Menpora anjurkan kejar enam Exco
A
A
A
Sindonews.com - Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret silam rupanya terbukti tak membuat semua pihak legowo menerimanya. Pasalnya Klub Indonesian Premier League (IPL) mengeluhan situasi ini dan menyatakan tidak puas alias dirugikan hasil KLB, hal ini membuat perwakilan klub-klub PT LPIS mengajukan surat protes terkait unifikasi liga kepada Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) dinilai salah arah oleh Menpora Roy Suryo.
Roy Suryo mengatakan hasil KLB PSSI tersebut merupakan keputusan anggota atau voter PSSI yang hadir, dan dirinya sendiri tidak termasuk di dalamnya, sehingga tidak memiliki hak untuk ikut campur.
"Saya sendiri bukan Voter PSSI, pemilihan cara Unifikasi liga ditetapkan di KLB PSSI oleh 100 Voters dengan memilih satu dari dua cara, hasilnya mayoritas sistem yang diajukan Djoko Driyono disetujui voters, dan ada wakil FIFA dan AFC dalam KLB itu," kata Roy seperti dilansir goal, Sabtu, (30/3/2013).
Roy menilai enam Exco yang walkout-lah yang bersalah karena tidak memperjuangkan klub-klub IPL tetapi memilih keluar dari arena KLB.
"Sayangnya justru enam Exco yang bisa membela IPL secara konstitusional di dalam kongres malah WO. Sehingga para voter IPL tidak lagi memiliki exco-exconya, Ya, silahkan protes ke enam Exco yang WO. Salah arah kalau ke Menpora," tandasnya.
Seperti diketahui, Enam anggota Exco PSSI yang WO yakni, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuti Dau, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin . Usai KLB, peserta kongres meminta enam exco itu diskorsing, karena melakukan walk out saat berlangsungnya KLB.
Roy Suryo mengatakan hasil KLB PSSI tersebut merupakan keputusan anggota atau voter PSSI yang hadir, dan dirinya sendiri tidak termasuk di dalamnya, sehingga tidak memiliki hak untuk ikut campur.
"Saya sendiri bukan Voter PSSI, pemilihan cara Unifikasi liga ditetapkan di KLB PSSI oleh 100 Voters dengan memilih satu dari dua cara, hasilnya mayoritas sistem yang diajukan Djoko Driyono disetujui voters, dan ada wakil FIFA dan AFC dalam KLB itu," kata Roy seperti dilansir goal, Sabtu, (30/3/2013).
Roy menilai enam Exco yang walkout-lah yang bersalah karena tidak memperjuangkan klub-klub IPL tetapi memilih keluar dari arena KLB.
"Sayangnya justru enam Exco yang bisa membela IPL secara konstitusional di dalam kongres malah WO. Sehingga para voter IPL tidak lagi memiliki exco-exconya, Ya, silahkan protes ke enam Exco yang WO. Salah arah kalau ke Menpora," tandasnya.
Seperti diketahui, Enam anggota Exco PSSI yang WO yakni, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuti Dau, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin . Usai KLB, peserta kongres meminta enam exco itu diskorsing, karena melakukan walk out saat berlangsungnya KLB.
(wbs)