QPR terdegradasi, ini alasan Redknapp
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Queens Park Rangers (QPR) Harry Redknapp mengklaim kegagalan menyelamatkan QPR dari jurang degradasi musim ini karena tidak memiliki kesempatan membangun timnya sendiri sejak awal. Seperti diketahui Redknapp datang ke Loftus Road sebagai pelatih pengganti setelah pemecatan Mark Hughes di bulan November lalu dan meninggalkan QPR pada dasar klasemen dengan raihan empat poin.
"Jika Anda memiliki pekerjaan ini sejak awal pasti akan berbeda hasilnya karena Anda dapat membangun tim sendiri, tim yang Anda inginkan. Kami seharusnya tidak bergerak dibursa transfer dengan target menambal tim karena hasilnya akan sulit kemudian," terang Redknapp seperti dilansir Sky Sports, Senin (29/4/2013).
Hasil imbang tanpa gol kontra Reading pada akhir pekan kemarin memastikan tim asuhan Redknapp harus mencicipi Liga Championship (liga kedua di bawah Liga Premier Inggris) pada musim depan. Redknapp sendiri sebenarnya memiliki kesempatan melakukan belanja pemain pada bursa transfer Januari lalu dengan mendatangkan penyerang Loic Remy dan pemain bertahan Christopher Samba yang menghabiskan dana lebih dari 20 juta pounds, tapi mantan pelatih Spurs tetap menilai ia tidak mempunyai cukup waktu.
"Saya menghabiskan beberapa hari untuk mengelilingi Eropa untuk mencari beberapa pemain, kemudian Anda bisa membangun tim pada musim panas. Ketika Anda membangun tim, maka Anda harus melakukan pelatihan dan menempatkannya bersama-sama. Klub datang dengan 13 pertandingan tanpa meraih satu pun kemenangan, ini menjadi standar yang buruk bagi siapapun," tutupnya.
"Jika Anda memiliki pekerjaan ini sejak awal pasti akan berbeda hasilnya karena Anda dapat membangun tim sendiri, tim yang Anda inginkan. Kami seharusnya tidak bergerak dibursa transfer dengan target menambal tim karena hasilnya akan sulit kemudian," terang Redknapp seperti dilansir Sky Sports, Senin (29/4/2013).
Hasil imbang tanpa gol kontra Reading pada akhir pekan kemarin memastikan tim asuhan Redknapp harus mencicipi Liga Championship (liga kedua di bawah Liga Premier Inggris) pada musim depan. Redknapp sendiri sebenarnya memiliki kesempatan melakukan belanja pemain pada bursa transfer Januari lalu dengan mendatangkan penyerang Loic Remy dan pemain bertahan Christopher Samba yang menghabiskan dana lebih dari 20 juta pounds, tapi mantan pelatih Spurs tetap menilai ia tidak mempunyai cukup waktu.
"Saya menghabiskan beberapa hari untuk mengelilingi Eropa untuk mencari beberapa pemain, kemudian Anda bisa membangun tim pada musim panas. Ketika Anda membangun tim, maka Anda harus melakukan pelatihan dan menempatkannya bersama-sama. Klub datang dengan 13 pertandingan tanpa meraih satu pun kemenangan, ini menjadi standar yang buruk bagi siapapun," tutupnya.
(akr)