Ganti tunggangan, Subhan tak punya target di WRC2
A
A
A
Sindonews.com - Pereli Subhan Aksa belum bisa menentukan target apa yang akan diraihnya saat berlaga di World Rally Championship 2 (WRC2) tahun ini. Maklum, ini adalah kelas baru bentukan FIA.
WRC sendiri kelasnya masih setingkat di bawah WRC, tapi mobil-mobil kompetisinya bisa dikatakan hampir sama dengan mobil-mobil WRC. Hanya sebagian kecil regulasi teknisnya yang berbeda. Agar mampu bersaing, Ubang -sapaan akrab Subhan- terpaksa mengganti tunggangan agar bisa kompetitif di WRC2.
"Karena itu kami belum bisa bicara soal target ataupun tantangan yang bakal dihadapi. Yang pasti butuh kerja dan perjuangan keras,"kata Ubang seperti dalam rilis yang diterima Sindonews.com.
"Untuk hal itu kami sudah siap. Harapannya ya tentu lebih baik dari musim lalu,,"tambah Ketua Umum Pengprov IMI Sulawesi Selatan tersebut.
Pada kesempatan ini ia pun mempertegas komitmennya untuk membangun prestasi atlet otomotif Sulsel. Janji membangun sirkuit yang ia janjikan sudah direalisasikan. Ini terbukti dengan dimulainya pembangunan dengan penimbunan lahan di Tanjung Bunga, Makassar. Sirkuit permanen itu diharapkan bisa beroperasi pada 2014 sehingga para pembalap Sulsel tak lagi perlu berlatih ke Jakarta seperti selama ini.
WRC sendiri kelasnya masih setingkat di bawah WRC, tapi mobil-mobil kompetisinya bisa dikatakan hampir sama dengan mobil-mobil WRC. Hanya sebagian kecil regulasi teknisnya yang berbeda. Agar mampu bersaing, Ubang -sapaan akrab Subhan- terpaksa mengganti tunggangan agar bisa kompetitif di WRC2.
"Karena itu kami belum bisa bicara soal target ataupun tantangan yang bakal dihadapi. Yang pasti butuh kerja dan perjuangan keras,"kata Ubang seperti dalam rilis yang diterima Sindonews.com.
"Untuk hal itu kami sudah siap. Harapannya ya tentu lebih baik dari musim lalu,,"tambah Ketua Umum Pengprov IMI Sulawesi Selatan tersebut.
Pada kesempatan ini ia pun mempertegas komitmennya untuk membangun prestasi atlet otomotif Sulsel. Janji membangun sirkuit yang ia janjikan sudah direalisasikan. Ini terbukti dengan dimulainya pembangunan dengan penimbunan lahan di Tanjung Bunga, Makassar. Sirkuit permanen itu diharapkan bisa beroperasi pada 2014 sehingga para pembalap Sulsel tak lagi perlu berlatih ke Jakarta seperti selama ini.
(wir)