Pembuktian pemain debutan
Selasa, 23 April 2013 - 13:09 WIB
Pembuktian pemain debutan
A
A
A
Sindonews.com – Kemenangan Pelita Bandung Raya (PBR) saat menjamu Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (14/4) tidak lepas dari peran dua pemain debutan mereka.
Di laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 itu, skuad The Boys Are Back untuk pertama kalinya menurunkan Marwan Sayedeh dan Rama Pratama. Pelatih PBR Daniel Darko Janackovic bahkan menyebut, penampilan apik dua pesepakbola itu merupakan salah satu kunci suskesnya PBR mengamankan tiga poin kandang.
Marwan Sayedeh merupakan striker asal Saudi Arabia yang baru beberapa pekan bergabung dengan skuad The Boys Are Back. Dia resmi berkostum biru-putih sekita dua pekan lalu. Di pertandingan pertamanya, Marwan tampak aktif bergerak di area pertahanan lawan. Selain memberi dukungan kepada Gaston Castano melalui umpan-umpan datarnya, pergerakan Marwan juga memberi celah lebih bagi Gaston untuk menusuk area penalti Persiwa. Dia pun beberapa kali mampu membebaskan diri dari kawalan lini pertahanan lawan dan menciptakan peluang.
“Marwan bermain luar biasa di laga kemarin. Dia banyak bergerak, mulai dari menyerang, bertahan, hingga di posisi tengah pun dia ada. Dia merupakan salah satu kunci kemenangan PBR melawan Persiwa,” ujar Darko.
Berbeda dengan Marwan, Rama Pratama adala defender muda yang sudah bernaung di bawah bendera PBR sejak awal musim. Namun, adanya nama-nama mentereng seperti Nova Arianto, Mijo Dadic, dan Edi Hafid, membuat kesempatan bermain menjadi sedikit sulit baginya. Edi Hafid yang divonis cedera hingga akhir musim, dan ditempatkannya Nova Arianto di posisi wing back kanan membuat Rama bisa masuk starting line up untuk mengisi bek tengah.
Untuk mengisi kekosongan di central back, PBR sebenarnya sudah menggaet mantan defender Persema Malang, Leonard Tupamahu. Namun dia mengalami cedera dalam sesi latihan. Meski sudah dinyatakan pulih, namun Darko memilih Rama untuk bersanding dengan Dadic dalam menahan gempuran Persiwa. Kepercayaan itu pula yang dijawab Rama dengan permainan disiplin meski sempat kecolongan di menit-menit awal.
“Leo mengalami cedera di bagian pangkal kaki. Di pertandingan melawan Persiwa, dia sebenarnya bisa diturunkan karena sudah pulih. Tapi saya pikir, jika langsung dimainkan maka cedera Leo rentan kambuh lagi, karena itu saya pilih Rama. Dan ternyata pada debutnya, Rama menunjukan permainan bagus. Dia tampil luar biasa, saya pun merasa terkejut dengan permainan dia,” ujar Darko.
Keraguan terhadap Rama yang sudah memudar, membuat pelatih berpaspor Perancis itu tenang dalam meracik lini pertahanan PBR. Menurutnya, komposisi pemain di sektor pertahanan The Boys Are Back mendekati tahap ideal.
“Dengan begitu, kami sekarang punya tiga pilihan pemain di central back. Ada Dadic, Leo, dan Rama,” ucap Darko percaya diri.
Di laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 itu, skuad The Boys Are Back untuk pertama kalinya menurunkan Marwan Sayedeh dan Rama Pratama. Pelatih PBR Daniel Darko Janackovic bahkan menyebut, penampilan apik dua pesepakbola itu merupakan salah satu kunci suskesnya PBR mengamankan tiga poin kandang.
Marwan Sayedeh merupakan striker asal Saudi Arabia yang baru beberapa pekan bergabung dengan skuad The Boys Are Back. Dia resmi berkostum biru-putih sekita dua pekan lalu. Di pertandingan pertamanya, Marwan tampak aktif bergerak di area pertahanan lawan. Selain memberi dukungan kepada Gaston Castano melalui umpan-umpan datarnya, pergerakan Marwan juga memberi celah lebih bagi Gaston untuk menusuk area penalti Persiwa. Dia pun beberapa kali mampu membebaskan diri dari kawalan lini pertahanan lawan dan menciptakan peluang.
“Marwan bermain luar biasa di laga kemarin. Dia banyak bergerak, mulai dari menyerang, bertahan, hingga di posisi tengah pun dia ada. Dia merupakan salah satu kunci kemenangan PBR melawan Persiwa,” ujar Darko.
Berbeda dengan Marwan, Rama Pratama adala defender muda yang sudah bernaung di bawah bendera PBR sejak awal musim. Namun, adanya nama-nama mentereng seperti Nova Arianto, Mijo Dadic, dan Edi Hafid, membuat kesempatan bermain menjadi sedikit sulit baginya. Edi Hafid yang divonis cedera hingga akhir musim, dan ditempatkannya Nova Arianto di posisi wing back kanan membuat Rama bisa masuk starting line up untuk mengisi bek tengah.
Untuk mengisi kekosongan di central back, PBR sebenarnya sudah menggaet mantan defender Persema Malang, Leonard Tupamahu. Namun dia mengalami cedera dalam sesi latihan. Meski sudah dinyatakan pulih, namun Darko memilih Rama untuk bersanding dengan Dadic dalam menahan gempuran Persiwa. Kepercayaan itu pula yang dijawab Rama dengan permainan disiplin meski sempat kecolongan di menit-menit awal.
“Leo mengalami cedera di bagian pangkal kaki. Di pertandingan melawan Persiwa, dia sebenarnya bisa diturunkan karena sudah pulih. Tapi saya pikir, jika langsung dimainkan maka cedera Leo rentan kambuh lagi, karena itu saya pilih Rama. Dan ternyata pada debutnya, Rama menunjukan permainan bagus. Dia tampil luar biasa, saya pun merasa terkejut dengan permainan dia,” ujar Darko.
Keraguan terhadap Rama yang sudah memudar, membuat pelatih berpaspor Perancis itu tenang dalam meracik lini pertahanan PBR. Menurutnya, komposisi pemain di sektor pertahanan The Boys Are Back mendekati tahap ideal.
“Dengan begitu, kami sekarang punya tiga pilihan pemain di central back. Ada Dadic, Leo, dan Rama,” ucap Darko percaya diri.
(wbs)
