Nyaman di atas, Persepam nggak mau turun
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United (P-MU) menjalani pekan-pekan mengesankan di Indonesia Super League (ISL). Klub kebanggaan Pulau Garam itu mencatatkan diri sebagai penampil terbaik tim debutan dalam lima matchday terakhir.
Di lima pertandingan, P-MU belum menelan kekalahan. Kemenangan fenomenal 0-3 atas Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3), melengkapi catatan impresif P-MU. Kekalahan terakhir mereka adalah kala melawat ke markas Barito Putra pada Februari. Setelah itu, tim formulasi Daniel Roekito tak pernah kehilangan angka.
Menahan imbang Persiba Balikpapan 3-3, mengalahkan Mitra Kukar 3-1, menahan Persisam Samarinda 2-2, serta mencatat dua kemenangan away beruntun ke kandang PSPS Pekanbaru (0-1) dan Persija Jakarta (0-3). Tak heran Daniel Roekito memuji laskarnya setinggi langit.
Kendati bermain fantastis, dia meyakini kemampuan P-MU masih bisa di-upgrade lagi. ''Saya sangat senang dengan progres tim dalam beberapa pertandingan terakhir. Pemain memiliki daya juang sekaligus keyakinan tinggi. Jika ini bisa dipertahankan, saya optimistis bisa terus berkembang,” cetus Daniel dihubungi Jumat (15/3).
P-MU yang kini nangkring di peringkat tujuh klasemen sementara ISL semakin berambisi menggapai posisi lebih baik lagi ke depannya. Daniel juga bersyukur kompetisi diistirahatkan karena agenda tim nasional (timnas). Dengan begitu timnya memiliki waktu untuk istirahat.
Dia sempat kurang yakin timnya beringas kala menantang Persija Jakarta karena ancaman kelelahan. Di luar dugaan, Laskar Sapeh Kerap justru membuat Persija menelan kekalahan terbesarnya di kandang musim ini. Kini saatnya penggawa P-MU mengendurkan otot dengan nyaman.
''Sekarang kami akan istirahat dan memulihkan kondisi. Saya rasa istirahat sekitar dua minggu akan sangat baik memulihkan kondisi pemain. Namun, tim tetap harus berlatih dan menjaga kondisi secara serius, karena kami ingin meneruskan prestasi ini,” harap pelatih berkacamata ini.
Keberhasilan Daniel memadukan pemain senior dengan pemain muda sudah mulai menampakkan hasil. Dia sanggup mengangkat pamor pemain gaek macam Zaenal Arif, sekaligus memberikan kepercayaan kepada pemain muda sekelas Fachrudin Wahyudi. Pemain lokal seperti Busari, Firli Apriansah, atau Isac Djober pun tampil stabil.
Di sisi lain, manajemen mengingatkan agar tim tidak keburu puas dengan torehan yang diraih sekarang ini. Walau girang melihat perkembangan tim, mengingat P-MU hancur lebur di awal kompetisi, manajemen menyebut bahwa kompetisi masih panjang dan belum ada alasan untuk berpuas diri.
Manajer P-MU Achsanul Qosasih memberikan pujian kepada timnya yang sudah melupakan episode buruk di awal kompetisi. ''Kami jauh berbeda dengan awal kompetisi lalu. Tapi saya mengingatkan bahwa kami belum apa-apa dan butuh upaya lebih keras lagi di depannya,” kata Achsanul.
Dia tidak akan membebani tim harus mencatat hasil jauh lebih fenomenal lagi ke depannya. Manajer yang juga anggota DPR RI tersebut hanya meminta pemain berupaya menjaga stabilitas penampilan, karena P-MU sudah dalam jalur yang benar. ''Sayang kalau kami turun lagi dan itu tentu tidak kami harapkan,” tegasnya.
Di lima pertandingan, P-MU belum menelan kekalahan. Kemenangan fenomenal 0-3 atas Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3), melengkapi catatan impresif P-MU. Kekalahan terakhir mereka adalah kala melawat ke markas Barito Putra pada Februari. Setelah itu, tim formulasi Daniel Roekito tak pernah kehilangan angka.
Menahan imbang Persiba Balikpapan 3-3, mengalahkan Mitra Kukar 3-1, menahan Persisam Samarinda 2-2, serta mencatat dua kemenangan away beruntun ke kandang PSPS Pekanbaru (0-1) dan Persija Jakarta (0-3). Tak heran Daniel Roekito memuji laskarnya setinggi langit.
Kendati bermain fantastis, dia meyakini kemampuan P-MU masih bisa di-upgrade lagi. ''Saya sangat senang dengan progres tim dalam beberapa pertandingan terakhir. Pemain memiliki daya juang sekaligus keyakinan tinggi. Jika ini bisa dipertahankan, saya optimistis bisa terus berkembang,” cetus Daniel dihubungi Jumat (15/3).
P-MU yang kini nangkring di peringkat tujuh klasemen sementara ISL semakin berambisi menggapai posisi lebih baik lagi ke depannya. Daniel juga bersyukur kompetisi diistirahatkan karena agenda tim nasional (timnas). Dengan begitu timnya memiliki waktu untuk istirahat.
Dia sempat kurang yakin timnya beringas kala menantang Persija Jakarta karena ancaman kelelahan. Di luar dugaan, Laskar Sapeh Kerap justru membuat Persija menelan kekalahan terbesarnya di kandang musim ini. Kini saatnya penggawa P-MU mengendurkan otot dengan nyaman.
''Sekarang kami akan istirahat dan memulihkan kondisi. Saya rasa istirahat sekitar dua minggu akan sangat baik memulihkan kondisi pemain. Namun, tim tetap harus berlatih dan menjaga kondisi secara serius, karena kami ingin meneruskan prestasi ini,” harap pelatih berkacamata ini.
Keberhasilan Daniel memadukan pemain senior dengan pemain muda sudah mulai menampakkan hasil. Dia sanggup mengangkat pamor pemain gaek macam Zaenal Arif, sekaligus memberikan kepercayaan kepada pemain muda sekelas Fachrudin Wahyudi. Pemain lokal seperti Busari, Firli Apriansah, atau Isac Djober pun tampil stabil.
Di sisi lain, manajemen mengingatkan agar tim tidak keburu puas dengan torehan yang diraih sekarang ini. Walau girang melihat perkembangan tim, mengingat P-MU hancur lebur di awal kompetisi, manajemen menyebut bahwa kompetisi masih panjang dan belum ada alasan untuk berpuas diri.
Manajer P-MU Achsanul Qosasih memberikan pujian kepada timnya yang sudah melupakan episode buruk di awal kompetisi. ''Kami jauh berbeda dengan awal kompetisi lalu. Tapi saya mengingatkan bahwa kami belum apa-apa dan butuh upaya lebih keras lagi di depannya,” kata Achsanul.
Dia tidak akan membebani tim harus mencatat hasil jauh lebih fenomenal lagi ke depannya. Manajer yang juga anggota DPR RI tersebut hanya meminta pemain berupaya menjaga stabilitas penampilan, karena P-MU sudah dalam jalur yang benar. ''Sayang kalau kami turun lagi dan itu tentu tidak kami harapkan,” tegasnya.
(aww)