PBR menolak disebut ingkar janji
A
A
A
Sindonews.com – Pertanyaan besar masih muncul dibalik pemecatan pelatih Simon McMenemy oleh manajemen Pelita Bandung Raya (PBR), Senin (11/3). Muncul isu miring jika pendepakan Simon karena campur tangan pihak tertentu.
Namun, Komisaris PT. Kreasi Performa Pasundan, Tri Goestoro menolak anggapan miring dibalik keputusan pihaknya memberhentikan tugas Simon di tengah jalan. Mantan Sekjen PSSI tersebut, menegaskan prestasi tim adalah alasan bagi pihaknya untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan pelatih asal Inggris tersebut.
“Tidak lah. Kita harus melihat posisi tim di klasemen ada dimana. Berada di posisi 16 itu, bukan sesuatu yang main-main. Daripada terlambat, lebih baik dari sekarang,” ucap Tri.
Tri pun menolak jika pihaknya disebut melanggar perjanjian awal dengan Simon. Sekadar diketahui Simon sebenarnya dibebani target jangka panjang. Karena itu, dalam perekrutan pemain pun. Simon lebih fokus pada pemain muda. Terlebih persiapan tim tergolong mepet karena baru dilakukan sekitar 2 bulan sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL).
“Kita harus percaya sepenuhnya pada pelatih saat ini. Mudah-mudahan saja kondisinya kedepan bisa jauh lebih baik,” tegas Tri.
Masuknya Daniel Darko Janackovic sebagai pelatih sementara, juga kabarnya tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemain. Sejumlah pemain dikabarkan kurang menyukai kehadiran Darko yang juga pernah menjabat sebagai pelatih Persib di musim 2010/2011.
Namun Kapten Pelita Bandung Raya (PBR), Eka Ramdani membantah rumor tersebut. Meski Eka mengakui jika pergantian di kursi pelatih, langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi persiapan tim. Namun Eka memastikan, seluruh pemain bisa memahami keputusan manajemen klub.
“Secara pribadi, saya lihat sedikit banyak mempengaruhi tim. Karena kita tidak bisa dikatakan sebentar dilatih oleh Coach Simon. Walaupun kebanyakan pemain muda, tapi mereka sudah tahu harus seperti apa menyikapi pergantian pelatih. Saya pribadi sangat respek terhadap Simon,” jelas Eka.
Namun, Komisaris PT. Kreasi Performa Pasundan, Tri Goestoro menolak anggapan miring dibalik keputusan pihaknya memberhentikan tugas Simon di tengah jalan. Mantan Sekjen PSSI tersebut, menegaskan prestasi tim adalah alasan bagi pihaknya untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan pelatih asal Inggris tersebut.
“Tidak lah. Kita harus melihat posisi tim di klasemen ada dimana. Berada di posisi 16 itu, bukan sesuatu yang main-main. Daripada terlambat, lebih baik dari sekarang,” ucap Tri.
Tri pun menolak jika pihaknya disebut melanggar perjanjian awal dengan Simon. Sekadar diketahui Simon sebenarnya dibebani target jangka panjang. Karena itu, dalam perekrutan pemain pun. Simon lebih fokus pada pemain muda. Terlebih persiapan tim tergolong mepet karena baru dilakukan sekitar 2 bulan sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL).
“Kita harus percaya sepenuhnya pada pelatih saat ini. Mudah-mudahan saja kondisinya kedepan bisa jauh lebih baik,” tegas Tri.
Masuknya Daniel Darko Janackovic sebagai pelatih sementara, juga kabarnya tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemain. Sejumlah pemain dikabarkan kurang menyukai kehadiran Darko yang juga pernah menjabat sebagai pelatih Persib di musim 2010/2011.
Namun Kapten Pelita Bandung Raya (PBR), Eka Ramdani membantah rumor tersebut. Meski Eka mengakui jika pergantian di kursi pelatih, langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi persiapan tim. Namun Eka memastikan, seluruh pemain bisa memahami keputusan manajemen klub.
“Secara pribadi, saya lihat sedikit banyak mempengaruhi tim. Karena kita tidak bisa dikatakan sebentar dilatih oleh Coach Simon. Walaupun kebanyakan pemain muda, tapi mereka sudah tahu harus seperti apa menyikapi pergantian pelatih. Saya pribadi sangat respek terhadap Simon,” jelas Eka.
(wbs)