PSM harus akhiri polemik

Sabtu, 25 Mei 2013 - 14:33 WIB
PSM harus akhiri polemik
PSM harus akhiri polemik
A A A
Sindonews.com -- PSM harus segera mengakhiri polemik yang saat ini membelit, agar bisa meraih ambisinya untuk finish diempat besar pada kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini.

Saat ini skuad Juku Eja julukan PSM terus diterpa prahara, seperti permasalahan finansial hingga gaji para pemain selama dua bulan belum terbayarkan. Akibatnya, para punggawa Pasukan Ramang ini harus melakukan aksi mogok latihan.

Permasalahan finansial ini, bukan hanya membelit klub tertua di Indonesia ini, melainkan beberapa klub lain yang berkompetisi di IPL, seperti Persebaya 1927. klub Andik Vermansah dkk ini dikabarkan juga mengalami hal yang sama, bahkan diberitakan klub asal Jawa Timur tersebut bubar karena gaji para pemain tidak dibayarkan selama IPL bergulir.

Di akun Twittwer (@andik_vermasah) Andik terus berkicau soal, keterlambatan gaji oleh pihak managemennya. "2012 hilang gji 4 bulan dan 2013 belum digaji 3 bulan..semoga kalian tau arti kehidupan. Apakah dengan loyalitas bisa mnghidupi kelurgaku, memang uang bukan segala-galanya tapi semua butuh uang," tulis Andik yang juga pemain timnas Indonesia ini di akun twitternya.

Permasalahan ini terus terjadi, hingga membuat para pemain Persebaya harus memilih meninggalkan klub tersebut. Padahal jika sesuai dengan jadwal IPL PSM akan menjalani laga tandang melawan Persebaya 13 Juni mendatang.

Sekertaris kelompok suporter Red Gank Sadakati Sukma mengatakan, dirinya sangat menyayangkan jika memang Persebaya sebagai klub profesional mundur dari kompetisi. "Inilah sebagai bukti jika penyelenggara kompetisi tidaklah profesional," kata dia.

Bukan hanya itu, para suporter PSM juga berharap msalah yang dialami oleh Persebaya 1927 tidak terjadi pada PSM, karena PSM merupakan klub yang mempunyai sejarah, dimana tidak pernah berlaga di kasta bawah kompetisi. "Managemen, pengurus, suporter dan seluruh elemen PSM harus bersama-sama mengawal agar harapan musim depan PSM bisa masuk di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia," harapnya.

Hal senada juga disampaikan mantan pemain PSM, Yopie Lumoindong menurutnya untuk menyelesaikan permasalahan ini, pimpinan managemen PSM harus turun tangan. "Jika PSM memiliki masalah, pasti juga akan kembali pada ketua managemen, untuk itu harus segera turun tangan agar permasalahan ini selesai," ungkapnya.

Hingga saat ini, para punggawa skuad Juku Eja masih melakukan aksi mogok latihan rutin karena permasalahan gaji yang selama dua bulan belum juga terbayarkan. Bukan hanya itu, para pemain juga menagih janji managemen terhadap bonus empat kemenangan yang telah dijanjikan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8634 seconds (0.1#10.140)