Belajar dari kekalahan Malaysia, Timnas all-out redam Arab Saudi
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan Arab Saudi atas Malaysia 4-1 dalam uji coba seharusnya menjadi warning bagi Indonesia. Firman Utina dkk harus all-out jika tidak mau menjadi bulan-bulanan Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu besok (23/03).
Pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan mengatakan, dia telah melakukan simulasi untuk menentukan formasi terbaik saat menjamu The Green Falcon. Simulasi ini bakal lebih dimantapkan setelah jajaran pelatih bersama para pemain melihat rekaman video permainan Arab Saudi kontra Malaysia.
''Lini tengah mereka sangat bagus, itu yang harus diwaspadai. Kami harus bisa bermain dengan efisien sambil mencoba melakukan serangan yang efektif. Kami meminta para pemain membaca skema bola-bola mati dan kedua. Bagaimana kita (dapat) menahan gempuran dari lini kedua. Namun, dalam beberapa situasi, justru set-piece mereka yang sangat berbahayaā€¯ tutur RD di Kantor PSSI Jakarta, Jumat (22/3/2013)..
RD menegaskan, apa pun hasilnya besok, permainan Timnas harus maksimal. Dia minta agar laga tersebut bisa dijadikan pelajaran untuk membangun Timnas ke depan.
"Saya bertanggung jawab apa pun hasilnya lawan Arab nanti," tutupnya.
Seperti yang diketahui, Arab Saudi, atau yang populer dengan julukan The Green Falcons, merupakan salah satu kekuatan utama sepak bola Asia saat ini. Tiga gelar Piala Asia yang mereka raih pada tahun 1984, 1988, dan 1996 cukup membuktikan reputasi mereka sebagai raksasa Asia.
Pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan mengatakan, dia telah melakukan simulasi untuk menentukan formasi terbaik saat menjamu The Green Falcon. Simulasi ini bakal lebih dimantapkan setelah jajaran pelatih bersama para pemain melihat rekaman video permainan Arab Saudi kontra Malaysia.
''Lini tengah mereka sangat bagus, itu yang harus diwaspadai. Kami harus bisa bermain dengan efisien sambil mencoba melakukan serangan yang efektif. Kami meminta para pemain membaca skema bola-bola mati dan kedua. Bagaimana kita (dapat) menahan gempuran dari lini kedua. Namun, dalam beberapa situasi, justru set-piece mereka yang sangat berbahayaā€¯ tutur RD di Kantor PSSI Jakarta, Jumat (22/3/2013)..
RD menegaskan, apa pun hasilnya besok, permainan Timnas harus maksimal. Dia minta agar laga tersebut bisa dijadikan pelajaran untuk membangun Timnas ke depan.
"Saya bertanggung jawab apa pun hasilnya lawan Arab nanti," tutupnya.
Seperti yang diketahui, Arab Saudi, atau yang populer dengan julukan The Green Falcons, merupakan salah satu kekuatan utama sepak bola Asia saat ini. Tiga gelar Piala Asia yang mereka raih pada tahun 1984, 1988, dan 1996 cukup membuktikan reputasi mereka sebagai raksasa Asia.
(wbs)