PSM butuhkan Petar
A
A
A
Sindonews.com -- Saat ini kehadiran pelatih PSM Petar Segrt sangat dibutuhkan, karena jangan kejadian yang menimpa klub Persebaya 1927 yang juga berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL) merembes ke Skuad Juku Eja.
Dikabarkan klub yang berjuluk Bajul Ijo tersebut, satu persatu para pemainnya bergegas meninggalkan klub calon lawan PSM 13 Juni mendatang ini, permasalahannya tidak lain karena gaji yang selama tiga bulan tidak dibayarkan. Hal ini juga sontak mengundang kekecewaan terhadap pecinta sepakbola di tanah air.
Saat ini, permasalahan gaji juga melanda Pasukan Laskar Ayam Jantan dari Timur, sampai sekarang pihak managemen belum bisa membayar gaji para punggawa skuad Juku Eja yang telah tertunggak selama dua bulan, terhitung Apri hingga Mei. Akibatnya Andi Oddang dkk juga harus melakukan aksi mogok latihan untuk yang kedua kalinya selama putaran pertama IPL musim ini.
Masalah finansial ini terus berlarut-larut pada tim yang lahir pada tahun 1915, ketakutannya jangan sampai hal serupa terjadi pada tim yang ditukani oleh Petar Segrt ini. Saat pelatih berdarah Kroasia ini meninggalkan PSM dua pekan lalu untuk berobat, klubnya terus didera berbagai persoalan. Akibatnya, belum lama ini Petar membatalkan segala urusannya termasuk mengoperasi kakinya agar segera bisa kembali ke Makassar.
Seperti persoalan hengkangnya bomber kesayangan Petar, Ilija Spasojevic ke Mitra Kukar karena permasalahan finansial, juga saat ini para pemain melakukan mogok karena persoalan gaji.
Doni Pattinasarani yang juga mantan PSM mengatakan memang saat ini Petar Segrt sebagai seorang pelatih profesional harus mendampingi timnya dalam permasalahan yang dihadapi. "Jangan malah terkensan menghindar dari masalah, apalagi saat ini para pemain mogok," kata dia saat dikonfirmasi.
Bukan hanya itu, eks pemain yang berjaya pada era '90-an ini mengatakan, bukan hanya itu kacaunya persepakbolaan di IPL yang sementara bergulir. "Pimpinan PT LPIS harus bertanggung jawab, apalagi pada persoalan seperti ini, memang tidak gampang mengelola kompetisi sepakbola di Indonesia. Dan sampai sekarang mereka juga belum mandapatkan sponsor," paparnya.
Petar sampai saat ini belum bisa ke Makassar, karena kartu izin tinggal terbatas (Kitas) nya belum selesai, padahal sebelumnya dirinya mengatakan agar segera mungkin dia akan ke Makassar. "Saya segera akan ke Makassar, karena PSM sementara dalam masalah," kata Petar belum lama ini.
Sementara itu saat dikonfirmasi asisten pelatih PSM Imran Amirullah juga tidak bisa berbuat banyak terkait aksi mogok latihan para punggawa PSM yang saat ini terjadi. "Para pemain belum melakukan latihan, karena gajinya belum dibayarkan," kata Imran.
Dikabarkan klub yang berjuluk Bajul Ijo tersebut, satu persatu para pemainnya bergegas meninggalkan klub calon lawan PSM 13 Juni mendatang ini, permasalahannya tidak lain karena gaji yang selama tiga bulan tidak dibayarkan. Hal ini juga sontak mengundang kekecewaan terhadap pecinta sepakbola di tanah air.
Saat ini, permasalahan gaji juga melanda Pasukan Laskar Ayam Jantan dari Timur, sampai sekarang pihak managemen belum bisa membayar gaji para punggawa skuad Juku Eja yang telah tertunggak selama dua bulan, terhitung Apri hingga Mei. Akibatnya Andi Oddang dkk juga harus melakukan aksi mogok latihan untuk yang kedua kalinya selama putaran pertama IPL musim ini.
Masalah finansial ini terus berlarut-larut pada tim yang lahir pada tahun 1915, ketakutannya jangan sampai hal serupa terjadi pada tim yang ditukani oleh Petar Segrt ini. Saat pelatih berdarah Kroasia ini meninggalkan PSM dua pekan lalu untuk berobat, klubnya terus didera berbagai persoalan. Akibatnya, belum lama ini Petar membatalkan segala urusannya termasuk mengoperasi kakinya agar segera bisa kembali ke Makassar.
Seperti persoalan hengkangnya bomber kesayangan Petar, Ilija Spasojevic ke Mitra Kukar karena permasalahan finansial, juga saat ini para pemain melakukan mogok karena persoalan gaji.
Doni Pattinasarani yang juga mantan PSM mengatakan memang saat ini Petar Segrt sebagai seorang pelatih profesional harus mendampingi timnya dalam permasalahan yang dihadapi. "Jangan malah terkensan menghindar dari masalah, apalagi saat ini para pemain mogok," kata dia saat dikonfirmasi.
Bukan hanya itu, eks pemain yang berjaya pada era '90-an ini mengatakan, bukan hanya itu kacaunya persepakbolaan di IPL yang sementara bergulir. "Pimpinan PT LPIS harus bertanggung jawab, apalagi pada persoalan seperti ini, memang tidak gampang mengelola kompetisi sepakbola di Indonesia. Dan sampai sekarang mereka juga belum mandapatkan sponsor," paparnya.
Petar sampai saat ini belum bisa ke Makassar, karena kartu izin tinggal terbatas (Kitas) nya belum selesai, padahal sebelumnya dirinya mengatakan agar segera mungkin dia akan ke Makassar. "Saya segera akan ke Makassar, karena PSM sementara dalam masalah," kata Petar belum lama ini.
Sementara itu saat dikonfirmasi asisten pelatih PSM Imran Amirullah juga tidak bisa berbuat banyak terkait aksi mogok latihan para punggawa PSM yang saat ini terjadi. "Para pemain belum melakukan latihan, karena gajinya belum dibayarkan," kata Imran.
(wbs)