Persegres ogah kehilangan poin lagi
A
A
A
Sindonews.com - Kegagalan menggapai kemenangan kala menjamu Persela Lamongan, pelatih Persegres Gresik Widodo C. Putro meminta timnya tidak drop. Dia menebar optimisme timnya bakal terus membaik jika pemain bisa tetap solid dan berupaya keras memperbaiki performa.
Gagal menang di sembilan pertandingan diakuinya cukup berat dan butuh sesuatu yang istimewa untuk bangkit. Tapi dirinya yakin dengan potensi yang dimiliki timnya, evaluasi dan perbaikan yang bakal dilakukan bakal memberikan dampak positif ke depannya.
''Saya memandang positif hasil pertandingan lawan Persela. Kami sudah melewati proses yang bagus walau akhirnya gagal memetik kemenangan. Secara permainan kami unggul dan mampu memeberi tekanan berat ke pertahanan Persela. Tapi memang masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki,” ungkap Widodo C Putro.
Salah satu faktor yang menjadi bahan evaluasi adalah rendahnya finishing atau penyelesaian akhir. Aldo Baretto sebagai striker terbaik milik Laskar Joko Samudro, sudah lama tidak terlihat taringnya. Sementara striker cadangan Risky Novriansyah juga belum stabil.
Widodo menekankan pentingnya PD (percaya diri) untuk mengangkat permainan sekaligus prestasi timnya. “Semua harus percaya diri. Baik penjaga gawang hingga striker, sebisa mungkin tetap memiliki keyakinan dalam situasi seperti ini. Kami akan terus bicara dan memotivasi pemain,” tambahnya.
Beban yang diberikan untuk Widodo memang tidak ringan. Dalam situasi mental tim tengah terpuruk, mantan asinten pelatih tim nasional (timnas) ini diminta memperbaiki tim secepat mungkin. Hasil imbang 1-1 lawan Persela di Stadion Petrokimia menunjukkan bagaimana sulitnya mendongkrak performa tim.
Persegres telah menunjukkan progres jika dilihat dari permainan. Namun ada sejumlah aspek yang menjadikan tim terlihat lemah, yakni naluri menciptakan gol sekaligus konsentrasi dalam bertahan. Dua faktor ini terlihat sangat berpengaruh di hasil pertandingan Selasa (9/4).
Setelah ditahan imbang Persela, tim kebanggaan Ultras berpeluang memetik hasil lebih baik saat menyambut Persepam Madura United (P-MU). Paling tidak kekuatan P-MU masih di bawah kualitas Persela Lamongan, sehingga pantas jika Widodo membidik tiga angka di laga berikutnya.
''Siapapun lawannya, yang pasti kami ingin mendapatkan kemenangan karena bertanding di kandang. Dalam beberapa hari ke depan kami persiapkan semuanya, termasuk memperbaiki kelemahan. Kami tidak ingin kehilangan angka lagi,” tekad Widodo yang baru sepekan melatih Persegres.
Persegres memiliki kesempatan mengintip kekuatan P-MU yang berjibaku kontra Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (10/4). Secara teknis Persegres memang lebih baik dibanding P-MU. Namun tanpa progres berarti, bisa jadi klub Sasa Zecevic dkk kembali tergelincir.
Gagal menang di sembilan pertandingan diakuinya cukup berat dan butuh sesuatu yang istimewa untuk bangkit. Tapi dirinya yakin dengan potensi yang dimiliki timnya, evaluasi dan perbaikan yang bakal dilakukan bakal memberikan dampak positif ke depannya.
''Saya memandang positif hasil pertandingan lawan Persela. Kami sudah melewati proses yang bagus walau akhirnya gagal memetik kemenangan. Secara permainan kami unggul dan mampu memeberi tekanan berat ke pertahanan Persela. Tapi memang masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki,” ungkap Widodo C Putro.
Salah satu faktor yang menjadi bahan evaluasi adalah rendahnya finishing atau penyelesaian akhir. Aldo Baretto sebagai striker terbaik milik Laskar Joko Samudro, sudah lama tidak terlihat taringnya. Sementara striker cadangan Risky Novriansyah juga belum stabil.
Widodo menekankan pentingnya PD (percaya diri) untuk mengangkat permainan sekaligus prestasi timnya. “Semua harus percaya diri. Baik penjaga gawang hingga striker, sebisa mungkin tetap memiliki keyakinan dalam situasi seperti ini. Kami akan terus bicara dan memotivasi pemain,” tambahnya.
Beban yang diberikan untuk Widodo memang tidak ringan. Dalam situasi mental tim tengah terpuruk, mantan asinten pelatih tim nasional (timnas) ini diminta memperbaiki tim secepat mungkin. Hasil imbang 1-1 lawan Persela di Stadion Petrokimia menunjukkan bagaimana sulitnya mendongkrak performa tim.
Persegres telah menunjukkan progres jika dilihat dari permainan. Namun ada sejumlah aspek yang menjadikan tim terlihat lemah, yakni naluri menciptakan gol sekaligus konsentrasi dalam bertahan. Dua faktor ini terlihat sangat berpengaruh di hasil pertandingan Selasa (9/4).
Setelah ditahan imbang Persela, tim kebanggaan Ultras berpeluang memetik hasil lebih baik saat menyambut Persepam Madura United (P-MU). Paling tidak kekuatan P-MU masih di bawah kualitas Persela Lamongan, sehingga pantas jika Widodo membidik tiga angka di laga berikutnya.
''Siapapun lawannya, yang pasti kami ingin mendapatkan kemenangan karena bertanding di kandang. Dalam beberapa hari ke depan kami persiapkan semuanya, termasuk memperbaiki kelemahan. Kami tidak ingin kehilangan angka lagi,” tekad Widodo yang baru sepekan melatih Persegres.
Persegres memiliki kesempatan mengintip kekuatan P-MU yang berjibaku kontra Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (10/4). Secara teknis Persegres memang lebih baik dibanding P-MU. Namun tanpa progres berarti, bisa jadi klub Sasa Zecevic dkk kembali tergelincir.
(aww)