Syamsir Alam perlu teladani Irfan Bachdim
A
A
A
Sindonews.com - Striker belia Indonesia, Syamsir Alam tampaknya harus mencontoh sikap mentalitas dan profesionalitas sebagai pesepakbola dari seniornya di timnas Indonesia, Irfan Bachdim.
Seperti diketahui, Syamsir Alam mengancam akan pindah kewarganegaraan karena kembali tidak dipanggil ke timnas Indonesia untuk menghadapi Belanda, pada 7 Juni mendatang.
Pemain berusia 20 tahun itu mengekspresikan kekecewaannya di jejaring sosial Twitter pribadinya (@syamsiralam)
"@syamsiralam tidak di hargai di negara sendiri,buat apa bertahan?mungkin negara lain lebih percaya kemampuan saya,di banding hanya alasan umur muda," kicaunya.
Tulisan pemain DC United itu terkesan sangat arogan dan tidak menunjukkan mental sebagai pesepakbola profesional. Sejauh ini, Alam belum mampu memperlihatkan kualitas permainannya sejak berkostum DC United.
Berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh Irfan Bachdim. Pemain yang pernah mengecap kompetisi sepak bola di Belanda justru memperlihatkan sikap profesionalitas sebagai pesepakbola.
Dalam Twitter-nya, suami dari Jennifer Kurniawan itu menyatakan. "@IrfanBachdim10: Sayang sekali. Saya tidak dipangil untuk pertanding lawan Belanda. #sedih. Saya akan berlatih lebih keras! Dan mudahmudahan pertandingan berikutnya saya di pangil lagi,"
Tidak ada kesan arogan dari tulisan tersebut dan menunjukkan kualitas mental yang bagus bagi pemain Chonburi itu yang namanya meroket saat ajang Piala AFF 2010 tersebut.
Dia masih menunjukkan optimisme dan semangat yang tinggi untuk memperbaiki kelemahan yang ada dan meningkatkan kualitasnya demi dilirik oleh Pelatih timnas Indonesia.
Kini yang diperlukan adalah menunjukkan kualitas mental, optimisme serta semangat berlatih yang tinggi sangat diperlukan bagi para pemain yang mengaku dirinya “pemain profesional”.
Seperti diketahui, Syamsir Alam mengancam akan pindah kewarganegaraan karena kembali tidak dipanggil ke timnas Indonesia untuk menghadapi Belanda, pada 7 Juni mendatang.
Pemain berusia 20 tahun itu mengekspresikan kekecewaannya di jejaring sosial Twitter pribadinya (@syamsiralam)
"@syamsiralam tidak di hargai di negara sendiri,buat apa bertahan?mungkin negara lain lebih percaya kemampuan saya,di banding hanya alasan umur muda," kicaunya.
Tulisan pemain DC United itu terkesan sangat arogan dan tidak menunjukkan mental sebagai pesepakbola profesional. Sejauh ini, Alam belum mampu memperlihatkan kualitas permainannya sejak berkostum DC United.
Berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh Irfan Bachdim. Pemain yang pernah mengecap kompetisi sepak bola di Belanda justru memperlihatkan sikap profesionalitas sebagai pesepakbola.
Dalam Twitter-nya, suami dari Jennifer Kurniawan itu menyatakan. "@IrfanBachdim10: Sayang sekali. Saya tidak dipangil untuk pertanding lawan Belanda. #sedih. Saya akan berlatih lebih keras! Dan mudahmudahan pertandingan berikutnya saya di pangil lagi,"
Tidak ada kesan arogan dari tulisan tersebut dan menunjukkan kualitas mental yang bagus bagi pemain Chonburi itu yang namanya meroket saat ajang Piala AFF 2010 tersebut.
Dia masih menunjukkan optimisme dan semangat yang tinggi untuk memperbaiki kelemahan yang ada dan meningkatkan kualitasnya demi dilirik oleh Pelatih timnas Indonesia.
Kini yang diperlukan adalah menunjukkan kualitas mental, optimisme serta semangat berlatih yang tinggi sangat diperlukan bagi para pemain yang mengaku dirinya “pemain profesional”.
(dka)