Persegres jalani debut sarat beban

Minggu, 07 April 2013 - 15:54 WIB
Persegres jalani debut...
Persegres jalani debut sarat beban
A A A
Sindonews.com —Debut Widodo C Putro sebagai Pelatih Persegres Gresik United dipastikan sarat dengan beban. Tuntutan mengangkat kembali pamor klub yang sedang terperosok, membuat pelatih berusia 42 tahun ini harus menemukan formula yang manjur untuk mendatangkan kemenangan.

Jika berhasil memenangi pertandingan kala menyambut Persela Lamongan, Selasa (9/4), maka akan menjadi kemenangan perdana di kandang sejak 8 Februari lalu saat dikalahkan Mitra Kukar 1-3.. Setelah itu GU tidak pernah menang lagi di Stadion Petrokimia karena dirontokkan Pelita Bandung Raya, Sriwijaya FC dan Arema Cronous.

Demikian jauhnya dari kemenangan membuat supporter Ultras sangat ingin rentetan hasil buruk itu berakhir. Paling tidak jika berhasil mengalahkan Persela Lamongan, harapan untuk kembali ke jalur yang benar sangat terbuka lebar. Di sinilah sosok Widodo dianggap sangat krusial.

Widodo memang telah mengatakan dirinya bukan tukang sulap yang bisa mengubah tim dalam sekejap. Tapi tetap saja harapan besar terpanggul di pundaknya, apalagi yang dihadapi adalah rival berat yang bertetangga kota. “Saya sadar ekspektasi publik sangat tinggi,” ucap Widodo.

“Namun saya meminta semuanya tidak menuntut terlalu berlebihan kepada tim, karena itu akan semakin membebani pemain. Bagi saya, tekanan memang menjadi konsekuensi sebagai pelatih. Saya tetap menginginkan dan berusaha agar Persegres bisa meraih kemenangan,” lanjutnya.

Widodo yang menggantikan posisi Suharno yang dipecat Maret lalu, dalam posisi yang tidak begitu nyaman dalam menjani debutnya. Selain prestasi dan mental tim yang sedang anjlok, lawan yang dihadapi juga bukan sembarangan dan membawa konfidensi tinggi.

Persela Lamongan yang pernah ditangani Widodo beberapa musim lalu, dinggapnya sebagai lawan yang tidak ringan. “Saya tahu pasti Persela ingin menang dan memanfaatkan kondisi kami. Tapi kami sudah siap menghadapi mereka dengan kekuatan terbaik,” demikian pelatih yang juga legenda Petrokimia Putra.

Soal strategi, Widodo mencoba tidak melakukan perombakan secara besar-besaran dari aspek komposisi tim. Menurutnya sekarang ini yang terpenting adalah membangkitkan mental pemain dengan memberi kepercayaan diri. Sedangkan strategi mungkin tidak terlalu jauh beda dengan yang diusung Khusaeri.

Manajemen Persegres sendiri tidak terlalu membebani pelatih anyar dengan target yang terlampau menjulang. Kendati berharap meraih kemenangan, manajemen membebaskan Widodo untuk berkreasi dan melakukan sejumlah pekerjaan dalam tim dalam upaya mengubah performa Persegres.

“Kami percaya dia mempunyai kapasitas untuk mengangkat tim ini. Tidak bijaksana kalau kami menuntut terlalu banyak pada pelatih di pertandingan pertamanya. Lebih baik kami melihat bagaimana penampilan tim sekaligus memberikan support agar mendapat hasil terbaik,” cetus Manajer Persegres Thoriq Majiddanor.

Persegres mungkin mendapat sedikit keuntungan di pertandingan nanti. Sebab supporter Persela, LA Mania, tidak diperbolehkan datang langsung ke stadion berkapasitas 25.000 penonton itu. Alasannya karena aparat keamanan meminimalisir gesekan antar supporter agar tidak terulang tragedi Bonek-Aremania.

Sebagai informasi, Persegres terakhir kali menang lawan Persisam Samarinda 2-1 pada awal Februari lalu. Setelah itu, dari delapan laga yang dilakoni, Laskar Joko Samudro hanya meraup dua angka hasil imbang lawan Persija Jakarta 2-2 dan Persita Tangerang 2-2
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9561 seconds (0.1#10.140)