Pede rusak rekor Persipura

Senin, 01 April 2013 - 11:54 WIB
Pede rusak rekor Persipura
Pede rusak rekor Persipura
A A A
Sindonews.com– Dua poin yang diraih Pelita Bandung Raya (PBR) dari dua laga tandang setelah menahan imbang tuan rumah Persela Lamongan dan Persepam Madura United dengan skor sama 1-1, cukup membuat The Boys Are Back kini lebih percaya diri.

Motivasi tinggi memang diperlukan PBR karena lawan berikutnya yang bakal mereka hadapai adalah pimpinan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL), Persipura Jayapura yang sejauh ini jadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan.

Mutiara Hitam akan dihadapi PBR, 14 April mendatang. Ini berarti armada yang dikomandoi pelatih asal Perancis, Daniel Darko Janackovic memiliki waktu dua pekan untuk mempersiapkan segalanya demi merusak rekor tak terkalahkan milik Persipura.

Pasukan Mutiara Hitam sendiri berpeluang memperpanjang catatan tak terkalahkan karena hanya akan menghadapi penghuni papan bawah, Persija Jakarta di kandang sendiri, sebelum kemudian melakoni laga tandang kontra PBR.

“Secara pribadi saya cukup senang karena tim bisa mendapatkan poin di dua pertandingan tandang kemarin. Ini cukup bagus untuk mengangkat kepercayaan diri kami,” jelas Gaston yang sukses mencetak satu gol ke gawang Persepam.

Meski baru mampu meraih sekali kemenangan di kandang sendiri, tepatnya ketika mengandaskan Persija Jakarta. Namun, Gaston percaya rekan-rekannya dalam kondisi siap tempur menghadapi Persipura nanti. Keinginan untuk lepas dari zona degradasi jadi faktor utama kenapa PBR kini terlihat lebih liat.

Darko sendiri yakin anak asuhnya akan terus menunjukan perkembangan yang baik meski masih dalam situasi transisi pascapemecatan pelatih Simon McMenemy. Bahkan Darko menyatakan timnya pantas mendapatkan poin penuh saat melawan Persepam.

“Kita menciptakan banyak peluang di babak kedua. Sayangnya gol tambahan tidak terjadi. Tapi keseluruhan para pemain menunjukan perkembangan yang positif. Saya yakin kedepannya akan lebih baik lagi,” terang Darko.

Selama ini, PBR seringkali dihadapkan pada masalah psikologis kendati bermain di kandang sendiri. Seolah sedang terkena sindrom demam panggung. Eka Ramdani dan kawan-kawan kerap gagal menunjukan permainan yang maksimal di kandang sendiri.

Sebaliknya ketika bermain di kandang lawan, PBR justru mampu tampil alot. Seperti yang ditunjukan saat mengalahkan Gresik United dan ketika menghadapi tim kuat Mitra Kukar, kendati kala itu PBR akhirnya harus kalah 2-3 akibat gol penalti Esteban Herrera di menit akhir
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0898 seconds (0.1#10.140)