Pro Duta tembus 3 besar, manajemen kritik pelatih
A
A
A
Sindonews.com - Pencapaian tiga besar di klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) 2013 yang diraih Pro Duta FC belum sesuai dengan harapan manajemen. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi dinilai belum bisa memberikan prestasi seperti yang diinginkan.
Hal itu disampaikan Presiden Klub Pro Duta Wahyu Wahab Usman ketika diwawancara kemarin. Dia menyebutkan, level permainan Pro Duta setelah promosi ke IPL musim ini, masih sama dengan saat ketika masih di kompetisi divisi Utama 2011/2012 yang lalu.
"Kalau sekarang, ya, bagus kalau pelatih yang ngomong. Hasil seri itu bagus. Tapi maunya sekarang bicara prestasi. Divisi utama boleh bicara pembinaan, sekarang di IPL seharusnya bicara prestasi," ujarnya.
Roberto Bianchi juga sukses membawa Pro Duta promosi ke IPL musim ini. Namun menurut Wahyu, saat di Dvisi Utama lalu, bisa saja dengan pelatih lain, promosi juga bisa diraih. Semua bisa saja membawa promosi. Yang jelas, Pro Duta tidak bisa cetak gol (maksimal). Dan seharusnya pelatih paham, ketika kami berbicara ke dia itu perintah. Kalau kami tidak sur (suka) kami bisa tinggal pecat saja," bebernya.
Wahyu juga mengkritisi pria yang akrab disapa Beto itu saat menetapkan susunan pemain pada pertandingan. Beberapa pemain yang dinilai tidak layak, menurutnya tidak harus diturunkan.
Menanggapi hal tersebut, Beto menanggapi santai. Menurutnya, dengan materi pemain yang ada terutama skuad muda yang dimiliki Pro Duta, hasil itu cukup baik. "Mustahil ada yang mengkritik kinerjaku karena apa yang kami capai sekarang itu lebih baik, posisi tiga di klasemen," ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa pihak yang merasa memahami sepakbola , namun sebenarnya tidak mengerti sama sekali sehingga cukup menggelikan baginya. "Ada orang yang tidak paham sepakbola, padahal dia tahu hal lain," ungkapnya.
Pria asal brasil berpaspor Spanyol itu mengaku tidak memusingkan kritisi sejumlah pihak kepadanya lantaran dia mengatakan paham betul dengan apa yang dia kerjakan di Pro Duta. "Sama sekali tidak masalah bagiku. Karena orang lain pun tahu bagaimana kinerjaku dan hasil yang dicapai atas kerjaku itu," ungkapnya.
Kemarin, Pro Duta kembali menggelar uji coba kontra PS Kwarta di Stadion Teladan Medan, sebagai persiapan jelang pertandingan menghadapi Persiraja Banda Aceh 12 Juni mendatand, juga di stadion Teladan. Pro Duta di bulan Juni akan melakoni jadwal pertandingan yang paling padat dibanding laga-laga sebelumnya.
Selain menjamu Persiraja 12 Juni , Suyatno dkk juga akan melakoni pertandingan cukup padat yakni menghadapi PSLS Lhokseumawe (15/6), bertandang ke Persema Malang (22/6) dan menantang PSIR Rembang (27/6) di kandang lawan.
Hal itu disampaikan Presiden Klub Pro Duta Wahyu Wahab Usman ketika diwawancara kemarin. Dia menyebutkan, level permainan Pro Duta setelah promosi ke IPL musim ini, masih sama dengan saat ketika masih di kompetisi divisi Utama 2011/2012 yang lalu.
"Kalau sekarang, ya, bagus kalau pelatih yang ngomong. Hasil seri itu bagus. Tapi maunya sekarang bicara prestasi. Divisi utama boleh bicara pembinaan, sekarang di IPL seharusnya bicara prestasi," ujarnya.
Roberto Bianchi juga sukses membawa Pro Duta promosi ke IPL musim ini. Namun menurut Wahyu, saat di Dvisi Utama lalu, bisa saja dengan pelatih lain, promosi juga bisa diraih. Semua bisa saja membawa promosi. Yang jelas, Pro Duta tidak bisa cetak gol (maksimal). Dan seharusnya pelatih paham, ketika kami berbicara ke dia itu perintah. Kalau kami tidak sur (suka) kami bisa tinggal pecat saja," bebernya.
Wahyu juga mengkritisi pria yang akrab disapa Beto itu saat menetapkan susunan pemain pada pertandingan. Beberapa pemain yang dinilai tidak layak, menurutnya tidak harus diturunkan.
Menanggapi hal tersebut, Beto menanggapi santai. Menurutnya, dengan materi pemain yang ada terutama skuad muda yang dimiliki Pro Duta, hasil itu cukup baik. "Mustahil ada yang mengkritik kinerjaku karena apa yang kami capai sekarang itu lebih baik, posisi tiga di klasemen," ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa pihak yang merasa memahami sepakbola , namun sebenarnya tidak mengerti sama sekali sehingga cukup menggelikan baginya. "Ada orang yang tidak paham sepakbola, padahal dia tahu hal lain," ungkapnya.
Pria asal brasil berpaspor Spanyol itu mengaku tidak memusingkan kritisi sejumlah pihak kepadanya lantaran dia mengatakan paham betul dengan apa yang dia kerjakan di Pro Duta. "Sama sekali tidak masalah bagiku. Karena orang lain pun tahu bagaimana kinerjaku dan hasil yang dicapai atas kerjaku itu," ungkapnya.
Kemarin, Pro Duta kembali menggelar uji coba kontra PS Kwarta di Stadion Teladan Medan, sebagai persiapan jelang pertandingan menghadapi Persiraja Banda Aceh 12 Juni mendatand, juga di stadion Teladan. Pro Duta di bulan Juni akan melakoni jadwal pertandingan yang paling padat dibanding laga-laga sebelumnya.
Selain menjamu Persiraja 12 Juni , Suyatno dkk juga akan melakoni pertandingan cukup padat yakni menghadapi PSLS Lhokseumawe (15/6), bertandang ke Persema Malang (22/6) dan menantang PSIR Rembang (27/6) di kandang lawan.
(aww)