Amankan papan atas, Pro Duta perbaiki kolektivitas
A
A
A
Sindonews.com - Bertarung dengan materi pemain apa adanya, Pro Duta FC menjelma menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di kancah Indonesian Premier League (IPL) 2013. Permainan kolektivitas yang terus diasah membuat tim berjuluk Kuda Pegasus semakin percaya diri menghadapi laga-laga selanjutnya.
Setidaknya itulah yang tergambar dari latihan yang digelar Pro Duta FC di Stadion TD Pardede kemarin pagi. Bermodalkan kemenangan besar saat uji coba menghadapi PS Klumpang Putra Kamis (23/5) lalu dengan skor 4-0 dan Andespa Sabtu (26/5) juga dengan skor 4-0, latihan persiapan lanjutan jelang menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Sabu (12/6) dilakoni dengan semangat tinggi skuad besutan pelatih Roberto Bianchi itu.
.
"Tim ini sudah mulai meningkat dari segi penguasaan bola, konservasi bola juga sudah lebih bagus. Sudah kami lihat jelas di dua pertandingan uji coba kemarin, pemain mampu bermain lebih lepas, lebih cepat di lapangan. Tapi memang, kami masih tetap fokuskan di situ terus karena masih ada kekurangan di sana-sini, seperti perpindahan dari zona-ke zona yang harus lebih cepata," kata Bianchi usai memimpin pasukannya berlatih kemarin.
Senjata Pro Duta untuk bisa berada di posisi ketiga klasemen sementara IPL tersebut menurut pria yang akrab disapa Beto itu akan terus diasah.
"Ini (kolektivitas) menjadi sesuatu dari latihan yang kami tekankan. Kalau kamu kuasai satu pertandingan, kamu harus punya sirkulasi bola yang bagus, dan itu sangat penting. Selama ini, itu yang menjadi konsentrasi kami, kendati tetap memberikan porsi yang sesuai untuk mengerjakan hal lain juga," akunya.
Bahkan, ayah dua anak ini menyebutkan, perkembangan tim sudah menyentuh kepada beberapa pemain yang sudah meliha sepak bola dengan sudut pandang yang berbeda. Tidak hanya memainkan si kulit bundar, namun pemain dinilai telah menjelajahi ranah yang sebelumnya tidak diketahui di sepak bola.
"Progres tim ini cukup besar. Ada berapa pemain yang sudah berpikir dan melihat sepak bola dengan sisi penglihatan lain yang tidak banyak bisa dimiliki pemain bola," beber pria dengan nama lengkap Roberto Bianchi Peliser itu.
Dia juga menyebutkan, di tahun keduanya membesut Pro Duta yang hanya memiliki pemain muda dan tidak banyak melakukan pemain musim ini sesumbar, hanya sedikit tim sepakbola Indonesia yang mampu berada di level seperti yang dimiliki Pro Duta.
"Jika wasit yang merugikan kami memimpin, kami akan kalah, contohnya seperti saat menghadapi PSM Makassar (Rabu 8/5), tapi kalau dari sisi level pertandingan, hanya sedikit tim Indonesia yang bisa berada di level seperti ini," paparnya.
Sekitar dua pekan ke depan, Pro Duta akan kembali berharap bisa membuktikan kedigdayaannya di kancah IPL saat menghadapi Persiraja. Pertandingan yang diharapkan juga menjadi ajang comeback bagi beberapa pemain cedera, seperti gelandang Faisal Azmi dan Jose Pedrosa Galan.
"Faisal cederanya belum sembuh sama sekali dan dia terus berusaha untuk bisa pulih tepat waktu. Sedangkan Galan ikut program medis. Dia sudah bergabung dan latihan sendiri jalan cepat dan berlari kecil. Saralim cedera di uji coba terakhir, tapi kami menanti keajaiban mereka bisa main di pertandingan selanjutnya," harap pria berdarah Brasil berkebangsaan Spanyol itu.
Galan yang ditanyakan soal keadaannya tidak berkata banyak. Pesepakbola asal Spanyol itu hanya menjawab kondisinya sudah lebih baik. Begitu juga dengan Faisal yang mulai berlatih dengan berlari-lari di pinggir lapangan.
Setidaknya itulah yang tergambar dari latihan yang digelar Pro Duta FC di Stadion TD Pardede kemarin pagi. Bermodalkan kemenangan besar saat uji coba menghadapi PS Klumpang Putra Kamis (23/5) lalu dengan skor 4-0 dan Andespa Sabtu (26/5) juga dengan skor 4-0, latihan persiapan lanjutan jelang menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Sabu (12/6) dilakoni dengan semangat tinggi skuad besutan pelatih Roberto Bianchi itu.
.
"Tim ini sudah mulai meningkat dari segi penguasaan bola, konservasi bola juga sudah lebih bagus. Sudah kami lihat jelas di dua pertandingan uji coba kemarin, pemain mampu bermain lebih lepas, lebih cepat di lapangan. Tapi memang, kami masih tetap fokuskan di situ terus karena masih ada kekurangan di sana-sini, seperti perpindahan dari zona-ke zona yang harus lebih cepata," kata Bianchi usai memimpin pasukannya berlatih kemarin.
Senjata Pro Duta untuk bisa berada di posisi ketiga klasemen sementara IPL tersebut menurut pria yang akrab disapa Beto itu akan terus diasah.
"Ini (kolektivitas) menjadi sesuatu dari latihan yang kami tekankan. Kalau kamu kuasai satu pertandingan, kamu harus punya sirkulasi bola yang bagus, dan itu sangat penting. Selama ini, itu yang menjadi konsentrasi kami, kendati tetap memberikan porsi yang sesuai untuk mengerjakan hal lain juga," akunya.
Bahkan, ayah dua anak ini menyebutkan, perkembangan tim sudah menyentuh kepada beberapa pemain yang sudah meliha sepak bola dengan sudut pandang yang berbeda. Tidak hanya memainkan si kulit bundar, namun pemain dinilai telah menjelajahi ranah yang sebelumnya tidak diketahui di sepak bola.
"Progres tim ini cukup besar. Ada berapa pemain yang sudah berpikir dan melihat sepak bola dengan sisi penglihatan lain yang tidak banyak bisa dimiliki pemain bola," beber pria dengan nama lengkap Roberto Bianchi Peliser itu.
Dia juga menyebutkan, di tahun keduanya membesut Pro Duta yang hanya memiliki pemain muda dan tidak banyak melakukan pemain musim ini sesumbar, hanya sedikit tim sepakbola Indonesia yang mampu berada di level seperti yang dimiliki Pro Duta.
"Jika wasit yang merugikan kami memimpin, kami akan kalah, contohnya seperti saat menghadapi PSM Makassar (Rabu 8/5), tapi kalau dari sisi level pertandingan, hanya sedikit tim Indonesia yang bisa berada di level seperti ini," paparnya.
Sekitar dua pekan ke depan, Pro Duta akan kembali berharap bisa membuktikan kedigdayaannya di kancah IPL saat menghadapi Persiraja. Pertandingan yang diharapkan juga menjadi ajang comeback bagi beberapa pemain cedera, seperti gelandang Faisal Azmi dan Jose Pedrosa Galan.
"Faisal cederanya belum sembuh sama sekali dan dia terus berusaha untuk bisa pulih tepat waktu. Sedangkan Galan ikut program medis. Dia sudah bergabung dan latihan sendiri jalan cepat dan berlari kecil. Saralim cedera di uji coba terakhir, tapi kami menanti keajaiban mereka bisa main di pertandingan selanjutnya," harap pria berdarah Brasil berkebangsaan Spanyol itu.
Galan yang ditanyakan soal keadaannya tidak berkata banyak. Pesepakbola asal Spanyol itu hanya menjawab kondisinya sudah lebih baik. Begitu juga dengan Faisal yang mulai berlatih dengan berlari-lari di pinggir lapangan.
(aww)