BBBofC tak mau disalahkan atas kematian petinju Norgrove

Senin, 08 April 2013 - 04:52 WIB
BBBofC tak mau disalahkan atas kematian petinju Norgrove
BBBofC tak mau disalahkan atas kematian petinju Norgrove
A A A
Sindonews.com - Petinju kelas menengah junior Inggris kelahiran Zambia, Michael Norgrove, kehilangan nyawanya, setelah dirawat selama sembilan hari di rumah sakit, usai bertarung melawan Tom Bowen dalam sebuah kontes pertarungan di London, 28 Maret lalu. Petinju berusia 31 dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (6/4) waktu setempat, karena pembekuan darah di otaknya.

Wasit yang memimpin pertarungan, Jeff Hinds, terpaksa menghentikan pertarungan di ronde kelima dari enam ronde yang dijadwalkan, setelah melihat kondisi petinju berjuluk The Zambezi Hitman tersebut. Norgrove kemudian jatuh dan dibawa ke rumah sakit. Dalam laga itu sendiri, Norgrove sempat merobohkan lawannya di ronde pertama.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen Dewan Tinju Inggris (BBBofC), Robert Smith, mengungkapkan bahwa kematian Michael Norgrove bukanlah akibat dari kesalahan prosedur. Smith yakin jika tragedi tersebut merupakan risiko yang melekat dalam olahraga adu jotos itu "Kami adalah salah satu otoritas terketat di dunia," kata Smith kepada BBC Radio.

"Itu adalah cedera akut yang bisa terjadi kapan saja. Dia sudah menyelesaikan pemeriksaan medis dan melakukan scan terhadap otaknya," tuturnya. "Tidak ada kekhawatiran apa pun, kalau tidak, ia tidak akan berada di ring."

Lebih lanjut Smith menuturkan jika Norgrove dalam keadaan bugar ketika akan menjalani pertarungan, namun pihaknya tidak bisa memberikan jaminan terhadap cedera akut yang tiba-tiba terjadi dalam pertarungan. "Tidak ada dokter di dunia dapat menjamin cedera akut tidak akan terjadi."

"Kami semua tahu bahwa tinju memiliki risiko, setiap petinju yang berpartisipasi mengetahui bahayanya. Sebagai organisasi, kami menempatkan semua ketentuan medis kami sebisa mungkin, tapi tentu saja hal ini masih terjadi."

Sejak kali pertama menjalani pertarungan tinju profesional pada 24 April 2010, Norgrove selalu menang dalam lima kali pertarungannya. Sayangnya, dia tidak bisa lagi naik ke ring tinju, setelah meninggal di pertarungan keenamnya.

Kali terakhir, tragedi kematian petinju di dalam ring tinju Inggris adalah meninggalnya petinju kelas bantam Skotlandia, James Murray di Glasgow pada 1995.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6236 seconds (0.1#10.140)