Arum terus gali potensi pasar tinju China
A
A
A
Sindonews.com - Di era Mao Zedong, tinju pernah dilarang keras di China, karena olahraga adu jotos itu dianggap terlalu kebarat-baratan dan terlalu keras. Namun di era modern saat ini, Negeri Tirai Bambu itu justru telah memiliki juara dunia untuk kali pertama dalam sejarah. Pendobrak sejarah tersebut adalah Xiong Zhao Zhong, yang berhasil menyabet sabuk kelas mini WBC dengan mengalahkan Javier Martinez Resendiz, November tahun lalu.
Pandangan lain juga diberikan oleh promotor tinju kenamaan, Bob Arum. Menurut bos Top Rank itu, China berada di jalur sebagai negara yang akan menjadi masa depan tinju. "Untuk setiap pebisnis yang serius... (China) itu adalah negara dengan 1,4 miliar orang dan itu adalah negara yang muncul secara ekonomi menjadi super power yang nyata," kata Arum, dikutip ABS CBN Sport.
Dalam pandangannya, Arum berpikir, apabila dilakukan dengan benar, maka China akan menjadi penonton utama untuk olahraga tinju di dunia. "Ini merupakan negara, yang di dalamnya masyarakatnya mulai memiliki kesempatan untuk mencicipi apa yang kami lakukan di Barat, seperti tinju profesional."
Promotor berusia 81 tahun itu pun mencoba peruntungannya dengan menggandeng peraih dua medali emas China, Zou Shiming. Ia pun memberikan Shiming kesempatan debut di tingkat profesional, dan hasilnya petinju berusia 32 tahun itu berhasil menang angka dalam duel melawan Eleazar Valenzuela di Macau, Sabtu (6/4) malam waktu setempat. Top Rank memperkirakan sekitar 300 juta orang di China menyaksikan penampilan petinju kelas terbang itu.
"Anda tidak bisa memberi mereka sampah, Anda harus memberi mereka kualitas dan melakukannya di tempat yang sensasional seperti The Venetian Arena (Macau)," ungkap Arum. "Anda harus meletakkan acara di televisi gratis sehingga menjangkau khalayak yang mungkin terbesar di Cina, yang itu telah kami lakukan di sini."
"Jadi kami mencapai semua orang, dan itulah yang akan terus kami lakukan. Itulah apa yang akan kita lakukan musim panas ini, ketika kita melakukan kartu beredar lagi di sini."
"Orang-orang di sini ingin melihat dan merasakan apa yang kami lakukan di Las Vegas, di panggung yang mungkin terbesar, pertarungan Pacquiao dan sebagainya."
Sementara itu, promotor tinju asal Inggris, Frank Warren mengakui jika tinju berada pada pasar baru yang belum dimanfaatkan tapi uniknya itu sangat menguntungkan. "Awalnya itu akan tergantung pada penampilan Zou di ring. Tapi dengan Hall of Fame Bob Arum menarik tali promosi, dia kuat untuk memukul jalur luar untuk tantangan gelar dunia pada awal 2014," tulis Warren dalam kolom di The Sun.
Pandangan lain juga diberikan oleh promotor tinju kenamaan, Bob Arum. Menurut bos Top Rank itu, China berada di jalur sebagai negara yang akan menjadi masa depan tinju. "Untuk setiap pebisnis yang serius... (China) itu adalah negara dengan 1,4 miliar orang dan itu adalah negara yang muncul secara ekonomi menjadi super power yang nyata," kata Arum, dikutip ABS CBN Sport.
Dalam pandangannya, Arum berpikir, apabila dilakukan dengan benar, maka China akan menjadi penonton utama untuk olahraga tinju di dunia. "Ini merupakan negara, yang di dalamnya masyarakatnya mulai memiliki kesempatan untuk mencicipi apa yang kami lakukan di Barat, seperti tinju profesional."
Promotor berusia 81 tahun itu pun mencoba peruntungannya dengan menggandeng peraih dua medali emas China, Zou Shiming. Ia pun memberikan Shiming kesempatan debut di tingkat profesional, dan hasilnya petinju berusia 32 tahun itu berhasil menang angka dalam duel melawan Eleazar Valenzuela di Macau, Sabtu (6/4) malam waktu setempat. Top Rank memperkirakan sekitar 300 juta orang di China menyaksikan penampilan petinju kelas terbang itu.
"Anda tidak bisa memberi mereka sampah, Anda harus memberi mereka kualitas dan melakukannya di tempat yang sensasional seperti The Venetian Arena (Macau)," ungkap Arum. "Anda harus meletakkan acara di televisi gratis sehingga menjangkau khalayak yang mungkin terbesar di Cina, yang itu telah kami lakukan di sini."
"Jadi kami mencapai semua orang, dan itulah yang akan terus kami lakukan. Itulah apa yang akan kita lakukan musim panas ini, ketika kita melakukan kartu beredar lagi di sini."
"Orang-orang di sini ingin melihat dan merasakan apa yang kami lakukan di Las Vegas, di panggung yang mungkin terbesar, pertarungan Pacquiao dan sebagainya."
Sementara itu, promotor tinju asal Inggris, Frank Warren mengakui jika tinju berada pada pasar baru yang belum dimanfaatkan tapi uniknya itu sangat menguntungkan. "Awalnya itu akan tergantung pada penampilan Zou di ring. Tapi dengan Hall of Fame Bob Arum menarik tali promosi, dia kuat untuk memukul jalur luar untuk tantangan gelar dunia pada awal 2014," tulis Warren dalam kolom di The Sun.
(nug)