. Ini tak ubahnya seperti harus mengulang pra musim. Kami harus memperbanyak program ujicoba untuk mempertahankan kondisi pemain,” ucap Slave, Selasa (12/13).
Apalagi ketika kembali ke lapangan nanti Persema harus melakoni pertandingan away. Itu tentu sangat tidak mudah karena bisa saja kondisi fisik tim masih belum stabil. Kendati begitu, Slave hanya bisa mengaluh dan tidak mengubah keadaan. Dirinya sadar tidak hanya Persema yang terkena dampak libur kompetisi.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menggelar ujicoba sebanyak mungkin. Minimal seminggu sekali harus ada pertandingan ujicoba, agar kondisinya sama seperti kompetisi. Saya rasa banyak tim lokal yang bisa dijadikan lawan tanding,” cetus pelatih asal Makedonia ini.
Persema sudah melakoni tiga pertandingan IPL dan hasilnya belum memuaskan. Kim Kurniawan dkk takluk dua kali dari Persebaya Surabaya dan PSIR Rembang, serta menang sekali lawan Barito Putra. Slave sendiri ingin timnya kembali bangkit di pertandingan lawan PSM Makassar.
Kebetulan PSM sedang dalam situasi buruk karena tidak pernah menang di tiga pertandingan awal IPL. Situasi itu bakal coba dimanfaatkan Persema untuk mengganti kekalahan di kandang kala menyambut Persebaya Surabaya lalu. Tapi sebelum itu, Slave harus memastikan situasi di timnya stabil.
Sementara, rencana Persema tidak memakai pemain asing, akhirnya ditinjau ulang. Persema bisa saja mempertimbangkan perekrutan pemain impor setelah ada hasil Kongres PSSI pada 17 Maret mendatang. Diperkirakan ada regulasi-regulasi baru yang akan ditetapkan di kongres tersebut.
Sebenarnya ada dua pemain asing yang bersedia memperkuat Persema, yakni gelandang Ngon Mamoun yang juga mantan penggawa Persema, serta pemain anyar Gerts Karlson. Hanya saja keduanya belum dipastikan statusnya karena Persema masih berhitung dari sisi dana dan efektifitas keduanya.
“Kami harus mempertimbangkan dengan matang. Sebenarnya bisa saja memakai pemain asing, tapi itu setelah ada hasil kongres karena mungkin ada regulasi baru soal pemain asing. Kami tidak ingin buru-buru merekrut ternyata kemudian tidak efektif. Faktor dana juga menjadi pertimbangan kami,” ungkap Asisten Manajer Persema Dito Arief.
Dia mengakui, masukan dari pelatih juga sangat dibutuhkan terkait keputusan memakai legiun impor. “Kalau memang tim sangat butuh, ya mau bagaimana lagi. Semua juga perlu masukan dari pelatih. Kalau dipandang tidak perlu ya kami tidak akan memakainya,” tandas Dito.
(wbs)