Ecclestone desak Malaysia perpanjang kontrak
A
A
A
Sindonews.com - CEO F1, Bernie Ecclestone tertarik untuk mengamankan kembali Grand Prix Malaysia untuk beberapa tahun ke depan, karena melihat dampak yang diberikan Negeri Jiran itu, ketika mereka menggelar balapan jet darat.
Menurutnya, negara dari benua Asia Tenggara itu harus segera memutuskan memperpanjang kontraknya agar tetap menghelat balapan tersebut. Hal ini mengingat kontrak Sirkuit Sepang akan berakhir dua tahun lagi pada 2015, mendatang.
"Mereka harus mulai memikirkan masalah perpanjangan kontrak dari sekarang. Karena sejauh ini mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus serta memiliki sirkuit yang baik. Jadi akan sangat baik jika penggemar meraka masih bisa menyaksikan balapan tersebut di Malaysia," terang pria berusia 82 tahun seperti dilansir Planetf1, Sabtu (23/3/2013).
Kendati demikian, Ecclestone meminta agar pihak penyelenggara balapan di GP Malaysia bisa lebih menarik wisatawan dari berbagai negara di dunia. Pasalnya, Malaysia yang telah menggelar balapan selama 14 tahun, sejak 1999 itu kalah dengan tetangganya yakni Singapura yang mampu menarik wisatawan lebih banyak. Hal itu dikarenakan Singapura mampu menampilkan sesuatu yang beda dengan menggelar balapan di malam hari, padahal mereka baru memulai debutnya pada tahun 2008 lalu.
Sementara itu Perdana Menteri Malaysia, Nazib Rajak memiliki pandangan yang berbeda dengan Ecclestone. Ia justru mengklaim jika negaranya telah menarik ratusan wisatawan untuk menyaksikan balapan di negeri Jiran tersebut. "Acara ini telah terbukti menjadi investasi yang baik. Selama akhir pekan GP Malaysia, 100.000 penonton akan datang ke negara ini," pungkas Rajak.
Menurutnya, negara dari benua Asia Tenggara itu harus segera memutuskan memperpanjang kontraknya agar tetap menghelat balapan tersebut. Hal ini mengingat kontrak Sirkuit Sepang akan berakhir dua tahun lagi pada 2015, mendatang.
"Mereka harus mulai memikirkan masalah perpanjangan kontrak dari sekarang. Karena sejauh ini mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus serta memiliki sirkuit yang baik. Jadi akan sangat baik jika penggemar meraka masih bisa menyaksikan balapan tersebut di Malaysia," terang pria berusia 82 tahun seperti dilansir Planetf1, Sabtu (23/3/2013).
Kendati demikian, Ecclestone meminta agar pihak penyelenggara balapan di GP Malaysia bisa lebih menarik wisatawan dari berbagai negara di dunia. Pasalnya, Malaysia yang telah menggelar balapan selama 14 tahun, sejak 1999 itu kalah dengan tetangganya yakni Singapura yang mampu menarik wisatawan lebih banyak. Hal itu dikarenakan Singapura mampu menampilkan sesuatu yang beda dengan menggelar balapan di malam hari, padahal mereka baru memulai debutnya pada tahun 2008 lalu.
Sementara itu Perdana Menteri Malaysia, Nazib Rajak memiliki pandangan yang berbeda dengan Ecclestone. Ia justru mengklaim jika negaranya telah menarik ratusan wisatawan untuk menyaksikan balapan di negeri Jiran tersebut. "Acara ini telah terbukti menjadi investasi yang baik. Selama akhir pekan GP Malaysia, 100.000 penonton akan datang ke negara ini," pungkas Rajak.
(akr)