Persiku gagal lanjutkan tren positif
Persiku gagal lanjutkan tren positif
A
A
A
Sindonews.com – Persiku Kudus gagal melanjutkan tren positifnya. Tim berjuluk macan muria ini tumbangkan PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0 di kandang sendiri stadion Wergu Kudus, Jum’at (26/4). Akibat kekalahan tersebut, Persiku kini tetap berada di papan bawah yakni di posisi 8 klasmen sementara Grub II dengan poin 8 dari 9 kali pertandingan.
Kegagalan Persiku mendapatkan poin penuh di kandang sendiri di awal putaran kedua ini mengingatkan kita, pada awal putaran pertama Divisi Utama Liga Indonesia beberapa waktu lalu. Saat itu, Persiku juga gagal mendapatkan poin setelah dikalahkan PSCS Cilacap.
Gagal memenangi pertandingan kandang pada awal kompetisi jelas bukan pertanda baik bagi Persiku. Karena kekalahan itu bisa jadi menurunkan mental bertandingan Agus Santiko dkk, yang akan berpengaruh pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Oleh sebab itu, Pelatih Persiku Lukas Tumbuan meminta pasukannya untuk segera melupakan hasil kelahanan dari PSIS dan segera bangkit untuk menatap laga berikutnya, mengingat kompetisi masih panjang, dan peluang untuk lolos 12 besar masih terbuka.
Memang pelung lolos 12 besar masih terbuka, namun hal itu akan sulit diraih oleh Persiku, jika tak mampu memenangi tujuh pertandingan sisa. Itupun tidak cukup, karena tetap akan tergantung dengan hasil pertandingan tim-tim lain seperti Persikabo yang kini berada di posisi ketiga, Persitara maupun Persipur Purwodadi.
Persiku bakal kembali melakukan pertandingan 1 Mei mendatang, melawan Persip Pekalongan. Pertandingan kandang kedua ini harus menjadi momentum Persiku untuk bangkit dan mengembalikan kepercayaan warga Kudus.
Lukas mengaku, dengan hasil kurang baik di awal putaran kedua tidak menyurutkan ambisnya untuk terus memperbaiki tim kebanggaan warga Kota Kretek tersebut. Dia mengaku, dari hasil pertandingan melawan PSIS Semarang, meski kalah, namun sebenarnya Persiku menunjukan permainan terbaik.
Hal itu terlihat, sejak menit awal babak pertama hingga akhir pertandingan, Persiku mampu menguasai jalannya pertandingan, dan membuat lebih banyak peluang, namun sayang setiap peluang belum bisa dimanfaatkan menjadi sebuah gol. “PSIS menang karena beruntung, sebenarnya kita menguasai jalannya pertandingan, tapi sayang kita kecolongan,” ujarnya.
Dengan banyaknya peluang yang terbuang percuma, Lukas pun segera melakukan evaluasi lini depannya. Menurutnya,lini depan Persiku masih kurang mampu bisa memanfaatkan peluang dengan baik.”Finisihing kita kurang baik, dan akan kita evaluasi, untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Menghadapi pertandingan berikutnya menjamu Persip Pekalongan Lukas berujar bakal anak-anak asuhnya akan tampil lebih garang dan siap mempersembahkan kemenangan.”Pertandingan berikutnya tidak ada kata lain selain menang,” katanya.
Kegagalan Persiku mendapatkan poin penuh di kandang sendiri di awal putaran kedua ini mengingatkan kita, pada awal putaran pertama Divisi Utama Liga Indonesia beberapa waktu lalu. Saat itu, Persiku juga gagal mendapatkan poin setelah dikalahkan PSCS Cilacap.
Gagal memenangi pertandingan kandang pada awal kompetisi jelas bukan pertanda baik bagi Persiku. Karena kekalahan itu bisa jadi menurunkan mental bertandingan Agus Santiko dkk, yang akan berpengaruh pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Oleh sebab itu, Pelatih Persiku Lukas Tumbuan meminta pasukannya untuk segera melupakan hasil kelahanan dari PSIS dan segera bangkit untuk menatap laga berikutnya, mengingat kompetisi masih panjang, dan peluang untuk lolos 12 besar masih terbuka.
Memang pelung lolos 12 besar masih terbuka, namun hal itu akan sulit diraih oleh Persiku, jika tak mampu memenangi tujuh pertandingan sisa. Itupun tidak cukup, karena tetap akan tergantung dengan hasil pertandingan tim-tim lain seperti Persikabo yang kini berada di posisi ketiga, Persitara maupun Persipur Purwodadi.
Persiku bakal kembali melakukan pertandingan 1 Mei mendatang, melawan Persip Pekalongan. Pertandingan kandang kedua ini harus menjadi momentum Persiku untuk bangkit dan mengembalikan kepercayaan warga Kudus.
Lukas mengaku, dengan hasil kurang baik di awal putaran kedua tidak menyurutkan ambisnya untuk terus memperbaiki tim kebanggaan warga Kota Kretek tersebut. Dia mengaku, dari hasil pertandingan melawan PSIS Semarang, meski kalah, namun sebenarnya Persiku menunjukan permainan terbaik.
Hal itu terlihat, sejak menit awal babak pertama hingga akhir pertandingan, Persiku mampu menguasai jalannya pertandingan, dan membuat lebih banyak peluang, namun sayang setiap peluang belum bisa dimanfaatkan menjadi sebuah gol. “PSIS menang karena beruntung, sebenarnya kita menguasai jalannya pertandingan, tapi sayang kita kecolongan,” ujarnya.
Dengan banyaknya peluang yang terbuang percuma, Lukas pun segera melakukan evaluasi lini depannya. Menurutnya,lini depan Persiku masih kurang mampu bisa memanfaatkan peluang dengan baik.”Finisihing kita kurang baik, dan akan kita evaluasi, untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Menghadapi pertandingan berikutnya menjamu Persip Pekalongan Lukas berujar bakal anak-anak asuhnya akan tampil lebih garang dan siap mempersembahkan kemenangan.”Pertandingan berikutnya tidak ada kata lain selain menang,” katanya.
(wbs)
Explore More