Tersingkir, Presiden Malaga 'serang' UEFA
A
A
A
Sindonews.com – Komite disiplin (komdis) UEFA sedang mempelajari pernyataan yang dilontarkan Presiden Malaga Abdullah Bin Nasser Al Thani yang mengklaim timnya tersingkir di Liga Champions karena UEFA yang korup dan rasisme.
Hal itu dilontarkan Al Thani melalui akun twitter-nya pasca Malaga disingkirkan Borussia Dortmund di perempat final Liga Champions.
Malaga tersingkir secara dramatis setelah di leg kedua kalah 2-3. Padahal mereka sempat memimpin 2-0 terlebih dulu, dan gol ketiga Dortmund yang tercipta di masa injury time menyudahi kiprah tim asal Spanyol itu.
Setelah itu, Al Thani meluapkan amarahnya melalui akun twitter dengan mengklaim klubnya telah menjadi korban rasisme. “Ya, kami telah ditargetkan dari awal musim oleh UEFA yang korup dan berdasarkan rasisme,” tulis Al Thani di akun twitter-nya.
Amarag Al Thani juga dipicu larangan UEFA pada bulan Desember tahun lalu kepada Malaga yang tidak boleh berkompetisi di Eropa. Larangan itu dikenakan kepada Malaga jika lolos ke Liga Champions atau Liga Europa pada salah satu dari empat musim ke depan karena masalah utang.
Hal itu dilontarkan Al Thani melalui akun twitter-nya pasca Malaga disingkirkan Borussia Dortmund di perempat final Liga Champions.
Malaga tersingkir secara dramatis setelah di leg kedua kalah 2-3. Padahal mereka sempat memimpin 2-0 terlebih dulu, dan gol ketiga Dortmund yang tercipta di masa injury time menyudahi kiprah tim asal Spanyol itu.
Setelah itu, Al Thani meluapkan amarahnya melalui akun twitter dengan mengklaim klubnya telah menjadi korban rasisme. “Ya, kami telah ditargetkan dari awal musim oleh UEFA yang korup dan berdasarkan rasisme,” tulis Al Thani di akun twitter-nya.
Amarag Al Thani juga dipicu larangan UEFA pada bulan Desember tahun lalu kepada Malaga yang tidak boleh berkompetisi di Eropa. Larangan itu dikenakan kepada Malaga jika lolos ke Liga Champions atau Liga Europa pada salah satu dari empat musim ke depan karena masalah utang.
(irc)