Persis LPIS nyaman di papan atas
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo versi LPIS kembali mendulang poin sempurna atas tamunya Persifa Fak Fak dalam lanjutan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan Solo, Kamis sore (25/4). Laskar Sambernyawa menang tipis 1-0 lewat gol yang dicetak striker Ferry Anto dari titik penalti.
Sejak menit awal, justru tim tamu yang mengambil inisiatif serangan. Beberapa kali melakukan percobaan tendangan ke arah gawang Persis LPIS yang dijaga I Komang Putra. Namun, tidak satu pun yang membuahkan gol.
Perlahan tapi pasti, Persis yang tidak ingin mengecewakan ribuan Pasoepati (julukan suporter Persis) mulai menemukan ritme permainan. Serangan yang dibangun lebih terencana. Ini membuat Persifa dalam kondisi tertekan.
Puncaknya, saat striker Persis LPIS Tri Handoko dijatuhkan kiper Persifa Dede Kiki di kotak terlarang. Wasit pun langsung memebrikan hadiah penalty untuk tim tuan rumah. Fery Anto yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas, mampu melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Gol striker asal Sukoharjo ini disambut suka cita ribuan Pasoepati.
Selang 1 menit, Ferry hampir menggandakan keunggulan untuk tim yang berdiri sejak 1923 ini. Tendangan di area pertahanan Persifa masih menyamping tipis dari mistar gawang. Serangan sporadis kembali dibangun Persis di 10 menit sebelum jeda. Berungkali kali gelandang energik Persis, Andrid Wibowo memiliki peluang. Sayangnya tidak ada gol lagi yang tercipta di 45 menit babak pertama.
Memasuki babak kedua, tuan rumah lebih mengintensifkan penetrasi serangan dengan memasukkan striker anyarnya, Charles Orock yang menggantikan pemain tengah Tinton Suharto. Masuknya top skor untuk PSS Sleman musim lalu, semakin membuat lini depan Persis semakin hidup.
Sayangnya, pada menit menit ke-62 laga dihentikan. Ulah Pasoepati di tribun selatan menyalakan bom asap dianggap mengganggu jalannya pertandingan. Laga dihentikan sekitar 9 menit.
Persifa hampir menyamakan kedudukan 5 menit sebelum bubaran. Alexander Bernard yang tinggal berhadapan dengan I Komang Putra, gagal menggetarkan gawang yang dijaga kiper senior itu. Alhasil, kedudukan 1-0 untuk kemenangan Persis bertahan hingga laga usai.
Pelatih Persis LPIS Widyantoro mengatakan, kemenangan ini menjadi bukti pemain Persis memiliki totalitas. Di tengah berbagai persoalan, pemain tetap bersemangat memberikan yang terbaik bagi tim kebanggaan Kota Solo ini.
Pelatih berlisensi A nasional ini menambahkan, kemenangan yang dipetik tim besutannya didedikasikan untuk Pasoepati yang selalu setia mendukung Persis. "Terima kasih dukungan Pasoepati. Kami berhasil menang lagi, meski hanya satu gol yang tercipta," katanya usai laga.
Dua kemenangan beruntun ini membuat Persis LPIS bertengger di papan atas dengan 6 poin. Persis LPIS hanya satu setrip di bawah PSS Sleman dengan nilai sama, namun kalah dalam produktivitas gol.
Sejak menit awal, justru tim tamu yang mengambil inisiatif serangan. Beberapa kali melakukan percobaan tendangan ke arah gawang Persis LPIS yang dijaga I Komang Putra. Namun, tidak satu pun yang membuahkan gol.
Perlahan tapi pasti, Persis yang tidak ingin mengecewakan ribuan Pasoepati (julukan suporter Persis) mulai menemukan ritme permainan. Serangan yang dibangun lebih terencana. Ini membuat Persifa dalam kondisi tertekan.
Puncaknya, saat striker Persis LPIS Tri Handoko dijatuhkan kiper Persifa Dede Kiki di kotak terlarang. Wasit pun langsung memebrikan hadiah penalty untuk tim tuan rumah. Fery Anto yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas, mampu melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Gol striker asal Sukoharjo ini disambut suka cita ribuan Pasoepati.
Selang 1 menit, Ferry hampir menggandakan keunggulan untuk tim yang berdiri sejak 1923 ini. Tendangan di area pertahanan Persifa masih menyamping tipis dari mistar gawang. Serangan sporadis kembali dibangun Persis di 10 menit sebelum jeda. Berungkali kali gelandang energik Persis, Andrid Wibowo memiliki peluang. Sayangnya tidak ada gol lagi yang tercipta di 45 menit babak pertama.
Memasuki babak kedua, tuan rumah lebih mengintensifkan penetrasi serangan dengan memasukkan striker anyarnya, Charles Orock yang menggantikan pemain tengah Tinton Suharto. Masuknya top skor untuk PSS Sleman musim lalu, semakin membuat lini depan Persis semakin hidup.
Sayangnya, pada menit menit ke-62 laga dihentikan. Ulah Pasoepati di tribun selatan menyalakan bom asap dianggap mengganggu jalannya pertandingan. Laga dihentikan sekitar 9 menit.
Persifa hampir menyamakan kedudukan 5 menit sebelum bubaran. Alexander Bernard yang tinggal berhadapan dengan I Komang Putra, gagal menggetarkan gawang yang dijaga kiper senior itu. Alhasil, kedudukan 1-0 untuk kemenangan Persis bertahan hingga laga usai.
Pelatih Persis LPIS Widyantoro mengatakan, kemenangan ini menjadi bukti pemain Persis memiliki totalitas. Di tengah berbagai persoalan, pemain tetap bersemangat memberikan yang terbaik bagi tim kebanggaan Kota Solo ini.
Pelatih berlisensi A nasional ini menambahkan, kemenangan yang dipetik tim besutannya didedikasikan untuk Pasoepati yang selalu setia mendukung Persis. "Terima kasih dukungan Pasoepati. Kami berhasil menang lagi, meski hanya satu gol yang tercipta," katanya usai laga.
Dua kemenangan beruntun ini membuat Persis LPIS bertengger di papan atas dengan 6 poin. Persis LPIS hanya satu setrip di bawah PSS Sleman dengan nilai sama, namun kalah dalam produktivitas gol.
(aww)