Kecelakaan, Subhan gagal naik podium
A
A
A
Sindonews.com - Keinginan Subhan Aksa untuk mencapai podium di Reli Yunani gagal terwujud. Saat ada kesempatan, Subhan membuangnya secara percuma.
Pada SS 11, Minggu (2/6/2013), Subhan mengalami kecelakaan. Mobilnya terbalik saat tak sempurna melibas sebuah tikungan kanan, hanya sekitar satu km jelang garis finis. Untungnya, Subhan maupun navigator Nicola Arena tak cedera apa-apa. Tapi, pacuan mereka rusak dan tak bisa melanjutkan lomba.
Sayang seribu sayang. Saat musibah terjadi, juara Indonesia itu sudah konsisten pada posisi 4 Besar WRC-2 sejak awal sampai SS10. Dari 10 SS, hasil terburuknya adalah finis urutan 6 dari 16 peserta WRC dan itu terjadi pada SS1 dan 5.
Di tahap berikutnya, dia tak pernah keluar dari kelompok 5 Besar. Dua kali di antaranya terbilang spektakular, finish urutan dua (SS6) dan juara (SS10). Hilangnya posisi 4 Besar berarti juga kehilangan 12 poin penting yang sebenarnya sudah di depan mata.
Andai Subhan/Nicola main safe saja dalam 4 SS sisa, niscaya posisinya tak terancam sama sekali karena Oleksii Tamrazov (Ukraina) yang berada di urutan 5 sudah tertinggal dua menit lebih dari Subhan. Pada saat sama, Subhan/Nicola pun berada di posisi 14 WRC dari 45 kontestan.
"Intinya, saya memang masih harus lebih banyak belajar di event dunia ini. Sudah pasti ada rasa kecewa karena kami sesungguhnya cukup kompetitif dan punya potensi ke podium. Saya pastikan, ini jadi pelajaran penting di seri berikutnya,"kata Subhan, seperti dalam rilis yang diterima Sindonews.
Ini adalah kali pertama Subhan gagal finis sejak tampil di reli dunia tahun lalu. Sepeninggal Subhan, Kubica pun mulai main safe. Ia tak lagi ngeyel cari tercepat di SS untuk mengamankan posisi yang akhirnya memang aman. Ia raih gelar juara perdananya di WRC-2 dan mulai masuk kandidat perebut gelar musim ini.
Protasov dan Al-Kuwari yang akhirnya juga turut bermain aman menemani Kubica ke atas podium sebagai juara kedua dan ketiga masing-masing.
Pada SS 11, Minggu (2/6/2013), Subhan mengalami kecelakaan. Mobilnya terbalik saat tak sempurna melibas sebuah tikungan kanan, hanya sekitar satu km jelang garis finis. Untungnya, Subhan maupun navigator Nicola Arena tak cedera apa-apa. Tapi, pacuan mereka rusak dan tak bisa melanjutkan lomba.
Sayang seribu sayang. Saat musibah terjadi, juara Indonesia itu sudah konsisten pada posisi 4 Besar WRC-2 sejak awal sampai SS10. Dari 10 SS, hasil terburuknya adalah finis urutan 6 dari 16 peserta WRC dan itu terjadi pada SS1 dan 5.
Di tahap berikutnya, dia tak pernah keluar dari kelompok 5 Besar. Dua kali di antaranya terbilang spektakular, finish urutan dua (SS6) dan juara (SS10). Hilangnya posisi 4 Besar berarti juga kehilangan 12 poin penting yang sebenarnya sudah di depan mata.
Andai Subhan/Nicola main safe saja dalam 4 SS sisa, niscaya posisinya tak terancam sama sekali karena Oleksii Tamrazov (Ukraina) yang berada di urutan 5 sudah tertinggal dua menit lebih dari Subhan. Pada saat sama, Subhan/Nicola pun berada di posisi 14 WRC dari 45 kontestan.
"Intinya, saya memang masih harus lebih banyak belajar di event dunia ini. Sudah pasti ada rasa kecewa karena kami sesungguhnya cukup kompetitif dan punya potensi ke podium. Saya pastikan, ini jadi pelajaran penting di seri berikutnya,"kata Subhan, seperti dalam rilis yang diterima Sindonews.
Ini adalah kali pertama Subhan gagal finis sejak tampil di reli dunia tahun lalu. Sepeninggal Subhan, Kubica pun mulai main safe. Ia tak lagi ngeyel cari tercepat di SS untuk mengamankan posisi yang akhirnya memang aman. Ia raih gelar juara perdananya di WRC-2 dan mulai masuk kandidat perebut gelar musim ini.
Protasov dan Al-Kuwari yang akhirnya juga turut bermain aman menemani Kubica ke atas podium sebagai juara kedua dan ketiga masing-masing.
(wir)