PPSM tak mau muluk-muluk
A
A
A
Sindonews.com - PPSM Magelang tidak menargetkan terlalu muluk mengarungi Divisi Utama LPIS musim ini. Dengan materi pemain seadanya, tim kebanggaan Wong Magelang ini hanya tidak menjadi juru kunci seperti musim sebelumnya.
Media Officer PPSM Magelang Solahudin mengakui, persiapan tim berjuluk Macan Tidar tergolong minim. Bahkan, keikutsertaannya di second league yang dikelola PT LPIS ini hampir mundur. "Namun, setelah rapat terakhir dengan jajaran managemen dan CEO, kami memutuskan untuk tetap mengikutinya meski dengan materi pemain seadanya," katanya, Selasa (9/4/2013).
Dia menambahkan, dengan materi seadanya ini tidak akan mematok target tinggi. Bergabung di Grup 2, PPSM hanya menargetkan bisa merampungkan semusim penuh dan finish di papan tengah. "Yang jelas targetnya harus lebih baik dibanding musim lalu (juru kunci klasemen). Finish di papan tengah sudah capaian yang bagus," jelasnya.
Solahudin mengatakan, meski tidak bermaterikan pemain bintang, tim besutan Edy Prayitno ini optimistis bisa bersaing di Grup 2. Pemain muda di bawah 24 tahun menjadi salah satu kunci merealisasikan target. "Mayoritas pemain PPSM masih muda. Itu keuntungan karena mereka jelas memiliki stamina yang lebih bagus, punya spirit fighting yang bagus pula. Jadi kami tidak meragukan mereka," jelasnya.
Dia tidak menampik, mayoritas pengisi skuad PPSM sebelumnya belum pernah berkiprah di liga profesional (Divisi Utama). Hanya satu pemain yang dianggap sudah berpengalaman, atas nama Bangun Permana. Sebenarnya masih ada kiper Dhika Bayangkara, namun kiper timnas U-23 ini harus menjalani latihan militer sehingga mundur dari skuad.
Menurut Solahudin, materi pemain PPSM untuk mengarungi Divisi Utama LPIS ini berjumlah 23 pemain. Namun, sampai sejauh ini baru 19 pemain yang sudah menjadi milik tim Kota Getuk. "Dari 23 pemain yang dibutuhkan, baru 19 pemain yang sudah ada. Tidak ada masalah, kekurangannya akan kita rekrut dari PPLP Salatiga," imbuhnya.
Media Officer PPSM Magelang Solahudin mengakui, persiapan tim berjuluk Macan Tidar tergolong minim. Bahkan, keikutsertaannya di second league yang dikelola PT LPIS ini hampir mundur. "Namun, setelah rapat terakhir dengan jajaran managemen dan CEO, kami memutuskan untuk tetap mengikutinya meski dengan materi pemain seadanya," katanya, Selasa (9/4/2013).
Dia menambahkan, dengan materi seadanya ini tidak akan mematok target tinggi. Bergabung di Grup 2, PPSM hanya menargetkan bisa merampungkan semusim penuh dan finish di papan tengah. "Yang jelas targetnya harus lebih baik dibanding musim lalu (juru kunci klasemen). Finish di papan tengah sudah capaian yang bagus," jelasnya.
Solahudin mengatakan, meski tidak bermaterikan pemain bintang, tim besutan Edy Prayitno ini optimistis bisa bersaing di Grup 2. Pemain muda di bawah 24 tahun menjadi salah satu kunci merealisasikan target. "Mayoritas pemain PPSM masih muda. Itu keuntungan karena mereka jelas memiliki stamina yang lebih bagus, punya spirit fighting yang bagus pula. Jadi kami tidak meragukan mereka," jelasnya.
Dia tidak menampik, mayoritas pengisi skuad PPSM sebelumnya belum pernah berkiprah di liga profesional (Divisi Utama). Hanya satu pemain yang dianggap sudah berpengalaman, atas nama Bangun Permana. Sebenarnya masih ada kiper Dhika Bayangkara, namun kiper timnas U-23 ini harus menjalani latihan militer sehingga mundur dari skuad.
Menurut Solahudin, materi pemain PPSM untuk mengarungi Divisi Utama LPIS ini berjumlah 23 pemain. Namun, sampai sejauh ini baru 19 pemain yang sudah menjadi milik tim Kota Getuk. "Dari 23 pemain yang dibutuhkan, baru 19 pemain yang sudah ada. Tidak ada masalah, kekurangannya akan kita rekrut dari PPLP Salatiga," imbuhnya.
(wbs)