PSM waspadai Persema
A
A
A
Sindonews.com - Kendati bermain di kandang sendiri dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) musim 2013 pada Rabu (27/3) mendatang di Stadion Andi Mattalatta, pasukan Juku Eja harus tetap mewaspadai Persema Malang.
Kalau dilihat dari catatan bertandingan di IPL musim ini, rekor tim Bledug Biru julukan Persema, sebanarnya jauh lebih baik dibanding PSM. Klub asal kota apel ini, sudah mengantongi satu kali kemenangan dari tiga kali pertandingan.
Pada Sabtu (2/3) lalu, Cristian Lenglolo dkk, sukses membungkam Bontang FC dengan skor 4-1. Didua laga lainnya, Persema kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 serta dari PSIR Rembang dengan hasil akhir 2-1.
Dihitung dari sisi produktifitas gol, tim asal Jawa Timur (Jatim) ini, sudah memasukkan lima gol ke gawang lawan, dan kebobolan empat gol. Walaupun rekor ini tidaklah mentereng, namun masih jauh lebih baik dibanding sang calon lawan yakni PSM.
Rekor tim Juku Eja ditiga pertandingan terakhir memang sangat buruk. Dilaga perdana menghadapi Perseman Monokwari, PSM tumbang dengan skor 0-1. Kemudian saat melawat ke Persibo Bojonegoro, kembali babak belur dengan skor 0-2.
Kemudian saat bertemu Persepar Palangkaraya, anak-anak asuh Petar Segrt menuai hasil memalukan dengan skor 0-1. Dari tiga laga tersebut, PSM nyarik tidak mengoleksi satupun gol ke gawang lawan dan kebobolan empat gol.
Melihat dari data statistik ini, bukan tidak mungkin PSM akan kembali menderita kekalahan. Pertama adalah, beberapa pilar tim Juku Eja kemungkinan tidak akan diturunkan saat pertandingan tersebut.
Misalnya, Syamsul Chaeruddin dan Ilija Spasojevic yang kemungkinan absen akibat akumulasi kartu kuning. “Ini sangat sulit, karena dua pemain senior tidak bisa dimainkan lantaran menerima akumulasi kartu kuning,” papar Pelatih PSM Petar Segrt.
Kemungkinan menurunkan Andi Oddang pada laga ini, juga sangat beresiko. Pasalnya, mantan bomber Persebaya Surabaya tersebut dalam kondisi tidak fit akibat baru pulih dari sakit tifus.
Ada dua nama alternatif yang disiapkan Petar untuk mengisi posisi striker, yakni Qifli Tamara dan Mirko Spasojevic. Hanya saja, kualitas keduanya belum teruji dalam kompetisi resmi liga Indonesia, terutama Mirko yang baru saja bergabung bersama PSM.
Di lini belakang, wing bek kiri yakni Satrio Syam juga tidak bisa dimainkan akibat cedera lutut yang dideritanya. “Sangat banyak masalah yang kami hadapi musim ini. Keadaan ini sangat buruk untuk persiapan tim,” tuturnya.
Walau kondisi anak-anak asuhnya tidak di level terbaik, namun Petar tetap optimistis, bisa meraih kemenangan sebagai modal laga berikutnya. “Pertandingan ini berat, namun kami yakin menang,” paparnya.
Kalau dilihat dari catatan bertandingan di IPL musim ini, rekor tim Bledug Biru julukan Persema, sebanarnya jauh lebih baik dibanding PSM. Klub asal kota apel ini, sudah mengantongi satu kali kemenangan dari tiga kali pertandingan.
Pada Sabtu (2/3) lalu, Cristian Lenglolo dkk, sukses membungkam Bontang FC dengan skor 4-1. Didua laga lainnya, Persema kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 serta dari PSIR Rembang dengan hasil akhir 2-1.
Dihitung dari sisi produktifitas gol, tim asal Jawa Timur (Jatim) ini, sudah memasukkan lima gol ke gawang lawan, dan kebobolan empat gol. Walaupun rekor ini tidaklah mentereng, namun masih jauh lebih baik dibanding sang calon lawan yakni PSM.
Rekor tim Juku Eja ditiga pertandingan terakhir memang sangat buruk. Dilaga perdana menghadapi Perseman Monokwari, PSM tumbang dengan skor 0-1. Kemudian saat melawat ke Persibo Bojonegoro, kembali babak belur dengan skor 0-2.
Kemudian saat bertemu Persepar Palangkaraya, anak-anak asuh Petar Segrt menuai hasil memalukan dengan skor 0-1. Dari tiga laga tersebut, PSM nyarik tidak mengoleksi satupun gol ke gawang lawan dan kebobolan empat gol.
Melihat dari data statistik ini, bukan tidak mungkin PSM akan kembali menderita kekalahan. Pertama adalah, beberapa pilar tim Juku Eja kemungkinan tidak akan diturunkan saat pertandingan tersebut.
Misalnya, Syamsul Chaeruddin dan Ilija Spasojevic yang kemungkinan absen akibat akumulasi kartu kuning. “Ini sangat sulit, karena dua pemain senior tidak bisa dimainkan lantaran menerima akumulasi kartu kuning,” papar Pelatih PSM Petar Segrt.
Kemungkinan menurunkan Andi Oddang pada laga ini, juga sangat beresiko. Pasalnya, mantan bomber Persebaya Surabaya tersebut dalam kondisi tidak fit akibat baru pulih dari sakit tifus.
Ada dua nama alternatif yang disiapkan Petar untuk mengisi posisi striker, yakni Qifli Tamara dan Mirko Spasojevic. Hanya saja, kualitas keduanya belum teruji dalam kompetisi resmi liga Indonesia, terutama Mirko yang baru saja bergabung bersama PSM.
Di lini belakang, wing bek kiri yakni Satrio Syam juga tidak bisa dimainkan akibat cedera lutut yang dideritanya. “Sangat banyak masalah yang kami hadapi musim ini. Keadaan ini sangat buruk untuk persiapan tim,” tuturnya.
Walau kondisi anak-anak asuhnya tidak di level terbaik, namun Petar tetap optimistis, bisa meraih kemenangan sebagai modal laga berikutnya. “Pertandingan ini berat, namun kami yakin menang,” paparnya.
(wbs)