Ulin beberkan alasan kekalahan dari andalan Denmark
A
A
A
Sindonews.com - Muhammad Ulinnuha/Ricky Karanda Suwardi tidak berdaya kala menghadapi andalan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen di babak kedua India Open Superseries 2013. Mereka terpaksa harus menyerah untuk kedua kalinya dengan rubber game, 10-21, 21-10, 13-21 di di India Open Superseries 2013.
Meski selalu takluk di tangan unggulan teratas asal Denmark tersebut, namun Ulinnuha mengklaim jika penampilannya saat ini mengalami kemajuan yang pesat ketimbang sebelumnya. Sebab, di pertemuan pertama, mereka kalah dengan straight game di turnamen Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012. "Waktu terakhir bertemu kami kalah straight game. Baru kali ini saja bisa rubber game. Semoga kalau bertemu lagi bisa menang," tutur Ulin, sapaan Ulinnuha, usai pertandingan seperti dilansir PBSI, Kamis (25/4/2013).
Ulin pun berkisah bagaimana jalannya pertandingan tersebut. Pada gim pertama mungkin mereka kehilangan banyak poin saat lawan yang dihadapi lebih unggul terutama dengan arah angin. Namun pada gim berikutnya, Ulin berhasil mengubah strategi sebelum mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Pada gim penentuan, pasangan yang berada di peringkat ke-21 dunia tersebut kembali gagal mengamankan kendali permainan. Sehingga mereka harus puas gagal melanjutkan pertandingan berikutnya.
"Lapangan kami di gim pertama menang angin, jadi kami belum bisa mengatur arah bola. Pada gim kedua, kami mengubah permainan dengan mencoba unggul di bola-bola depan. Bahkan pengubahan strategi itu membuat pasangan Denmark ini seperti kebingungan, mereka tidak bisa mengikuti ritme permainan yang kami jalankan," tambah Ulin.
"Sebetulnya kami sudah cukup percaya diri bisa memaksakan rubber game. Tetapi sayang saat skor 4-4, kami kehilangan fokus dan kembali bermain seperti pada gim pertama" tutup Ulin.
Meski selalu takluk di tangan unggulan teratas asal Denmark tersebut, namun Ulinnuha mengklaim jika penampilannya saat ini mengalami kemajuan yang pesat ketimbang sebelumnya. Sebab, di pertemuan pertama, mereka kalah dengan straight game di turnamen Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012. "Waktu terakhir bertemu kami kalah straight game. Baru kali ini saja bisa rubber game. Semoga kalau bertemu lagi bisa menang," tutur Ulin, sapaan Ulinnuha, usai pertandingan seperti dilansir PBSI, Kamis (25/4/2013).
Ulin pun berkisah bagaimana jalannya pertandingan tersebut. Pada gim pertama mungkin mereka kehilangan banyak poin saat lawan yang dihadapi lebih unggul terutama dengan arah angin. Namun pada gim berikutnya, Ulin berhasil mengubah strategi sebelum mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Pada gim penentuan, pasangan yang berada di peringkat ke-21 dunia tersebut kembali gagal mengamankan kendali permainan. Sehingga mereka harus puas gagal melanjutkan pertandingan berikutnya.
"Lapangan kami di gim pertama menang angin, jadi kami belum bisa mengatur arah bola. Pada gim kedua, kami mengubah permainan dengan mencoba unggul di bola-bola depan. Bahkan pengubahan strategi itu membuat pasangan Denmark ini seperti kebingungan, mereka tidak bisa mengikuti ritme permainan yang kami jalankan," tambah Ulin.
"Sebetulnya kami sudah cukup percaya diri bisa memaksakan rubber game. Tetapi sayang saat skor 4-4, kami kehilangan fokus dan kembali bermain seperti pada gim pertama" tutup Ulin.
(nug)