Persis LPIS protes pembagian grup

Sabtu, 23 Maret 2013 - 18:12 WIB
Persis LPIS protes pembagian grup
Persis LPIS protes pembagian grup
A A A
Sindonews.com - Persis Solo versi LPIS mengajukan keberatan atas pembagian grup yang sudah dirilis operator liga PT LPIS. Salah satu pertimbangannya, biaya tandang yang tinggi mengingat harus melawat ke klub-klub luar Jawa.

Dalam rilis pembagian grup, tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini berada di Grup 1 atau wilaya barat. Grup yang dihuni 12 tim ini 7 tim di antara berdomisili di luar Pulau Jawa. Mereka antara lain seperti PSMS Medan, Lampung FC, PSSB Biruen, PSBL Bandar Lampung, PS Siak dan Persipon Pontianak.

Sedangkan tim dari Pulau Jawa di grup ini, seperti PSIS Semarang, Persikab Kabupaten Bandung, Persikota Tangerang, PErsipasi Bekasi, Persitara Jakarta Utara.

Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengaku segera melayangkan protes terhadap drawing yang sudah dilakukan. Dalam perjalanan ke depan, jika tetap bergabung di grup ini, dipastikan anggaran operasional partai tandang akan membengkak.

"Kami sangat keberatan dengan pembagian grup. Kami tidak takut kalah, namun persoalan perjalanan jauh yang membutuhkan biaya transportasi dan akomodasi yang tidak sedikt menjadi kendala utama kami," kata Joni, Sabtu (23/3/2013).

Pengusaha trasportasi ini optimistis sikap keberatannya ini diakomodir operator liga. Dia meminta agar Persis LPIS berada di grup yang letaknya secara geografis berdekatan dengan Kota Solo. "Pembagian grup itu masih tentatif. Artinya peluang pindah grup masih sangat memungkinkan," tegasnya.

Persoalannya, jika Persis LPIS minta pindah ke Grup 2, otomatis berada satu grup dengan PSS Sleman. Padahal suporter kedua tim ini dikenal memiliki tradisi 'permusuhan' yang berpotensi terjadi bentrok.

Pada musim lalu saat berlaga di Sleman, Pasoepati (julukan suporter Persis LPIS) harus adu jotos dengan suporter tuan rumah yang tergabung dalam Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS). Bentrok tidak hanya di dalam lapangan, namun juga merambah di luar lapangan yang menyebabkan sejumlah motor dibakar dengan tingkat kerugian mencapai puluhan juta
rupiah.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6449 seconds (0.1#10.140)