SUGBK tuntut PSSI lunasi utang Rp137 juta
A
A
A
Sindonews.com - Di balik hiruk pikuk jelang KLB PSSI dan training center (TC) PSSI jelang menghadapi Arab Saudi, problem keuangan mengadang PSSI. PSSI dikabarkan mempunyai tunggakan kepada pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
PSSI diminta segera untuk melunasi tunggakan biaya sewa lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebesar Rp 137 juta. Kepala Unit I SUGBK, Tubani mengatakan pihaknya selalu meminta PSSI agar segera melunasi utangnya itu. Namun, sampai sekarang belum mendapatkan kepastian dan realisasi dari PSSI untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
''Kami tidak mendapatkan anggaran dari APBN. Justru kami harus menyetor 15 persen dari pendapatan keseluruhan selama setahun kepada negara. Sehingga uang sewa lapangan seperti itu kami gunakan untuk biaya operasional.” Ungkapnya di Senayan, Jakarta, (13/3/2013).
Dijelaskannya, utang tersebut merupakan akumulasi biaya sewa stadion sejak tim nasional (timnas) menjalani pemusatan latihan untuk mengikuti ajang Piala AFF 2012 lalu hingga saat ini.
"Kami sudah berkali-kali menagih, tetapi sampai saat ini tidak juga ada kepastian dari manajemen timnas," ujar Tubani.
Adanya masalah utang tersebut tentunya bakal memengaruhi persiapan timnas. Karena sampai saat ini Timnas sendiri masih menggunakan SUGBK sebagai tempat pemusatan latihan (training center/TC) jelang menghadapi Arab Saudi nanti.
Sementara itu Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) yang juga mantan manajer timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2012 lalu, Habil Marati saat ditemui di sela-sela latihan timnas mengatakan bahwa, pengelola GBK tidak seharusnya memungut sewa lapangan kepada timnas. Apalagi kata dia, utang itu adalah tanggung jawab PSSI.
"Tentunya utang itu tanggung jawab PSSI, bukan tanggung jawab BTN. Tetapi saya rasa seharusnya ya tidak usah dibayar. Timnas kan inikan punya tujuan membela negara, masa demi membela negara timnas harus membayar ke negara," ujar Habil
PSSI diminta segera untuk melunasi tunggakan biaya sewa lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebesar Rp 137 juta. Kepala Unit I SUGBK, Tubani mengatakan pihaknya selalu meminta PSSI agar segera melunasi utangnya itu. Namun, sampai sekarang belum mendapatkan kepastian dan realisasi dari PSSI untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
''Kami tidak mendapatkan anggaran dari APBN. Justru kami harus menyetor 15 persen dari pendapatan keseluruhan selama setahun kepada negara. Sehingga uang sewa lapangan seperti itu kami gunakan untuk biaya operasional.” Ungkapnya di Senayan, Jakarta, (13/3/2013).
Dijelaskannya, utang tersebut merupakan akumulasi biaya sewa stadion sejak tim nasional (timnas) menjalani pemusatan latihan untuk mengikuti ajang Piala AFF 2012 lalu hingga saat ini.
"Kami sudah berkali-kali menagih, tetapi sampai saat ini tidak juga ada kepastian dari manajemen timnas," ujar Tubani.
Adanya masalah utang tersebut tentunya bakal memengaruhi persiapan timnas. Karena sampai saat ini Timnas sendiri masih menggunakan SUGBK sebagai tempat pemusatan latihan (training center/TC) jelang menghadapi Arab Saudi nanti.
Sementara itu Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) yang juga mantan manajer timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2012 lalu, Habil Marati saat ditemui di sela-sela latihan timnas mengatakan bahwa, pengelola GBK tidak seharusnya memungut sewa lapangan kepada timnas. Apalagi kata dia, utang itu adalah tanggung jawab PSSI.
"Tentunya utang itu tanggung jawab PSSI, bukan tanggung jawab BTN. Tetapi saya rasa seharusnya ya tidak usah dibayar. Timnas kan inikan punya tujuan membela negara, masa demi membela negara timnas harus membayar ke negara," ujar Habil
(wbs)