Liku-liku perjalanan karir Nil Maizar
A
A
A
Sindonews.com - Perjalanan karier melatih mantan juru taktik tim nasional (timnas) Indonesia Nil Maizar menarik diikuti. Didepak dari kursi kepelatihan Timnas Garuda, Nil santer dikait-kaitkan akan menukangi Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Divisi Utama PT Liga Indonesia (Liga).
Mengawali karier melatih sebagai arsitek tim Semen Padang U-21 pada periode 2000-2003, adalah awal perjalanan pria kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat, sebagai juru ramu. Nil pun bisa dibilang menjalani masa-masa cukup panjang, sampai akhirnya menjadi pelatih Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
2010 sampai 2012, Semen Padang ada di bawah komando Nil. Prestasi paling membanggakan Semen Padang di bawah pelatih yang juga mantan penggawa timnas Indonesia paada era 1990 ini adalah, duduk di posisi lima kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim 2010-2011. Padahal Kabau Sirah tercatat sebagai tim promosi kala itu.
Dinilai sebagai salah satu pelath lokal potensial, Nil pun dipercaya memegang Timnas Garuda pada tahun 2012. Sayang, ketika pelatih berusia 43 tahun tersebut duduk sebagai pelatih Timnas Garuda, kondisi sepak bola Indonesia dalam kondisi buruk. Kala itu, Nil tidak dapat memanggil seluruh pemain terbaik Indonesia.
Nil pun gagal di Piala AFF 2012. Dengan komposisi tim yang seadanya, Irfan Bachdim dkk kalah bersaing dengan Malaysia dan Singapura. Jangankan bersaing sebagai juara, lolos dari fase grup saja timnas Garuda tidak mampu. Karier Nil di timnas pun berakhir ketika PSSI menunjuk Luis Manuel Blanco sebagai pengganti.
Cerita Nil dengan PSSI tidak serta merta usai. Pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Jerman tersebut, ternyata belum mendapatkan seluruh haknya sebagai pelatih. Nil masih mengalami penundaan gaji. Hal itupun, juga dialami asisten pelatihnya di timnas Garuda Fabio Oliveira.
Disaat Nil sibuk menagih haknya, kabar mengejutkan pun datang dari Persebaya. Tim berjuluk Bajul Ijo tersebut, tiba-tiba menginginkan jasa Nil. Persebaya sendiri memang sangat membutuhkan sosok pelatih kepala, setelah meninggalnya Miroslav Janu pada awal-awal kompetisi berlangsung.
“Belum, nanti saya akan informasikan semuanya. Kalau sudah pasti akan melatih dimanapu, saya pasti akan beritahu. Yang pasti sampai saat ini, belum ada kesepakatan apapun dengan Persebaya,” kilah Nil.
Nil boleh saja membantah. Namun informasi dari Persebaya sendiri menyatakan, jika kerjasama antara keduanya sudah berjalan hampir 100 persen. Pihak Persebaya pun mengaku, hanya ada beberapa poin saja yang masih dicari kata sepakat untuk memaksimalkan jasa Nil.
''Kami sudah menjalin komunikasi dengan Nil. Arahnya memang kesana, untuk menjadikan Nil sebagai pelatih Persebaya DU. Kami tinggal menjalin kesepakatan di dua poin terakhir untuk mendapatkan kata sepakat," ungkap Direktur Pt Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Kusuma Putra, saat dihubungi wartawan kemarin.
“Saya berharap Nil Maizar mampu membawa Persebaya DU meraih gelar juara Divisi Utama pada kompetisi musim ini. Karena kami sangat mengincar satu tiket promosi untuk bisa berlaga di kompetisi ISL pada musim mendatang,” lanjutnya.
Perjalanan Nil Maizar Sebagi Pelatih ;
2000-2003 ; Semen Padang U-21
2004-2005 ; Semen Padang (Asisten Pelatih)
2009-2010 ; Semen Padang (Asisten Pelatih)
2010-2012 ; Semen Padang
2012-2013 ; Timnas Indonesia
Mengawali karier melatih sebagai arsitek tim Semen Padang U-21 pada periode 2000-2003, adalah awal perjalanan pria kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat, sebagai juru ramu. Nil pun bisa dibilang menjalani masa-masa cukup panjang, sampai akhirnya menjadi pelatih Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
2010 sampai 2012, Semen Padang ada di bawah komando Nil. Prestasi paling membanggakan Semen Padang di bawah pelatih yang juga mantan penggawa timnas Indonesia paada era 1990 ini adalah, duduk di posisi lima kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim 2010-2011. Padahal Kabau Sirah tercatat sebagai tim promosi kala itu.
Dinilai sebagai salah satu pelath lokal potensial, Nil pun dipercaya memegang Timnas Garuda pada tahun 2012. Sayang, ketika pelatih berusia 43 tahun tersebut duduk sebagai pelatih Timnas Garuda, kondisi sepak bola Indonesia dalam kondisi buruk. Kala itu, Nil tidak dapat memanggil seluruh pemain terbaik Indonesia.
Nil pun gagal di Piala AFF 2012. Dengan komposisi tim yang seadanya, Irfan Bachdim dkk kalah bersaing dengan Malaysia dan Singapura. Jangankan bersaing sebagai juara, lolos dari fase grup saja timnas Garuda tidak mampu. Karier Nil di timnas pun berakhir ketika PSSI menunjuk Luis Manuel Blanco sebagai pengganti.
Cerita Nil dengan PSSI tidak serta merta usai. Pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Jerman tersebut, ternyata belum mendapatkan seluruh haknya sebagai pelatih. Nil masih mengalami penundaan gaji. Hal itupun, juga dialami asisten pelatihnya di timnas Garuda Fabio Oliveira.
Disaat Nil sibuk menagih haknya, kabar mengejutkan pun datang dari Persebaya. Tim berjuluk Bajul Ijo tersebut, tiba-tiba menginginkan jasa Nil. Persebaya sendiri memang sangat membutuhkan sosok pelatih kepala, setelah meninggalnya Miroslav Janu pada awal-awal kompetisi berlangsung.
“Belum, nanti saya akan informasikan semuanya. Kalau sudah pasti akan melatih dimanapu, saya pasti akan beritahu. Yang pasti sampai saat ini, belum ada kesepakatan apapun dengan Persebaya,” kilah Nil.
Nil boleh saja membantah. Namun informasi dari Persebaya sendiri menyatakan, jika kerjasama antara keduanya sudah berjalan hampir 100 persen. Pihak Persebaya pun mengaku, hanya ada beberapa poin saja yang masih dicari kata sepakat untuk memaksimalkan jasa Nil.
''Kami sudah menjalin komunikasi dengan Nil. Arahnya memang kesana, untuk menjadikan Nil sebagai pelatih Persebaya DU. Kami tinggal menjalin kesepakatan di dua poin terakhir untuk mendapatkan kata sepakat," ungkap Direktur Pt Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Kusuma Putra, saat dihubungi wartawan kemarin.
“Saya berharap Nil Maizar mampu membawa Persebaya DU meraih gelar juara Divisi Utama pada kompetisi musim ini. Karena kami sangat mengincar satu tiket promosi untuk bisa berlaga di kompetisi ISL pada musim mendatang,” lanjutnya.
Perjalanan Nil Maizar Sebagi Pelatih ;
2000-2003 ; Semen Padang U-21
2004-2005 ; Semen Padang (Asisten Pelatih)
2009-2010 ; Semen Padang (Asisten Pelatih)
2010-2012 ; Semen Padang
2012-2013 ; Timnas Indonesia
(aww)