Jangan lengah lagi

Rabu, 24 April 2013 - 13:04 WIB
Jangan lengah lagi
Jangan lengah lagi
A A A
Sindonews.com – Pelita Bandung Raya (PBR) mulai bersiap menghadapi laga berat selanjutnya. Mereka dijadwalkan melakoni tur Papua untuk menjajal dua tim asal kawasan paling timur di Tanah Air tersebut akhir pekan ini.

Pertandingan terdekat PBR adalah melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik, Sorong, Minggu (28/4). Setelah itu, The Boys Are Back bergeser ke Stadion Barnabas Youwe di Kota Sentani untuk menjajalPersidafon Dafonsoro, Kamis (2/3). Dua pertandingan tersebut, merupakan bagian dari delapan laga berat kontra tim Papua yang harus dilakoni Eka Ramdani dkk secara berturut-turut.

Namun, ditengah perjalanan berat itu, PBR masih menyisakan beberapa kelemahan dalam penampilan mereka. Bahkan, kekurangan yang harus dievaluasi adalah kendala yang sempat muncul di awal-awal kompetisi, yaitu konsentrasi.

Pada beberapa laga pertama Indonesia Super League (ISL) musim ini, gawang PBR selalu mampu dibobol lawan saat babak pertama baru berjalan beberapa menit. Keadaan seperti ini terjadi antara lain saat bertandang ke Sriwijaya FC, Mitra Kutai Kartanegara, dan Persisam Samarinda.

Hal ini pula yang menjadi fokus perhatian pelatih The Boys Are Back kala itu, Simon McMenemy. Bahkan secara terang-terangan manajer asal Inggris tersebut mengatakan, kebobolan di lima menit awal merupakan kendala berat yang harus segera diperbaiki. Karena dengan kondisi seperti itu, PBR bukan hanya tertinggal lebih dulu, tapi juga membuat mental bertanding para pemain menjadi kacau.

Memasuki pertengahan pertama ISL, lini belakang PBR yang dikomando Nova Arianto dan Mijo Dadic mengalami perbaikan. Konsentrasi mereka sudah difokuskan pada jalannya pertandingan sejak peluit kick off dibunyikan. Hasilnya, beberapa laga mampu dilewati tanpa gol cepat ke gawang Tema Mursadat maupun Edi Kurnia.

Namun, penyakit lama itu seakan kambuh lagi. Pertandingan terakhir PBR saat menjamu Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (21/4) diwarnai gol instan. Kiper Edi Kurnia terpaksa memungut bola dari gawangnya saat laga baru memasuki menit kedua. Duet bek tengah The Boys Are Back yang saat itu dipercayakan pada Mijo Dadic dan Rama Pratama kecolongan dalam mengantisipasi pergerakan Camara Seikou. Beruntung M Arsyad dkk mampu membalikkan keadaan sehingga PBR menang dengan skor 2-1.

“Saat itu saya juga tidak tahu apakah offside atau murni karena lemahnya konsentrasi para pemain belakang kami. Atau mungkin juga karena memang skill pemain Persiwa yang cukup bagus,” tutur Pelatih PBR Daniel Darko Janackovic.

Terlepas dari sebab gol cepat tersebut, tentu tidak wajar jika skuad The Boys Are Back mengulangi kesalahan serupa di laga-laga mendatang. Apalagi, lawan yang akan mereka hadapi di pertandingan terdekat, memiliki karakter permainan yang hampir serupa dengan Persiwa.

“Ya, itu pelajaran bagi kami, hal-hal seperti itu harus segera dihilangkan. Tidak mungkin kami melanjutkan kompetisi dengan baik jika terus begitu (kebobolan di menit awal),” kata Darko.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0727 seconds (0.1#10.140)