KONI Jateng genjot sarana prasarana olahraga

Minggu, 17 Maret 2013 - 14:49 WIB
KONI Jateng genjot sarana...
KONI Jateng genjot sarana prasarana olahraga
A A A
Sindonews.com – KONI Jawa Tengah terus menggenjot pembenahan sejumlah sarana prasaran olah raga untuk meningkatkan kualitas olah raga di Jawa Tengah. Sarana prasaran yang yang saat ini terus dibenahai diantaranya, gelanggang sepatu roda, Taekwondo (Sedang dibangun).

Selain sepatu roda dan Takwondo, rencanya sejumlah tempat latihan juga akan dibangun pada tahun ini. Diantaranya, Karate, tinju dan arena balap sepada. Semua tempat latihan tersebut dibangun di dalam komplek stadion Jatidiri Semarang.

Ketua Umum KONI Jateng Tutuk Kurniawan mengatakan, untuk membangun dan memperbaiki sara-sara olah raga yang disebutkan diatas, membutuhkan biaya setidaknya Rp 4 Miliar. Dan dana tersebut telah disiapkan oleh KONI.

“Sebagian sudah kita gunakan yakni untuk perbaikan arena sepatu roda standar nasional dan pembangunan tempat latihan taekwondo,” kata Tutuk usai membuka kejuaraan sepatu roda tingkat Jateng yang digelar dalam rangka HUT Batalyon Inf 400/Rider yang ke 60 di Jalan Pahlawan Semarang, Minggu (17/3).

Tutuk mengaku, KONI Jateng memiliki grand desain untuk memajukan olahraga di Jawa Tengah, yakni agenda utama memperbaiki sarana latihan-latihan untuk fasilitas atlet. “Pada dasarnya tidak ada prestasi tanpa latihan, maka perlu tempat, oleh sebab itu KONI Jateng memiliki Grand Desain untuk memperbaiki sarana prasarana,”katanya.

Selain itu sambung Tutuk, salah satu agenda utama KONI Jateng dalam rangka meningkatkan kualitas olahraga di Jateng adalah mendukjung penuh daerah-daerah yang memilikiu potensi olah raga yang menojol. Salah satu contohnya adalah Salatiga yang menonjol dengan pembinaan olah raga lari. Maka di salatiga akan dibangun fasilitas berskala nasional untuk semakin mengembangkan para atlet.

“Misalkan di daerah A memiliki potensi olah raga yang menonjol itu yang akan kita kembangkan,” tandasnya.

Sementara itu, pada kejuaraan sepatu roda dalam rangka HUT Batalyon Inf 400/Rider tersebut, diikuti oleh 598 perserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah diantara kota Semarang, Kudus, Batang dan beberapa daerah lain.

Pada kesempatan tersebut, kejuaraan tersebut juga tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kejuaraan sepatu roda dengan peserta terbanyak.

“Untuk rekor yang sifatnya superlatif MURI memiliki stadart minimal yakni 230 peserta. Dengan jumlah peserta kejuaraan yang mencapai 598 orang, merupakan rekor baru dan apabila ada masyarakat yang ingin memecahkan rekor tersebut harus melebihi capaian itu,” kata senior manajer Muri Paulus Pangka, usai memberikan piagam MURI kepada Komandan Batalyon Inf 400/Rider, Mayor Inf Ferry Irawan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)