Suasana timnas panas
A
A
A
Sindonews.com - Suasana konsolidasi pemain di tim nasional Indonesia terganggu. Sebagian pemain menolak mengikuti latihan sore, Jumat (15/3/2013).
Kronologi penolakan itu berawal dari sesi latihan pagi. Para pemain Indonesia Super League yang berjumlah 14 orang yang baru tiba, enggan mengikuti latihan pagi dengan alasan ingin beristirahat karena baru sampai. Namun pelatih Luis Manuel Blanco menganggap tindakan tersebut merupakan tindakan indisipliner.
Pasca sholat Jumat, Blanco pun secara tiba-tiba mencoret 14 pemain tersebut karena alasan indisipliner itu. Namun keputusan itu dibatalkan kembali tanpa disertai alasan.
Ketika latihan sore berlangsung, ke-14 pemain memang datang terlambat. Mereka pun tiba-tiba memutuskan menolak ikut latihan. Suasana latihan menjadi tidak kondusif. Hasilnya, 14 pemain yang diisukan dicoret berlatih terpisah dari pemain yang lain.
Sosok Blanco pun tidak tampak dalam latihan itu sehingga latihan pun dipimpin oleh asisten pelatih George di Gregorio dan pelatih fisik, Marcos Connena.
Anggota BTN Harbiansyah sempat berujar menanggapi ketidakhadiran Blanco dan keputusannya untuk menolak melatih pemain ISL. "Kalau gini saya jadi menyangsikan kapabilitas Blanco. Dimana-dimana pemain itu istirahat dulu dan tidak bisa langsung ikut latihan," ujarnya.
Di lain sisi, asisten pelatih Gregorio mengungkapkan ketidakhadiran Blanco karena pelatih asal Argentina itu sedang sakit. "Blanco sakit sehingga tidak bisa ikut latihan," katanya.
Sebagai informasi, 14 pemain yang sempat dicoret itu antara lain, Samsidar, Zulkifli Syukur, Zulham Zamrun, Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Ponaryo Astaman, Tantan, Boaz Solosa, Patrich Wanggai, Ian Luis Kabes, Emanuel Wanggai, Ruben Sanadi, Ferinando Pahabol, dan Ricardo Salampessy.
Kronologi penolakan itu berawal dari sesi latihan pagi. Para pemain Indonesia Super League yang berjumlah 14 orang yang baru tiba, enggan mengikuti latihan pagi dengan alasan ingin beristirahat karena baru sampai. Namun pelatih Luis Manuel Blanco menganggap tindakan tersebut merupakan tindakan indisipliner.
Pasca sholat Jumat, Blanco pun secara tiba-tiba mencoret 14 pemain tersebut karena alasan indisipliner itu. Namun keputusan itu dibatalkan kembali tanpa disertai alasan.
Ketika latihan sore berlangsung, ke-14 pemain memang datang terlambat. Mereka pun tiba-tiba memutuskan menolak ikut latihan. Suasana latihan menjadi tidak kondusif. Hasilnya, 14 pemain yang diisukan dicoret berlatih terpisah dari pemain yang lain.
Sosok Blanco pun tidak tampak dalam latihan itu sehingga latihan pun dipimpin oleh asisten pelatih George di Gregorio dan pelatih fisik, Marcos Connena.
Anggota BTN Harbiansyah sempat berujar menanggapi ketidakhadiran Blanco dan keputusannya untuk menolak melatih pemain ISL. "Kalau gini saya jadi menyangsikan kapabilitas Blanco. Dimana-dimana pemain itu istirahat dulu dan tidak bisa langsung ikut latihan," ujarnya.
Di lain sisi, asisten pelatih Gregorio mengungkapkan ketidakhadiran Blanco karena pelatih asal Argentina itu sedang sakit. "Blanco sakit sehingga tidak bisa ikut latihan," katanya.
Sebagai informasi, 14 pemain yang sempat dicoret itu antara lain, Samsidar, Zulkifli Syukur, Zulham Zamrun, Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Ponaryo Astaman, Tantan, Boaz Solosa, Patrich Wanggai, Ian Luis Kabes, Emanuel Wanggai, Ruben Sanadi, Ferinando Pahabol, dan Ricardo Salampessy.
(wir)