Murat menjadi lawan wajib Hopkins
A
A
A
Sindonews.com - Petinju tertua penyandang gelar juara dunia, Bernard Hopkins, mengungkapkan jika ia akan bertarung mempertahankan gelar kelas berat ringan versi IBF-nya melawan petinju Jerman, Karo Murat, pada akhir tahun ini.
"Ya pertarungan berikutnya adalah wajib (melawan) Murat," tulis Hopkins di Twitter-nya, selanjutnya ia menambahkan bahwa pertarungan akan terjadi pada Juli atau Agustus.
Berdasarkan sebuah kesepakatan, yang membuat Hopkin melangkah di depan Murat untuk menantang Cloud, juara IBF sebelumnya, Hopkins harus menjalani duel dengan Murat atau ia akan kehilangan gelarnya. Petinju berusia 48 tahun itu sendiri berhasil merebut gelar IBF, setelah menang angka mutlak atas Cloud di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, bulan lalu.
Promotor Richard Schaefer kepada espn, menambahkan bahwa Barclays Center atau Boardwalk Hall di Atlantic City, AS, kemungkinan besar akan menjadi lokasi pertarungan tersebut.
Jika berhasil menuntaskan perlawanan Murat, Hopkins tertarik untuk melakukan duel unifikasi dengan juara WBO asal Inggris, Nathan Cleverly, atau Carl Froch. Untuk nama yang terakhir, Hopkins memberikan syarat, veteran asal Nottingham, Inggris, itu, harus mengalahkan Mikkel Kessler terlebih dahulu di pertarungan unifikasi IBF dan WBA Super kelas menengah super, pada 25 Mei.
Sementara itu, Murat, petinju berusia 29 tahun yang memiliki darah Armenia, merupakan salah satu petinju yang cukup tangguh. Ia memiliki catatan profesional 25 menang (15KO), satu kali imbang, dan satu kali kalah. Satu kekalahan yang diderita Murat terjadi tiga tahun yang lalu, ketika itu pemilik nama lengkap Karen Muratyan itu dikalahkan Nathan Cleverly. Sedangkan duel terakhirnya terjadi pada Juni tahun lalu, saat ia menang TKO atas Sandro Siproshvili dari Georgia di Herning, Denmark.
"Ya pertarungan berikutnya adalah wajib (melawan) Murat," tulis Hopkins di Twitter-nya, selanjutnya ia menambahkan bahwa pertarungan akan terjadi pada Juli atau Agustus.
Berdasarkan sebuah kesepakatan, yang membuat Hopkin melangkah di depan Murat untuk menantang Cloud, juara IBF sebelumnya, Hopkins harus menjalani duel dengan Murat atau ia akan kehilangan gelarnya. Petinju berusia 48 tahun itu sendiri berhasil merebut gelar IBF, setelah menang angka mutlak atas Cloud di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, bulan lalu.
Promotor Richard Schaefer kepada espn, menambahkan bahwa Barclays Center atau Boardwalk Hall di Atlantic City, AS, kemungkinan besar akan menjadi lokasi pertarungan tersebut.
Jika berhasil menuntaskan perlawanan Murat, Hopkins tertarik untuk melakukan duel unifikasi dengan juara WBO asal Inggris, Nathan Cleverly, atau Carl Froch. Untuk nama yang terakhir, Hopkins memberikan syarat, veteran asal Nottingham, Inggris, itu, harus mengalahkan Mikkel Kessler terlebih dahulu di pertarungan unifikasi IBF dan WBA Super kelas menengah super, pada 25 Mei.
Sementara itu, Murat, petinju berusia 29 tahun yang memiliki darah Armenia, merupakan salah satu petinju yang cukup tangguh. Ia memiliki catatan profesional 25 menang (15KO), satu kali imbang, dan satu kali kalah. Satu kekalahan yang diderita Murat terjadi tiga tahun yang lalu, ketika itu pemilik nama lengkap Karen Muratyan itu dikalahkan Nathan Cleverly. Sedangkan duel terakhirnya terjadi pada Juni tahun lalu, saat ia menang TKO atas Sandro Siproshvili dari Georgia di Herning, Denmark.
(nug)