Cemas kualitas Boaz
A
A
A
Sindonews.com —Tidak ada pemain yang paling dicemaskan Persegres Gresik United saat menantang Persipura Jayapura, kecuali Boaz Solossa. Pemain asli Papua yang telah menabung 13 gol dan menjadi top scorer sementara Indonesia Super League (ISL). Kualitas Boaz membuat kubu Persegres was-was.
Boaz merupakan striker domestik paling bersinar di paruh musim ISL. Permainan serta gol-golnya membuat Persipura belum pernah terkalahkan hingga kini dan gagah di puncak klasemen sementara. Kubu Persegres mengakui Boaz merupakan salah satu pemain yang harus diawasi.
Pelatih Persegres Widodo C Putro menyebut Boaz merupakan penyerang terbaik di Indonesia. Dia yakin pertahanan timnya bakal bekerja keras untuk memagari adik kandung Ortizan Solossa itu. Kecepatan dan naluri Boaz berpotensi menjadi penentu hasil pertandingan di Stadion Mandala, Minggu (28/4).
“Saya ikut bangga karena Boaz mewakili pemain Indonesia di daftar pencetak gol terbanyak. Tentu dia memiliki kualitas yang menjadi ancaman bagi kami. Boaz bisa bergerak ke sayap sekaligus efektif di tengah. Semoga pemain belakang kami bisa konsentrasi menjaga dia,” ungkap Widodo.
Walau permainan Boaz cukup menonjol, diakuinya kekuatan Persipura secara tim sangat merata. Widodo menyebut ada pemain berkelas sekaligus sangat berpengalaman di level atas, seperti Zah Rahan, Otavio Dutra, Gerad Pangkali, hingga Ian Louis Kabes dan Ricardo Salampessy.
“Lihat di daftar pemain, tidak ada yang jelek di tim Persipura. Semua pemain sudah berpengalaman dan dalam usia emas. Sangat wajar kalau saat ini Persipura berada di puncak klasemen,” imbuh pelatih berusia 42 tahun ini. Apa yang diulas Widodo memang ada benarnya.
Persegres dan Persipura sepertinya berbanding terbalik. Persipura belum tersentuh kekalahan dan jarang kehilangan angka, sedangkan Laskar Joko Samudro belum menemukan kemenangan di 11 pertandingan. Perbedaan inilah yang membuat lamngkah Persegres sangat berat di Stadion Mandala.
Mencomot dua pertandingan terakhir, Persipura mampu melibas Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya di kandangnya masing-masing. Itu sebagai bukti bahwa tim asuhan Jacksen F Tiago menjadi salah satu tim paling konsisten sekaligus stabil di putaran pertama ISL.
Bagaimana Widodo menghadapi itu? “Saya tidak membebani pemain dengan target apa pun. Kami tahu diri dan paham seperti apa lawan yang kami hadapi. Semoga dengan bermain tanpa tekanan itulah pemain bisa mengeluarkan seluruh kemampuan,” tandas mantan arsitek Persela Lamongan.
Di kubu tuan rumah, Jacksen F Tiago berhasrat timnya menutup putaran pertama ISL dengan sempurna dan menjaga posisi di pucuk klasemen. Dua pertandingan menghadapi tim asal Jawa Timur, Persegres dan Arema Cronous, menurutnya sangat tidak mudah dan tidak boleh diremehkan.
“Saya paham sekali bagaimana karakter tim-tim Jawa Timur yang biasanya bermain ngotot. Kami ingin menyelesaikan putaran pertama dengan baik, sehingga dua pertandingan di kandang harus kami menangkan. Lawan Persegres kami optimistis tanpa masalah,” papar Jacksen F Tiago.
Soal komposisi tim, Jacksen menyebut tidak banyak poerbedaan dibanding pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kondisi tim cukup baik, sehingga dia bisa mempertahankan pemain-pemain terbaiknya. Khusus untuk mengantisipasi Persegres, dia meminta pemainnya mengunci pergerakan Asldo Baretto.
Kendati belakangan Aldo seret gol, namun dia disebut Jacksen sebagai striker yang memiliki potensi membahayakan. “Aldo Baretto bagus, terutama heading-nya. Saya yakin pemain belakang bisa mengantipasi dia. Kami akan bermain ofensif, jadi harus mewaspadai kejutan lewat serangan balik lawan,” tandasnya.(kukuh setyawan)
Persipura Jayapura (4-4-2):
Yoo Jae Hoon (gk), Ricardo Salampessy, Otavio Dutra, Bio Paulin, Immanuel Wanggai; Gerard Pangkali, Lim Jun Sik, Zah Rahan, Patrick Wanggai; Boaz Solossa, Ian Louis Kabes.
Persegres Gresik (4-2-3-1):
Hery Prasetya (gk), Khabib Syukron, Sasa Zecevic, Park Chul Hyung, Supardi; Ahmad Sembiring, Agus Indra; Siswanto, April Hadi, Shohei Marsunaga; Aldo Baretto.
Boaz merupakan striker domestik paling bersinar di paruh musim ISL. Permainan serta gol-golnya membuat Persipura belum pernah terkalahkan hingga kini dan gagah di puncak klasemen sementara. Kubu Persegres mengakui Boaz merupakan salah satu pemain yang harus diawasi.
Pelatih Persegres Widodo C Putro menyebut Boaz merupakan penyerang terbaik di Indonesia. Dia yakin pertahanan timnya bakal bekerja keras untuk memagari adik kandung Ortizan Solossa itu. Kecepatan dan naluri Boaz berpotensi menjadi penentu hasil pertandingan di Stadion Mandala, Minggu (28/4).
“Saya ikut bangga karena Boaz mewakili pemain Indonesia di daftar pencetak gol terbanyak. Tentu dia memiliki kualitas yang menjadi ancaman bagi kami. Boaz bisa bergerak ke sayap sekaligus efektif di tengah. Semoga pemain belakang kami bisa konsentrasi menjaga dia,” ungkap Widodo.
Walau permainan Boaz cukup menonjol, diakuinya kekuatan Persipura secara tim sangat merata. Widodo menyebut ada pemain berkelas sekaligus sangat berpengalaman di level atas, seperti Zah Rahan, Otavio Dutra, Gerad Pangkali, hingga Ian Louis Kabes dan Ricardo Salampessy.
“Lihat di daftar pemain, tidak ada yang jelek di tim Persipura. Semua pemain sudah berpengalaman dan dalam usia emas. Sangat wajar kalau saat ini Persipura berada di puncak klasemen,” imbuh pelatih berusia 42 tahun ini. Apa yang diulas Widodo memang ada benarnya.
Persegres dan Persipura sepertinya berbanding terbalik. Persipura belum tersentuh kekalahan dan jarang kehilangan angka, sedangkan Laskar Joko Samudro belum menemukan kemenangan di 11 pertandingan. Perbedaan inilah yang membuat lamngkah Persegres sangat berat di Stadion Mandala.
Mencomot dua pertandingan terakhir, Persipura mampu melibas Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya di kandangnya masing-masing. Itu sebagai bukti bahwa tim asuhan Jacksen F Tiago menjadi salah satu tim paling konsisten sekaligus stabil di putaran pertama ISL.
Bagaimana Widodo menghadapi itu? “Saya tidak membebani pemain dengan target apa pun. Kami tahu diri dan paham seperti apa lawan yang kami hadapi. Semoga dengan bermain tanpa tekanan itulah pemain bisa mengeluarkan seluruh kemampuan,” tandas mantan arsitek Persela Lamongan.
Di kubu tuan rumah, Jacksen F Tiago berhasrat timnya menutup putaran pertama ISL dengan sempurna dan menjaga posisi di pucuk klasemen. Dua pertandingan menghadapi tim asal Jawa Timur, Persegres dan Arema Cronous, menurutnya sangat tidak mudah dan tidak boleh diremehkan.
“Saya paham sekali bagaimana karakter tim-tim Jawa Timur yang biasanya bermain ngotot. Kami ingin menyelesaikan putaran pertama dengan baik, sehingga dua pertandingan di kandang harus kami menangkan. Lawan Persegres kami optimistis tanpa masalah,” papar Jacksen F Tiago.
Soal komposisi tim, Jacksen menyebut tidak banyak poerbedaan dibanding pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kondisi tim cukup baik, sehingga dia bisa mempertahankan pemain-pemain terbaiknya. Khusus untuk mengantisipasi Persegres, dia meminta pemainnya mengunci pergerakan Asldo Baretto.
Kendati belakangan Aldo seret gol, namun dia disebut Jacksen sebagai striker yang memiliki potensi membahayakan. “Aldo Baretto bagus, terutama heading-nya. Saya yakin pemain belakang bisa mengantipasi dia. Kami akan bermain ofensif, jadi harus mewaspadai kejutan lewat serangan balik lawan,” tandasnya.(kukuh setyawan)
Persipura Jayapura (4-4-2):
Yoo Jae Hoon (gk), Ricardo Salampessy, Otavio Dutra, Bio Paulin, Immanuel Wanggai; Gerard Pangkali, Lim Jun Sik, Zah Rahan, Patrick Wanggai; Boaz Solossa, Ian Louis Kabes.
Persegres Gresik (4-2-3-1):
Hery Prasetya (gk), Khabib Syukron, Sasa Zecevic, Park Chul Hyung, Supardi; Ahmad Sembiring, Agus Indra; Siswanto, April Hadi, Shohei Marsunaga; Aldo Baretto.
(wbs)