Persegres lega terlepas dari angka sial
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik sedikit melontarkan optimisme soal kebangkitan tim. Setelah berhasil membawa pulang sebiji angka dari kandang Persita Tangerang, Laskar Joko Samudro berhasrat hasil itu menjadi awal perbaikan performa tim.
Paling tidak, Persegres menabung 14 poin dan sudah bisa meninggalkan poin sial yakni 13. Percaya atau tidak, angka 13 itu sempat menjadi momok bagi Persegres dalam empat pertandingan sebelumnya. Sejak memperoleh 13 poin, tim kebanggaan Ultras tak mampu memetik kemenangan.
Angka 13 itu diperoleh ketika menahan imbang Persija Jakarta 2-2 di Stadion Manahan, Februari silam. Setelah itu Persegres miskin kemenangan menghadapi PSPS Pekanbaru, Pelita Bandung Raya, Sriwijaya FC dan Arema Cronous. Poin baru diperoleh ketika menahan imbang Persita Tangerang 2-2 akhir pekan lalu.
Pelatih caretaker Gresik United Khusaeri mengakui satu angka dari kandang Persita memiliki banyak makna. Walau hanya satu poin, namun itu sangat berharga mengingat tim kuning tak pernah mendapatkan angka di empat pertandingan sebelumnya. ''Poin ini tetap harus kami syukuri,” ucapnya, Selasa (19/3).
''Selama kami tetap percaya bisa bangkit, pasti ada jalan keluar dari situasi buruk belakangan ini. Sekarang kami harus fokus persiapan pertandingan berikutnya karena bakal jauh lebih berat,” tutur Khusaeri.
Persegres pada akhir Maret mendatang bakal menantang raksasa Persib Bandung di Stadion Siliwangi. Sebuah pertarungan yang tentu saja bakal sangat sulit jika melihat tren Persib di laga kandang selama ini. Positifnya, komposisi milik Khusaeri bakal lebih lengkap dengan kembalinya Aldo Baretto dan Ahmad Sembiring yang terpinggir karena skorsing akumulasi kartu kuning di laga versus Persita.
Cukup masuk akal jika target satu angka sementara menjadi incaran realistis bagi klub kebanggaan Kota Pudak. ''Melihat bagaimana perjalanan tim ini, kami belum bisa menuntut banyak dari tim. Yang terpenting kami terus memberikan motivasi dan tidak membuat mereka semakin down,” lanjut salah satu legenda Petrokimia Putra ini.
Khusaeri sendiri masih bisa tenang mengatur strategi timnya, karena manajemen belum kelihatan mendatangkan pelatih anyar. Minimal dia tidak terganggu dengan rumor kedatangan pelatih yang sempat dikaitkan dengan sosok Peter Butler dan satu pelatih asing lain.
''Soal kepelatihan, saya berserah kepada manajemen. Kalau memang ada pelatih yang kemudian datang, saya harus menghormatinya. Dan jika saya tetap dipercaya menangani tim ini, akan saya lakukan sebaik mungkin sesuai ilmu yang saya miliki,” tandas mantan pemain di era 90-an ini.
Sementara itu, gelandang Persegres Shohei Matsunaga juga masih menyimpan keyakinan tim bakal bisa bergerak menanjak setelah melewati masa-masa kurang menjanjikan. ''Tim ini punya banyak pemain bagus dan bisa terus membaik. Kami hanya butuh konsistensi bermain,” kata pemain asal Jepang ini.
Dia mengakui rentetan kekalahan membuat pemain merasa kurang nyaman dan berada dalam tekanan berat. Jika semua elemen tim tetap bekerja keras dan tidak putus asa, mantan pemain Persib Bandung dan Persiba Balikpapan ini optimistis Persegres bisa kembali naik ke papan atas
Paling tidak, Persegres menabung 14 poin dan sudah bisa meninggalkan poin sial yakni 13. Percaya atau tidak, angka 13 itu sempat menjadi momok bagi Persegres dalam empat pertandingan sebelumnya. Sejak memperoleh 13 poin, tim kebanggaan Ultras tak mampu memetik kemenangan.
Angka 13 itu diperoleh ketika menahan imbang Persija Jakarta 2-2 di Stadion Manahan, Februari silam. Setelah itu Persegres miskin kemenangan menghadapi PSPS Pekanbaru, Pelita Bandung Raya, Sriwijaya FC dan Arema Cronous. Poin baru diperoleh ketika menahan imbang Persita Tangerang 2-2 akhir pekan lalu.
Pelatih caretaker Gresik United Khusaeri mengakui satu angka dari kandang Persita memiliki banyak makna. Walau hanya satu poin, namun itu sangat berharga mengingat tim kuning tak pernah mendapatkan angka di empat pertandingan sebelumnya. ''Poin ini tetap harus kami syukuri,” ucapnya, Selasa (19/3).
''Selama kami tetap percaya bisa bangkit, pasti ada jalan keluar dari situasi buruk belakangan ini. Sekarang kami harus fokus persiapan pertandingan berikutnya karena bakal jauh lebih berat,” tutur Khusaeri.
Persegres pada akhir Maret mendatang bakal menantang raksasa Persib Bandung di Stadion Siliwangi. Sebuah pertarungan yang tentu saja bakal sangat sulit jika melihat tren Persib di laga kandang selama ini. Positifnya, komposisi milik Khusaeri bakal lebih lengkap dengan kembalinya Aldo Baretto dan Ahmad Sembiring yang terpinggir karena skorsing akumulasi kartu kuning di laga versus Persita.
Cukup masuk akal jika target satu angka sementara menjadi incaran realistis bagi klub kebanggaan Kota Pudak. ''Melihat bagaimana perjalanan tim ini, kami belum bisa menuntut banyak dari tim. Yang terpenting kami terus memberikan motivasi dan tidak membuat mereka semakin down,” lanjut salah satu legenda Petrokimia Putra ini.
Khusaeri sendiri masih bisa tenang mengatur strategi timnya, karena manajemen belum kelihatan mendatangkan pelatih anyar. Minimal dia tidak terganggu dengan rumor kedatangan pelatih yang sempat dikaitkan dengan sosok Peter Butler dan satu pelatih asing lain.
''Soal kepelatihan, saya berserah kepada manajemen. Kalau memang ada pelatih yang kemudian datang, saya harus menghormatinya. Dan jika saya tetap dipercaya menangani tim ini, akan saya lakukan sebaik mungkin sesuai ilmu yang saya miliki,” tandas mantan pemain di era 90-an ini.
Sementara itu, gelandang Persegres Shohei Matsunaga juga masih menyimpan keyakinan tim bakal bisa bergerak menanjak setelah melewati masa-masa kurang menjanjikan. ''Tim ini punya banyak pemain bagus dan bisa terus membaik. Kami hanya butuh konsistensi bermain,” kata pemain asal Jepang ini.
Dia mengakui rentetan kekalahan membuat pemain merasa kurang nyaman dan berada dalam tekanan berat. Jika semua elemen tim tetap bekerja keras dan tidak putus asa, mantan pemain Persib Bandung dan Persiba Balikpapan ini optimistis Persegres bisa kembali naik ke papan atas
(aww)