Akun Twitter FIFA dibajak
A
A
A
Sindonews.com - FIFA mengkonfirmasi akun twitter Presiden FIFA dan juga tim Piala Dunia telah di bajak (hack) pada Senin (22/4/2013) sore waktu setempat. Kedua akun tersebut tertulis sejumlah pesan kontroversial.
Pembajak yang terkordinasi itu meninggalkan pesan di akun @SeppBlatter dan @FifaWorldCup dengan pesan-pesan berisi soal keputusan untuk memberikan Piala Dunia 2022 kepada Qatar yang telah melakukan korupsi.
Sementara akun @ FifaWorldCup dilakukan tweet yang menyarankan Blatter untuk mundur setelah tuduhan korupsi. Lalu akun @SeppBlatter menjawab' dengan pesan yang mengaku Blatter membela diri.
“Kami mengkonfirmasikan beberapa akun FIFA, termasuk milik Presiden FIFA dan Piala Dunia telah dibajak (hack) hari ini. Kami sedang melakukan penyelidikan saat ini. Agar tidak muncul keraguan, kami menyarankan Anda untuk melakukan verifikasi dan pemeriksaan berbagai pernyataan yang Anda lihat di kedua akun tersebut kepada departemen media FIFA ([email protected],”ujar FIFA dalam pernyataannya dilansir world game, Selasa (23/4/2013).
Sebuah grup bernama Syrian Electronic Army mengklaim bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kepada kedua akun tersebut. Pembajak itu memulai pesannya dengan menuliskan,”FIFA eksekutif melakukan pertemuan untuk membahs pertemuan mengenai keputusan tuan rumah Piala Dunia 2022 di Qatar.”
Pembajak yang terkordinasi itu meninggalkan pesan di akun @SeppBlatter dan @FifaWorldCup dengan pesan-pesan berisi soal keputusan untuk memberikan Piala Dunia 2022 kepada Qatar yang telah melakukan korupsi.
Sementara akun @ FifaWorldCup dilakukan tweet yang menyarankan Blatter untuk mundur setelah tuduhan korupsi. Lalu akun @SeppBlatter menjawab' dengan pesan yang mengaku Blatter membela diri.
“Kami mengkonfirmasikan beberapa akun FIFA, termasuk milik Presiden FIFA dan Piala Dunia telah dibajak (hack) hari ini. Kami sedang melakukan penyelidikan saat ini. Agar tidak muncul keraguan, kami menyarankan Anda untuk melakukan verifikasi dan pemeriksaan berbagai pernyataan yang Anda lihat di kedua akun tersebut kepada departemen media FIFA ([email protected],”ujar FIFA dalam pernyataannya dilansir world game, Selasa (23/4/2013).
Sebuah grup bernama Syrian Electronic Army mengklaim bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kepada kedua akun tersebut. Pembajak itu memulai pesannya dengan menuliskan,”FIFA eksekutif melakukan pertemuan untuk membahs pertemuan mengenai keputusan tuan rumah Piala Dunia 2022 di Qatar.”
(irc)