Platini tolak pakai teknologi garis gawang
A
A
A
Sindonews.com – Presiden UEFA Michel Platini mengatakan teknologi garis gawang terlalu mahal untuk diterapkan di kompetisi Liga Champions. Saat ini dua ajang akbar UEFA yakni Liga Champions dan Liga Europa sudah memakai tambahan dua asisten wasit di belakang garis gawang.
Meski demikian, muncul banyak permintaan agar kedua ajang itu menggunakan teknologi garis gawang. Menurut Platini, dirinya lebih baik menghabiskan uang tersebut untuk kebutuhan lain dibanding memenuhi permintaan itu.
“Saya lebih memilih menggunakan uang tersebut untuk pengembangan sepak bola remaja dan infrastruktur dibanding untuk sebuah teknologi,” ujar Platini dilansir metro, Jumat (29/3/2013).
Untuk memakain teknologi itu selama lima tahun dikatakannya dibutuhkan dana sebesar 54 juta euro. Harga tersebut terlalu mahal untuk sebuah mengatasi sebuah kesalahan yang mungkin terjadi sekali setiap 40 tahun.
“Di Liga Champions, saya sangat senang dengan hasil dimana ada tim wasit (lima orang). Prakteknya tidak ada kesalahan yang dibuat dan wasit bisa melihat apapun yang terjadi di lapangan.”
Sementara itu FIFA malah berencana memakai teknologi itu di Piala Dunia 2014 pada musim panas mendatang. Liga Premier Inggris juga berencana untuk memakainya untuk musim depan.
Meski demikian, muncul banyak permintaan agar kedua ajang itu menggunakan teknologi garis gawang. Menurut Platini, dirinya lebih baik menghabiskan uang tersebut untuk kebutuhan lain dibanding memenuhi permintaan itu.
“Saya lebih memilih menggunakan uang tersebut untuk pengembangan sepak bola remaja dan infrastruktur dibanding untuk sebuah teknologi,” ujar Platini dilansir metro, Jumat (29/3/2013).
Untuk memakain teknologi itu selama lima tahun dikatakannya dibutuhkan dana sebesar 54 juta euro. Harga tersebut terlalu mahal untuk sebuah mengatasi sebuah kesalahan yang mungkin terjadi sekali setiap 40 tahun.
“Di Liga Champions, saya sangat senang dengan hasil dimana ada tim wasit (lima orang). Prakteknya tidak ada kesalahan yang dibuat dan wasit bisa melihat apapun yang terjadi di lapangan.”
Sementara itu FIFA malah berencana memakai teknologi itu di Piala Dunia 2014 pada musim panas mendatang. Liga Premier Inggris juga berencana untuk memakainya untuk musim depan.
(irc)