Jalan terjal Subhan Aksa di Reli Yunani

Rabu, 29 Mei 2013 - 22:23 WIB
Jalan terjal Subhan...
Jalan terjal Subhan Aksa di Reli Yunani
A A A
Sindonews.com - Pereli Indonesia, Subhan Aksa akan menjalani reli berat di Yunani. Sebab, dia harus beradaptasi dengan beberapa hal dalam seri kedua World Racing Championship 2 (WRC2).

Selain harus beradaptasi dengan trek, Subhan juga masih menyesuaikan diri dengan mobil yang menggunakan kemudi kiri. Selain itu, pria yang akrab disapa Ubang ini juga harus beradaptasi dengan navigator baru, Nicola Arena (Italia).

Pasalnya, Subhan ingin pakai pacenote (panduan) yang tahun lalu ia buat di Acropolis bersama Jeff Judd dan menghasilkan finish sebagai runner up di podium.

"Pacenote itu tinggal diperbaharui di beberapa bagian karena rute yang dilewati tak banyak berubah. Buat Nicola, itu sangat vital karena ia yang akan mengarahkannya di sepanjang lomba. Diaa harus beradaptasi dengan panduan ini dan kami akan matangkan di sesi survei atau reccee,” ujar Ubang dalam rilis resmi yang diterima Sindonews.

Berdasarkan hasil survey sampai Rabu (29/5), Ubang menilai perjalanan kali ini akan lebih sulit dari tahun lalu. Selain cuaca yang lebih panas, lintasan gravel yang dilalui juga semakin banyak bebatuannya, sangat kasar dan tricky. Dia pun harus lebih waspada memilih jalur karena kini menyetir di sebelah kiri, beda dengan musim lalu yang pakai kemudi kanan yang jadi kebiasaannya. Hanya saja, lanjutnya, soal kemudi kiri ini tak lagi jadi masalah besar karena sudah mulai terkondisi sejak ikut Rally Portugal lalu.

"Yang lebih urgent adalah teamwork di atas mobil, antara saya dan Nicola. Kesalahan fatal yang bikin kehilangan banyak waktu di Rally Portugal jadi pelajaran sangat penting buat kami berdua. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini bisa menghasilkan komunikasi yang lebih mantap. Itu sangat perlu, terutama pada dua SS di hari pertama yang berlangsung malam hari dengan jarak pandang sangat terbatas,"kata pembalap asal Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) itu.

Soal target, Ubang tak ingin mematok podium sebagaimana raihan tahun lalu. Banyak sekali kondisi berbeda setelah ia berkompetisi di kelas WRC2 tahun ini. Para pesertanya rata-rata lebih mumpuni ketimbang kelas PWRC tahun lalu.

“Rivalitasnya jauh lebih sengit, terlebih dengan sejumlah peserta yang lebih berpengalaman dan disokong tim pabrikan. Butuh perjuangan ekstra. Alhamdulillah jika bisa podium lagi. Tapi, bisa pulang bawa poin saja sudah merupakan prestasi istimewa dan itulah yang akan kami perjuangkan,” tambah pereli asal Makassar ini di sela-sela survey yang berlangsung Rabu (29/5) siang waktu Yunani.
(wir)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5054 seconds (0.1#10.24)