Rigo: Donaire lebih penting daripada emas Olimpiade
A
A
A
Sindonews.com - Petinju berkebangsaan Kuba, Guillermo Rigondeaux, mengungkapkan bahwa mengalahkan seorang petinju berkaliber tinggi macam juara empat divisi Nonito Donaire jauh lebih besar dibanding prestasi di jajaran amatir. Juara dunia bantam super versi WBA itu menambahkan jika dia ingin melepaskan label amatir dari namanya dengan mengalahkan Donaire.
"Mengalahkan Nonito akan menjadi prestasi besar dan orang-orang akan berhenti berbicara tentang saya sebagai seorang petinju amatir. Kemenangan akan menjadi prestasi besar dari medali emas (Olimpiade)," tegas petinju berjuluk The Jackal itu di Boxing Scene.
Rigo, yang saat ini sudah berusia 32 tahun, dikenal sebagai salah satu petinju amatir terbaik yang pernah dihasilkan oleh Kuba. Dia sudah menjalani lebih dari 350 pertarungan amatir, dan dua kali menyabet emas di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004. Rigo juga berhasil merebut mahkota WBA dalam pertarungan kesembilannya.
Kendati belum pernah kalah, namun Rigo hanya memiliki total 11 pertarungan profesional, dan itu jauh di bawah rekor Donaire, yakni 31-1. "Jelas masyarakat tidak terlalu memandang saya, karena jumlah perkelahian yang saya miliki. Nonito memiliki tiga kali lipat dari pengalaman yang saya miliki sebagai seorang profesional dan itulah sebabnya masyarakat akan memilih dia sebagai favorit mereka," ucap Rigo.
Berkaca dari hal tersebut, Rigo pun berencana untuk mengubah persepsi publik dengan memberikan perjuangan agresif ketika berhadapan dengan Donaire. "Dalam laga ini, saya akan mencoba untuk melibatkan lebih daripada yang saya miliki di masa lalu. Saya ingin memberikan para fan apa yang ingin mereka lihat. Nonito adalah petinju agresif dan saya akan datang untuknya."
"Mengalahkan Nonito akan menjadi prestasi besar dan orang-orang akan berhenti berbicara tentang saya sebagai seorang petinju amatir. Kemenangan akan menjadi prestasi besar dari medali emas (Olimpiade)," tegas petinju berjuluk The Jackal itu di Boxing Scene.
Rigo, yang saat ini sudah berusia 32 tahun, dikenal sebagai salah satu petinju amatir terbaik yang pernah dihasilkan oleh Kuba. Dia sudah menjalani lebih dari 350 pertarungan amatir, dan dua kali menyabet emas di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004. Rigo juga berhasil merebut mahkota WBA dalam pertarungan kesembilannya.
Kendati belum pernah kalah, namun Rigo hanya memiliki total 11 pertarungan profesional, dan itu jauh di bawah rekor Donaire, yakni 31-1. "Jelas masyarakat tidak terlalu memandang saya, karena jumlah perkelahian yang saya miliki. Nonito memiliki tiga kali lipat dari pengalaman yang saya miliki sebagai seorang profesional dan itulah sebabnya masyarakat akan memilih dia sebagai favorit mereka," ucap Rigo.
Berkaca dari hal tersebut, Rigo pun berencana untuk mengubah persepsi publik dengan memberikan perjuangan agresif ketika berhadapan dengan Donaire. "Dalam laga ini, saya akan mencoba untuk melibatkan lebih daripada yang saya miliki di masa lalu. Saya ingin memberikan para fan apa yang ingin mereka lihat. Nonito adalah petinju agresif dan saya akan datang untuknya."
(nug)