Pelatih Tarung Derajat disertifikasi
A
A
A
Sindonews.com – Guna meningkatkan kualitas pembinaan, Pengurus Daerah (Pengda) Tarung Derajat Provinsi Jawa Barat melakukan sertifikasi pelatih. Melalui proses penataran dan pelatihan berkala yang terdapat di dalamnya, para pelatih ini diharapkan mampu menjaga prestasi Jawa Barat pada cabang olahraga beladiri tersebut.
“Kami ingin menjaga dan memantau kemampuan para pelatih tarung derajat, baik dari tataran pengurus cabang maupun pengurus daerah. Jika kualitas dan kuantitas pelatih bisa tetap terjaga, maka akan berpengaruh positif juga bagi prestasi tarung derajat Jawa Barat,” kata pendiri Tarung Derajat, GH Ahmad Drajat.
Pada program terbarunya ini, diklat dan penataran pelatih tarung derajat diikuti 78 peserta. Mereka berasal dari seluruh pengurus Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. Para pelatih ini menjalani pembinaan di Pusdik Bakti Asih, Jalan Padasuka Atas, Bandung, Jumat (24/5).
Ahmad Drajat mengatakan, langkah ini juga dilakukan agar potensi dari bibit-bibit atlet Jawa Barat bisa semakin dimaksimalkan. Dengan pelatih yang tidak disertivikasi, dia mengaku khawatir potensi tersebut terbuang percuma. Bahkan tidak menutup kemungkinan kualitas olahraga tarung derajat secara keseluruhan menurun.
“Tidak boleh ada penurunan dalam meraih prestasi di berbagai kejuaraan. Sumber daya manusia Jawa Barat itu potensinya sangat besar dibandingkan daerah lain, sayang kalau tidak dibina dengan baik. Di pembinaan pelatih ini juga ada penyeragaman teknik dan materi pertandingan. Sehingga dalam pelaksanaannya di beberapa event nanti, kelas yang dipertandingkan harus memadai. Ini juga untuk memberdayakan potensi atlet,” ujar pria yang akrab disapa Aa Boxer ini.
Selain tujuan jangka panjang untuk menjaga kualitas olahraga ini, target jangka pendek tarung derajat dalam melakukan sertifikasi pelatih adalah membawa Jawa Barat unggul di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Apalagi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat sudah mencanangkan target juara umum di event antarprovinsi tersebut.
“Dengan sertifikasi pelatih, tidak akan ada ketimpangan atau perbedaan kualitas antara kota yang satu dengan kota yang lain di Jawa Barat. Sehingga secara keseluruhan, prestasi Jawa Barat pun akan terangkat,” ucapnya.
Sementara Ketua Harian Pengda Kodrat, Tatang Sugandi mengatakan, para pelatih ini tidak hanya dipoles skill bela dirinya. Namun, mereka juga dibekali pengetahuan tentang cara melatih yang baik. Sehingga kemampuan yang mereka miliki bisa benar-benar ditularkan pada atlet binaan masing-masing.
“Materinya meliputi penyeragaman tata cara dan urutan latihan, teknik, dan demo tarung. Ada juga pengetahuan tentang sejarah singkat dan tradisi cabang olahraga tarung derajat. Dan untuk menghadapi pertandingan, para pelatih dibekali pengetahuan untuk memahami kondisi fisik atlet menjelang kejuaraan,” pungkas Tatang. -
“Kami ingin menjaga dan memantau kemampuan para pelatih tarung derajat, baik dari tataran pengurus cabang maupun pengurus daerah. Jika kualitas dan kuantitas pelatih bisa tetap terjaga, maka akan berpengaruh positif juga bagi prestasi tarung derajat Jawa Barat,” kata pendiri Tarung Derajat, GH Ahmad Drajat.
Pada program terbarunya ini, diklat dan penataran pelatih tarung derajat diikuti 78 peserta. Mereka berasal dari seluruh pengurus Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. Para pelatih ini menjalani pembinaan di Pusdik Bakti Asih, Jalan Padasuka Atas, Bandung, Jumat (24/5).
Ahmad Drajat mengatakan, langkah ini juga dilakukan agar potensi dari bibit-bibit atlet Jawa Barat bisa semakin dimaksimalkan. Dengan pelatih yang tidak disertivikasi, dia mengaku khawatir potensi tersebut terbuang percuma. Bahkan tidak menutup kemungkinan kualitas olahraga tarung derajat secara keseluruhan menurun.
“Tidak boleh ada penurunan dalam meraih prestasi di berbagai kejuaraan. Sumber daya manusia Jawa Barat itu potensinya sangat besar dibandingkan daerah lain, sayang kalau tidak dibina dengan baik. Di pembinaan pelatih ini juga ada penyeragaman teknik dan materi pertandingan. Sehingga dalam pelaksanaannya di beberapa event nanti, kelas yang dipertandingkan harus memadai. Ini juga untuk memberdayakan potensi atlet,” ujar pria yang akrab disapa Aa Boxer ini.
Selain tujuan jangka panjang untuk menjaga kualitas olahraga ini, target jangka pendek tarung derajat dalam melakukan sertifikasi pelatih adalah membawa Jawa Barat unggul di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Apalagi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat sudah mencanangkan target juara umum di event antarprovinsi tersebut.
“Dengan sertifikasi pelatih, tidak akan ada ketimpangan atau perbedaan kualitas antara kota yang satu dengan kota yang lain di Jawa Barat. Sehingga secara keseluruhan, prestasi Jawa Barat pun akan terangkat,” ucapnya.
Sementara Ketua Harian Pengda Kodrat, Tatang Sugandi mengatakan, para pelatih ini tidak hanya dipoles skill bela dirinya. Namun, mereka juga dibekali pengetahuan tentang cara melatih yang baik. Sehingga kemampuan yang mereka miliki bisa benar-benar ditularkan pada atlet binaan masing-masing.
“Materinya meliputi penyeragaman tata cara dan urutan latihan, teknik, dan demo tarung. Ada juga pengetahuan tentang sejarah singkat dan tradisi cabang olahraga tarung derajat. Dan untuk menghadapi pertandingan, para pelatih dibekali pengetahuan untuk memahami kondisi fisik atlet menjelang kejuaraan,” pungkas Tatang. -
(wbs)