Nihil pemain impor, Persitema bermain imbang
A
A
A
Sindonews.com – Persitema Temanggung hanya mampu memetik satu poin meski bermain di kandang sendiri, setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 menjamu tamunya PSCS Cilacap, dalam laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Bhumi Phala, Temanggung, Minggu (31/3).
Tuan rumah yang tidak di perkuat dua pemain asingnya Ntolo Arsene dan Essomba Serge, langsung mengambil inisiatif menyerang, sejak menit awal babak pertama dimuali. Hasilnya pada menit ke 15 laskar bambu runcing –Julukan Persitema- berhasil menjebol gawang PSCS yang dijaga Ega Rizki. Eli Nashoka yang menerima umpan trobosan dari tengah, langsung menggiring bola mendekati gawang lawan dan berhasil melepaskan tendangan keras kea rah gawang tanpa mampu di halau oleh kiper PSCS Roma Surya.
Namun, sayang di tengah kepercayaan diri pemain Persitema yang meningkat berkat gol cepat Eli Nashoka, mereka gagal mempertahankan keunggulan. Empat menit berselang, tepatnya menit ke 19, Taryono menjadi mimpi buruk tuan rumah. Taryono yang berhasil menerobos barisan belakang Persitema, dengan tenang berhasil melesakan bola ke gawang Persitema. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persitema yang berambisi mengakhir putaran pertama dengan kemenangan terus berusaha menggempur barisan belakang PSCS. Bahkan karena tingginya intensitas serangan yang dilakukan oleh Kurnanda Fajar dkk, membuat barisan belakang Laskar Nusakambangan –Julukan PSCS- harus bekerja keras untuk meredam setiap serangan yang dibangun.
Namun, meski terus menyerang, pasukan arahan Eko Riyadi ini gagal untuk menambah keunggulan. Banyak kesempatan untuk menambah poin bagi Persitema, namun lagi-lagi penyelesaian yang dilakukan oleh pemain depan.
Meski terus ditekan, PSCS bukannya tanpa membahayakan gawang PSCS, beberapa kali Taryono berhasil mengancam gawang tuan rumah. Namun, berkat ketanggung Roma Surya setiap serangan berhasil ditepis dengan baik. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, skor imbang 1-1 tidak berubah.
Manajer Persitema Temanggung, Yuniarto, meski hanya mampu bermain imbang, namun dirinya tetap bersyukur karena memang tidak mudah untuk mengalahkan tim tanggung sekelas PSCS Cilacap yang saat ini bertengger di puncak klasmen grub II. “Secara umum permainan Persitema sudah menunjukkan performa optimal. Menghadapi tim yang berada di puncak klasmen dengan hasil imbang merupakan bagian dari kepuasan,” katanya.
Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo, mengakui anak-anak asuhnya kurang mampu mengembangkan permainan sehingga sulit untuk keluat dari tekanan. “Persitema bermain cukup taktis, mereka benar-benar sulit untuk ditaklukkan,” katanya.
Hasil imbang ini, tidak mampu merubah posisi Persitema di posisi tujuh klasmen sementara dengan perolehan 8 poin dari satu kali menang, lima kali seri dan dua kali kalah.. Sementara PSCS tetap kokoh di puncah klasmen sementara dengan perolehan 17 poin.
Tuan rumah yang tidak di perkuat dua pemain asingnya Ntolo Arsene dan Essomba Serge, langsung mengambil inisiatif menyerang, sejak menit awal babak pertama dimuali. Hasilnya pada menit ke 15 laskar bambu runcing –Julukan Persitema- berhasil menjebol gawang PSCS yang dijaga Ega Rizki. Eli Nashoka yang menerima umpan trobosan dari tengah, langsung menggiring bola mendekati gawang lawan dan berhasil melepaskan tendangan keras kea rah gawang tanpa mampu di halau oleh kiper PSCS Roma Surya.
Namun, sayang di tengah kepercayaan diri pemain Persitema yang meningkat berkat gol cepat Eli Nashoka, mereka gagal mempertahankan keunggulan. Empat menit berselang, tepatnya menit ke 19, Taryono menjadi mimpi buruk tuan rumah. Taryono yang berhasil menerobos barisan belakang Persitema, dengan tenang berhasil melesakan bola ke gawang Persitema. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persitema yang berambisi mengakhir putaran pertama dengan kemenangan terus berusaha menggempur barisan belakang PSCS. Bahkan karena tingginya intensitas serangan yang dilakukan oleh Kurnanda Fajar dkk, membuat barisan belakang Laskar Nusakambangan –Julukan PSCS- harus bekerja keras untuk meredam setiap serangan yang dibangun.
Namun, meski terus menyerang, pasukan arahan Eko Riyadi ini gagal untuk menambah keunggulan. Banyak kesempatan untuk menambah poin bagi Persitema, namun lagi-lagi penyelesaian yang dilakukan oleh pemain depan.
Meski terus ditekan, PSCS bukannya tanpa membahayakan gawang PSCS, beberapa kali Taryono berhasil mengancam gawang tuan rumah. Namun, berkat ketanggung Roma Surya setiap serangan berhasil ditepis dengan baik. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, skor imbang 1-1 tidak berubah.
Manajer Persitema Temanggung, Yuniarto, meski hanya mampu bermain imbang, namun dirinya tetap bersyukur karena memang tidak mudah untuk mengalahkan tim tanggung sekelas PSCS Cilacap yang saat ini bertengger di puncak klasmen grub II. “Secara umum permainan Persitema sudah menunjukkan performa optimal. Menghadapi tim yang berada di puncak klasmen dengan hasil imbang merupakan bagian dari kepuasan,” katanya.
Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo, mengakui anak-anak asuhnya kurang mampu mengembangkan permainan sehingga sulit untuk keluat dari tekanan. “Persitema bermain cukup taktis, mereka benar-benar sulit untuk ditaklukkan,” katanya.
Hasil imbang ini, tidak mampu merubah posisi Persitema di posisi tujuh klasmen sementara dengan perolehan 8 poin dari satu kali menang, lima kali seri dan dua kali kalah.. Sementara PSCS tetap kokoh di puncah klasmen sementara dengan perolehan 17 poin.
(wbs)