Menpora akui KLB PSSI belum selesaikan konflik

Sindonews.com - Kongres Luar Biasa PSSI 17 Maret 2013 ternyata belum bisa menyelesaikan permasalahan yang mendera sepak bola Indonesia. Hal itu diakui Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Menpora Roy Suryo menyadari bahwa upaya membangun kembali persepakbolaan nasional tidak cukup hanya dengan menyelenggarakan KLB PSSI. “Bersatunya PSSI dalam KLB tanggal 17 Maret 2013 adalah langkah awal untuk kebaikan sepakbola Indonesia. Namun masih banyak lagi tugas dan pekerjaan dari semua stakeholders sepakbola Indonesia. Keberhasilan KLB baru setengah jalan ke arah keberhasilan menyeluruh dalam menyelesaikan masalah persepakbolaan nasional,” tutur Menpora seperti dilansir situs resmi Kemenpora, Selasa, (16/4/2013).

Masih banyak lagi persoalan yang dihadapi yang merupakan tantangan yang tidak ringan, seperti konsolidasi kepengurusan PSSI, penyelesaian proses penyatuan liga yang berdampak terhadap beberapa klub, soal gaji pemain yang belum dibayar oleh klub, mengenai surat FIFA menyangkut keputusan 6 anggota Executive Committee (Exco) yang keluar ruangan pada saat berlangsungnya KLB dan penunjukkan Ketua Badan Tim Nasional baru hasil rapat Exco di Surabaya tanggal 9 April 2013.

Menpora menambahkan,menyangkut soal honor pemain dan pelatih yang tertunggak, Menpora sangat prihatin. " Namun tetap menjunjung tinggi ketentuan bahwa Pemerintah tidak diijinkan melakukan intervensi karena para pemain dan pelatih bekerja berdasarkan kontrak dengan klub," pungkasnya.