Ancam serbu, Polri jaga ketat KLB PSSI
A
A
A
Sindonews.com - Polri siagakan 495 anggotanya guna mengamankan kelancaran jalannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur Jakarta. Pengamanan ini dilakukan menyusul adanya isu penyerbuan 18 Pengprov PSSI yang tak diundang di KLB PSSI.
Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Polisi JR Sitinjak mengatakan, aparat yang diterjunkan untuk mengamankan KLB berjumlah 492 orang.
Jumlah tersebut merupakan gabungan personil dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, serta Polsek-Polsek yang berada di lingkungan wilayah Polres Jakarta Pusat.
"Sebelumnya kami telah diminta untuk mengamankan KLB ini. Oleh karena itu kami turunkan 492 personil gabungan," ujarnya saat sidak persiapan KLB Di Hotel Borobudur kepada sindonews, Minggu (17/3/2013).
Pengamanan ini dilakukan demi mengantisipasi isu 18 Pengprov yang sebetulnya tidak diundang tetapi tetap memaksakan untuk datang. Mereka datang karena merasa sebagai pengurus Pengprov PSSI yang sah.
""Ada kelompok yang tidak diundang tetapi mereka memaksa masuk. Kami mengantisipasi mereka agar tidak ricuh," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pengprov Sulawasi Selatan, Samsul. Ia mendapatkan tindak kekerasan dari pihak keamanan kongres saat dirinya menggebrak meja, ketika mengetahui namanya tidak ada dalam daftar peserta kongres saat akan registrasi di depan ruang gedung serbaguna, Hotel Borobudur, Jakarta.
"Saya kecewa dengan tindakan yang saya terima. Saya datang ke Jakarta ini dengan mengeluarkan uang, jadi saat saya tahu bahwa nama saya tidak ada dalam daftar saya langsung meluapkan kekecewaan itu dengan menggebrak meja," terang Samsul, Sabtu (16/3/2013).
Akibat perlakuan tersebut, Samsul menderita luka ringan dibagian lehernya setelah ia menerima bogem mentah dari sejumlah pihak keamanan kongres. Dengan kejadian tersebut dia mengaku akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. "Lihat aja, setelah saya lakukan visum. Saya akan laporkan masalah ini ke pihak kepolisian," ancam Samsul dengan perlahan meninggalkan hotel.
Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Polisi JR Sitinjak mengatakan, aparat yang diterjunkan untuk mengamankan KLB berjumlah 492 orang.
Jumlah tersebut merupakan gabungan personil dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, serta Polsek-Polsek yang berada di lingkungan wilayah Polres Jakarta Pusat.
"Sebelumnya kami telah diminta untuk mengamankan KLB ini. Oleh karena itu kami turunkan 492 personil gabungan," ujarnya saat sidak persiapan KLB Di Hotel Borobudur kepada sindonews, Minggu (17/3/2013).
Pengamanan ini dilakukan demi mengantisipasi isu 18 Pengprov yang sebetulnya tidak diundang tetapi tetap memaksakan untuk datang. Mereka datang karena merasa sebagai pengurus Pengprov PSSI yang sah.
""Ada kelompok yang tidak diundang tetapi mereka memaksa masuk. Kami mengantisipasi mereka agar tidak ricuh," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pengprov Sulawasi Selatan, Samsul. Ia mendapatkan tindak kekerasan dari pihak keamanan kongres saat dirinya menggebrak meja, ketika mengetahui namanya tidak ada dalam daftar peserta kongres saat akan registrasi di depan ruang gedung serbaguna, Hotel Borobudur, Jakarta.
"Saya kecewa dengan tindakan yang saya terima. Saya datang ke Jakarta ini dengan mengeluarkan uang, jadi saat saya tahu bahwa nama saya tidak ada dalam daftar saya langsung meluapkan kekecewaan itu dengan menggebrak meja," terang Samsul, Sabtu (16/3/2013).
Akibat perlakuan tersebut, Samsul menderita luka ringan dibagian lehernya setelah ia menerima bogem mentah dari sejumlah pihak keamanan kongres. Dengan kejadian tersebut dia mengaku akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. "Lihat aja, setelah saya lakukan visum. Saya akan laporkan masalah ini ke pihak kepolisian," ancam Samsul dengan perlahan meninggalkan hotel.
(wbs)