Yamaha: MotoGP harus mendunia
A
A
A
Sindonews.com - Manajer Direktur Yamaha, Lin Jarvis mengungkapkan MotoGP tak semestinya hanya dilombakan di Eropa melainkan di belahan dunia lain seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Afrika. Menurutnya, MotoGP akan mendapatkan keuntungan finansial yang lebih baik jika dilombakan di wilayah yang ekonominya sedang berkembang.
"Jika kami pindah ke negara yang keadaan ekonominya sedang berkembang, kami akan melihat perputaran uang yang lebih baik di ajang ini," ujarnya seperti dilansir crash.net, Jumat (29/3/2013).
Hal tersebut, menurut Jarvis, disebabkan karena animo masyarakat di negara berkembang untuk melihat langsung MotoGP lebih besar ketimbang di Eropa. Lebih lanjut, dia juga menginginkan MotoGP menjadi ajang global yang dilombakan diseluruh dunia.
"Saya ingin kejuaraan ini menjadi kejuaraan dunia sesungguhnya. Saya ingin melihat MotoGP di Amerika Selatan dan Afrika. Saya juga ingin ada dua seri MotoGP di Asia Tenggara. Saya percaya, masyarakat di wilayah tersebut sangat ingin melihat MotoGP," tuturnya.
Jarvis mengungkapkan, untuk mewujudkan hal itu diperlukan kerjasama semua pihak yang terlibat di MotoGP. "Saya percaya ini dapat terwujud tapi kita butuh kerjasama tim, bersama dengan Dorna dan FIM (federasi olahraga otomotif dunia) untuk mengembangkan dan mempromosikan hal itu," tutupnya.
Musim ini MotoGP menggelar 18 seri balapan. 11 diantaranya berlangsung di Eropa, tiga di Amerika Serikat sementara sisanya berada di Qatar, Jepang, Australia, dan Malaysia.
"Jika kami pindah ke negara yang keadaan ekonominya sedang berkembang, kami akan melihat perputaran uang yang lebih baik di ajang ini," ujarnya seperti dilansir crash.net, Jumat (29/3/2013).
Hal tersebut, menurut Jarvis, disebabkan karena animo masyarakat di negara berkembang untuk melihat langsung MotoGP lebih besar ketimbang di Eropa. Lebih lanjut, dia juga menginginkan MotoGP menjadi ajang global yang dilombakan diseluruh dunia.
"Saya ingin kejuaraan ini menjadi kejuaraan dunia sesungguhnya. Saya ingin melihat MotoGP di Amerika Selatan dan Afrika. Saya juga ingin ada dua seri MotoGP di Asia Tenggara. Saya percaya, masyarakat di wilayah tersebut sangat ingin melihat MotoGP," tuturnya.
Jarvis mengungkapkan, untuk mewujudkan hal itu diperlukan kerjasama semua pihak yang terlibat di MotoGP. "Saya percaya ini dapat terwujud tapi kita butuh kerjasama tim, bersama dengan Dorna dan FIM (federasi olahraga otomotif dunia) untuk mengembangkan dan mempromosikan hal itu," tutupnya.
Musim ini MotoGP menggelar 18 seri balapan. 11 diantaranya berlangsung di Eropa, tiga di Amerika Serikat sementara sisanya berada di Qatar, Jepang, Australia, dan Malaysia.
(wir)