Marwan resmi gabung, Leonard segera menyusul
A
A
A
Sindonews.com - Keinginan Pelita Bandung Raya (PBR) untuk menambah kekuatan dalam mengarungi Indonesia Super League (ISL) musim ini terwujud. Legiun asing asal Suriah, Marwan Sayedeh resmi menjadi bagian dari tim. Sedangkan satu pemain lainnya, Leonard Tupamahu, sudah dalam tahap pembicaraan kontrak dengan manajemen.
Sebelumnya, skuad The Boys Are Back memang berniat menambah amunisi di lini depan dan belakang mereka. Marwan menjadi opsi yang dianggap paling tepat, mengingat pemain berusia 30 tahun ini pernah menjadi tandem Gaston Castano saat masih membela Persegres Gresik United. Sedangkan Leonard Tupamahu menjadi pilihan untuk lini belakang. Defender kelahiran Jakarta itu pernah menjadi andalan di tim Persija dan Persema Malang.
''Dua pemain itu menjadi pilihan utama, karena memang mereka adalah yang kami butuhkan. Marwan dan Leo memiliki skill dan pengalaman yang mumpuni. Itu akan menjadi sesuatu yang positif bagi kami dalam melanjutkan perjalanan di ISL musim ini,” tutur pelatih PBR Daniel Darko Janackovic usai memimpin latihan di Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Dia berharap, kehadiran Leonard Tupamahu bisa meminimalisasi jumlah kemasukan skuad The Boys Are Back. Hingga laga ke tiga belas, PBR meraih catatan tidak memuaskan terkait gol. Jumlah memasukkan dan kemasukan Eka Ramdani dkk sangat timpang. Mereka hanya mampu mencetak 14 gol dan kebobolan 21 kali.
Kehadiran Marwan juga diyakini mampu membuat suplai bola ke Gaston Castano menjadi lebih banyak. Mengingat selama ini, Gaston selalu tampak kesepian di lini depan, tanpa sokongan memanjakan dari para pemain tengah PBR.
Darko berharap, dua pemain itu bisa langsung diturunkan dalam pertandingan terdekat PBR. Skuad The Boys Are Back rencananya menjamu pemuncak klasemen sementara ISL 2013, Persipura Jayapura pada Minggu (14/4).
''Di lini belakang saja, dua pemain kami (Edi Hafid Murtado dan Jajang) dinyatakan cedera sampai akhir musim. Tentu penambahan kekuatan menjadi hal yang sangat berarti bagi kami saat ini. Semoga Marwan dan Leo bisa langsung dimainkan pada laga terdekat kami melawan Persipura, karena kami memang sangat membutuhkan mereka,” kata Darko.
Sementara itu, Marwan mengaku senang bisa bergabung di PBR. Status skuad The Boys Are Back yang merupakan tim baru, dianggapnya sebagai tantangan untuk bisa bersaing dengan peserta ISL lainnya. Marwan pun mengaku sudah terbiasa dengan kerasnya kompetisi sepak bola di Indonesia. Sebelum bergabung di PBR, dia pun sempat memperkuat Pelita Jaya, PSM Makassar, dan Persegres Gresik.
''Ini tim baru, pasti banyak kendala yang kami hadapi di ISL. Tetapi Insya Allah saya akan ikut mengangkat posisi tim ini di klasemen,” ujarnya di Mess Pemain PBR, Komplek Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Hal serupa diungkapkan Leonard Tupamahu. Menurutnya, posisi PBR yang saat ini berada di papan bawah justru menumbuhkan ketertarikan Leo untuk bergabung. Selain itu, masyarakat Bandung juga dianggapnya memiliki ketertarikan kuat terhadap dunia sepak bola, sehingga pemain kelahiran Jakarta, 9 Juli 1983 ini tertarik untuk berkarier di Kota Kembang.
''Saya dihubungi manajemen tim yang katanya sedang butuh defender, dan memang kebetulan nama saya ada di dalam list pemain yang diincar. Saya memang tertarik untuk masuk PBR, di sini banyak pemain muda dengan semangat tinggi, dan tim yang kini berada di papan bawah justru menjadi tantangan untuk saya agar bisa ikut memperbaiki peringkat. Selain itu, iklim sepak bola Bandung juga sepertinya cocok dengan karakter saya,” ujar Leo di lokasi sama.
Sebelumnya, skuad The Boys Are Back memang berniat menambah amunisi di lini depan dan belakang mereka. Marwan menjadi opsi yang dianggap paling tepat, mengingat pemain berusia 30 tahun ini pernah menjadi tandem Gaston Castano saat masih membela Persegres Gresik United. Sedangkan Leonard Tupamahu menjadi pilihan untuk lini belakang. Defender kelahiran Jakarta itu pernah menjadi andalan di tim Persija dan Persema Malang.
''Dua pemain itu menjadi pilihan utama, karena memang mereka adalah yang kami butuhkan. Marwan dan Leo memiliki skill dan pengalaman yang mumpuni. Itu akan menjadi sesuatu yang positif bagi kami dalam melanjutkan perjalanan di ISL musim ini,” tutur pelatih PBR Daniel Darko Janackovic usai memimpin latihan di Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Dia berharap, kehadiran Leonard Tupamahu bisa meminimalisasi jumlah kemasukan skuad The Boys Are Back. Hingga laga ke tiga belas, PBR meraih catatan tidak memuaskan terkait gol. Jumlah memasukkan dan kemasukan Eka Ramdani dkk sangat timpang. Mereka hanya mampu mencetak 14 gol dan kebobolan 21 kali.
Kehadiran Marwan juga diyakini mampu membuat suplai bola ke Gaston Castano menjadi lebih banyak. Mengingat selama ini, Gaston selalu tampak kesepian di lini depan, tanpa sokongan memanjakan dari para pemain tengah PBR.
Darko berharap, dua pemain itu bisa langsung diturunkan dalam pertandingan terdekat PBR. Skuad The Boys Are Back rencananya menjamu pemuncak klasemen sementara ISL 2013, Persipura Jayapura pada Minggu (14/4).
''Di lini belakang saja, dua pemain kami (Edi Hafid Murtado dan Jajang) dinyatakan cedera sampai akhir musim. Tentu penambahan kekuatan menjadi hal yang sangat berarti bagi kami saat ini. Semoga Marwan dan Leo bisa langsung dimainkan pada laga terdekat kami melawan Persipura, karena kami memang sangat membutuhkan mereka,” kata Darko.
Sementara itu, Marwan mengaku senang bisa bergabung di PBR. Status skuad The Boys Are Back yang merupakan tim baru, dianggapnya sebagai tantangan untuk bisa bersaing dengan peserta ISL lainnya. Marwan pun mengaku sudah terbiasa dengan kerasnya kompetisi sepak bola di Indonesia. Sebelum bergabung di PBR, dia pun sempat memperkuat Pelita Jaya, PSM Makassar, dan Persegres Gresik.
''Ini tim baru, pasti banyak kendala yang kami hadapi di ISL. Tetapi Insya Allah saya akan ikut mengangkat posisi tim ini di klasemen,” ujarnya di Mess Pemain PBR, Komplek Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Hal serupa diungkapkan Leonard Tupamahu. Menurutnya, posisi PBR yang saat ini berada di papan bawah justru menumbuhkan ketertarikan Leo untuk bergabung. Selain itu, masyarakat Bandung juga dianggapnya memiliki ketertarikan kuat terhadap dunia sepak bola, sehingga pemain kelahiran Jakarta, 9 Juli 1983 ini tertarik untuk berkarier di Kota Kembang.
''Saya dihubungi manajemen tim yang katanya sedang butuh defender, dan memang kebetulan nama saya ada di dalam list pemain yang diincar. Saya memang tertarik untuk masuk PBR, di sini banyak pemain muda dengan semangat tinggi, dan tim yang kini berada di papan bawah justru menjadi tantangan untuk saya agar bisa ikut memperbaiki peringkat. Selain itu, iklim sepak bola Bandung juga sepertinya cocok dengan karakter saya,” ujar Leo di lokasi sama.
(aww)