Redknapp akui perbedaan gaji picu konflik di QPR
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Queens Park Rangers (QPR) Harry Redknapp mengonfirmasi jika telah ada perpecahan di dalam skuadnya akibat adanya perbedaan gaji yang diterima pemain top di Loftus Road. Redknapp yang datang ke QPR pada bulan November lalu setelah pemecatan Mark Hughes, yakin perpecahan tersebut telah terjadi cukup lama.
Sebelumnya pemilik klub Tony Fernandes telah menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain pada musim ini, pada bursa transfer Januari lalu mereka mendatangkan dua amunisi baru yakni Christopher Samba dan Loic Remy sebagai upaya mempertahankan mereka di Liga Premier Inggris musim ini. Tapi perjudian tersebut ternyata gagal setelah QPR masih berkutat di zona degradasi, sementara Redknapp mengatakan upah yang ditawarkan untuk pemain baru telah menyebabkan kecemburuan di antara pemain,
"Ada perpecahan di dalam tim ini. Saya akan menjadi seorang pembohong jika saya mengatakan tidak ada, sudah jelas bagi semua orang jika melihat kami sepanjang tahun ini. Masalah ini tidak mudah untuk diselesaikan," terang Redknapp seperti dilansir Soccerway, Minggu (28/4/2013).
Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu juga menambahkan kecemburuan terkait nilai gaji yang diterima oleh sejumlah pemain telah menjadi pemicu keretakan di dalam timnya. Menurutnya beberapa pemain menilai ada beberapa diantara mereka yang tidak pantas mendapatkan gaji tinggi mengingat performanay tidak layak untuk nilai tersebut.
"Setiap orang tidak akan keberatan pemain lain untuk mendapatkan gaji yang lebih besar jika mereka patut untuk mendapatkannya," jelasnya
"Hal ini tidak akan menjadi masalah jika Anda bermain di sebuah klub dengan Robin van Persie atau Steven Gerrard karena Anda tahu bahwa mereka layak mendapatkan 140 pound sepekan dan orang lain rela mendapatkan 50 pound, Anda tidak keberatan bahwa karena Anda tahu mereka layak untuk itu. Tapi ketika pemain melihat rekan mereka tidak melakukan hal yang lebih baik, maka itu akan sulit," tutupnya.
Sebelumnya pemilik klub Tony Fernandes telah menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain pada musim ini, pada bursa transfer Januari lalu mereka mendatangkan dua amunisi baru yakni Christopher Samba dan Loic Remy sebagai upaya mempertahankan mereka di Liga Premier Inggris musim ini. Tapi perjudian tersebut ternyata gagal setelah QPR masih berkutat di zona degradasi, sementara Redknapp mengatakan upah yang ditawarkan untuk pemain baru telah menyebabkan kecemburuan di antara pemain,
"Ada perpecahan di dalam tim ini. Saya akan menjadi seorang pembohong jika saya mengatakan tidak ada, sudah jelas bagi semua orang jika melihat kami sepanjang tahun ini. Masalah ini tidak mudah untuk diselesaikan," terang Redknapp seperti dilansir Soccerway, Minggu (28/4/2013).
Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu juga menambahkan kecemburuan terkait nilai gaji yang diterima oleh sejumlah pemain telah menjadi pemicu keretakan di dalam timnya. Menurutnya beberapa pemain menilai ada beberapa diantara mereka yang tidak pantas mendapatkan gaji tinggi mengingat performanay tidak layak untuk nilai tersebut.
"Setiap orang tidak akan keberatan pemain lain untuk mendapatkan gaji yang lebih besar jika mereka patut untuk mendapatkannya," jelasnya
"Hal ini tidak akan menjadi masalah jika Anda bermain di sebuah klub dengan Robin van Persie atau Steven Gerrard karena Anda tahu bahwa mereka layak mendapatkan 140 pound sepekan dan orang lain rela mendapatkan 50 pound, Anda tidak keberatan bahwa karena Anda tahu mereka layak untuk itu. Tapi ketika pemain melihat rekan mereka tidak melakukan hal yang lebih baik, maka itu akan sulit," tutupnya.
(akr)