Blatter ketagihan kuasai FIFA (lagi)
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Joseph "Sepp" Blatter akan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA untuk kali kelima.
Masa jabatan pria asal Swiss ini akan berakhir pada 2015 mendatang. Dia mengungkapkan akan kembali mencalonkan diri jika tidak ada kandidat yang tidak memiliki visi yang sejalan dengannya.
“Saya akan berhenti mencalonkan diri jika setidaknya ada satu kandidat yang siap melanjutkan kerja saya,” kata Blatter, seperti dinukil dari Eurosport.
“Yang paling penting untuk saya adalah bahwa orang yang mengambil kendali FIFA bisa mengendalikan FIFA dengan semangat globalisasi sepak bola, seperti yang sudah kami kembangkan dalam beberapa tahun terakhir,” sambungnya.
Blatter yang kini berusia 77 tahun, melihat ada dua kandidat yang visinya sejalan dengan dirinya. Yakni Presiden UEFA Michel Platini, serta Angel Maria Villar, Presiden Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) sekaligu wakil presiden FIFA dan UEFA.
Seperti diketahui, Blatter dengan Platini beberapa kali memliki perbedaan pendapat dalam sejumlah hal, diantaranya adalah soal teknologi garis gawang.
Pada proses pemilihan Presiden FIFA periode 2011-2015, Blatter menjadi kandidat tunggal setelah pesaingnya Mohammed Bin Hammam diskorsing FIFA setelah terbukti menerima suap dan jual beli suara dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
Masa jabatan pria asal Swiss ini akan berakhir pada 2015 mendatang. Dia mengungkapkan akan kembali mencalonkan diri jika tidak ada kandidat yang tidak memiliki visi yang sejalan dengannya.
“Saya akan berhenti mencalonkan diri jika setidaknya ada satu kandidat yang siap melanjutkan kerja saya,” kata Blatter, seperti dinukil dari Eurosport.
“Yang paling penting untuk saya adalah bahwa orang yang mengambil kendali FIFA bisa mengendalikan FIFA dengan semangat globalisasi sepak bola, seperti yang sudah kami kembangkan dalam beberapa tahun terakhir,” sambungnya.
Blatter yang kini berusia 77 tahun, melihat ada dua kandidat yang visinya sejalan dengan dirinya. Yakni Presiden UEFA Michel Platini, serta Angel Maria Villar, Presiden Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) sekaligu wakil presiden FIFA dan UEFA.
Seperti diketahui, Blatter dengan Platini beberapa kali memliki perbedaan pendapat dalam sejumlah hal, diantaranya adalah soal teknologi garis gawang.
Pada proses pemilihan Presiden FIFA periode 2011-2015, Blatter menjadi kandidat tunggal setelah pesaingnya Mohammed Bin Hammam diskorsing FIFA setelah terbukti menerima suap dan jual beli suara dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
(dka)