PSIS habis-habisan kunci tiket 12 Besar
A
A
A
Sindonews.com - PSIS Semarang bakal berjuang mati-matian memetik kemenangan atas tamunya, Persitema Temanggung, untuk mengunci tiket 12 Besar Divisi Utama Liga Indonesia. Pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (5/6) besok, PSIS sebenarnya hanya butuh hasil seri untuk memastikan menggenggam tiket 12 Besar.
Dengan hasil seri, PSIS sudah mengantongi nilai 26 poin dan tidak mungkin dikejar oleh Persiku Kudus. Persiku saat ini bertengger di posisi keempat klasemen sementara Grup II dengan 26 poin menyusul hasil seri saat melawan Persipur Purwodadi akhir pekan lalu.
Kalaupun Persiku memenangi tiga laga sisa, mereka hanya mendapatkan 25 poin. Namun, hal itu tampaknya tidak akan memengaruhi PSIS. Meski hanya butuh seri, mereka akan tetap memburu kemenangan, demi mengejar posisi juara grup. ''Kita tidak terpengaruh dengan hal itu. Meskipun misalnya 12 Besar sudah aman, kita akan tetap bermain fight dan mencari kemenangan,” kata Pelatih PSIS Firmandoyo.
Karena itu, menjamu Persitema Firmandoyo tetap menginstruksikan para pemainnya untuk bermain dengan konsiten dan menyerang, karena Persitema selalu bermain bagus ketika melawan tim-tim kuat. Terbukti, pada pertemuan sebelumnya, PSIS hanya mampu bermain imbang 1-1 di Stadion Bhumi Phala Temanggung.
Pada laga tersebut, PSIS kebobolan lebih dulu. Firmandoyo mengaku, Persitema selalu menerapkan pola menyerangan siapapun tim yang dihadapinya, dan tak jarang pola tersebut membaut repot lawan. ''Eko (Eko Riyadi Pelatih Persitema), kalau bermain tidak mau bertahan. Dia selalu membiarkan pemainnya bermain lepas. Dan itu patut menjadi kewaspadaan kita,” ujarnya.
Yang perlu diwaspadai dari Laskar Bambu Runcing yang lain kata Firmandoyo adalah, pemain-pemain Persitema banyak dari Semarang sehingga tahu gaya permainan pemain-pemain PSIS. Pemain Persitema seperti Kurnanda Fajar Saktiaji dan Trisetyo bahkan pernah membela Mahesa Jenar selama beberapa musim.
Ada nama gelandang Eli Nashoka dan Dion Adi Pamungkas yang pernah menjadi anak buah Firmandoyo di tim sepak bola PON Jateng tahun 2012. ”Persitema punya pemain-pemain muda yang tak pernah lelah berlari,” imbuhnya.
Pada pertandingan ini PSIS diuntungkan. Dua legiun asing Persitema, Essombe Serge Marius dan Ntolo Arsene Aime kemungkinan tidak bisa dimainkan karena masih cedera. Dengan kondisi demikian, pastinya Persitema hanya akan mengandalkan pemain lokal.
Sedangkan PSIS dipastikan bisa diperkuat oleh seluruh pemain intinya, termasuk gelandang elegan Ronald Fagundez dan Striker Addison Alves yang saat ini sedang subur-suburnya mencetak gol. Bahkan Alves mengaku, bakal menambah koleksi golnya saat melawan Persitema. ''Yang penting kita main bagus, dan saya akan cetak gol,” katanya.
Meski dengan berbagai kelemahan yang dimiliki Persitema, bukan berarti Persitema akan menyerah di tengah jalan. Seluruh kemampuan Kurnanda Fajar dkk akan dimaksimalkan. Terlebih mereka bermain tanpa memiliki beban apapun, sehingga bisa bermain lepas.
''Kami tidak memiliki target apa pun, kalau pun kami mendapatkan poin itu adalah bonus. Yang terpenting adalah bermain dengan maksimal,” kata Pelatih Persitema Eko Riyadi.
Persitema tak memasang target apa pun karena merasa tahu diri, dengan kondisi tim PSIS yang saat ini sedang pada puncaknya. PSIS tak pernah sekalipun kalah sekalipun main di kandang sendiri. Bahkan PSIS hanya satu kali kalah bermain di kandang lawan.
''PSIS sekarang sedang di puncak, kami sadar sulit untuk menggoyahkan mereka. Yang terpenting adalah main dengan baik, dan menghibur sehingga enak ditonton,” tandasnya
Dengan hasil seri, PSIS sudah mengantongi nilai 26 poin dan tidak mungkin dikejar oleh Persiku Kudus. Persiku saat ini bertengger di posisi keempat klasemen sementara Grup II dengan 26 poin menyusul hasil seri saat melawan Persipur Purwodadi akhir pekan lalu.
Kalaupun Persiku memenangi tiga laga sisa, mereka hanya mendapatkan 25 poin. Namun, hal itu tampaknya tidak akan memengaruhi PSIS. Meski hanya butuh seri, mereka akan tetap memburu kemenangan, demi mengejar posisi juara grup. ''Kita tidak terpengaruh dengan hal itu. Meskipun misalnya 12 Besar sudah aman, kita akan tetap bermain fight dan mencari kemenangan,” kata Pelatih PSIS Firmandoyo.
Karena itu, menjamu Persitema Firmandoyo tetap menginstruksikan para pemainnya untuk bermain dengan konsiten dan menyerang, karena Persitema selalu bermain bagus ketika melawan tim-tim kuat. Terbukti, pada pertemuan sebelumnya, PSIS hanya mampu bermain imbang 1-1 di Stadion Bhumi Phala Temanggung.
Pada laga tersebut, PSIS kebobolan lebih dulu. Firmandoyo mengaku, Persitema selalu menerapkan pola menyerangan siapapun tim yang dihadapinya, dan tak jarang pola tersebut membaut repot lawan. ''Eko (Eko Riyadi Pelatih Persitema), kalau bermain tidak mau bertahan. Dia selalu membiarkan pemainnya bermain lepas. Dan itu patut menjadi kewaspadaan kita,” ujarnya.
Yang perlu diwaspadai dari Laskar Bambu Runcing yang lain kata Firmandoyo adalah, pemain-pemain Persitema banyak dari Semarang sehingga tahu gaya permainan pemain-pemain PSIS. Pemain Persitema seperti Kurnanda Fajar Saktiaji dan Trisetyo bahkan pernah membela Mahesa Jenar selama beberapa musim.
Ada nama gelandang Eli Nashoka dan Dion Adi Pamungkas yang pernah menjadi anak buah Firmandoyo di tim sepak bola PON Jateng tahun 2012. ”Persitema punya pemain-pemain muda yang tak pernah lelah berlari,” imbuhnya.
Pada pertandingan ini PSIS diuntungkan. Dua legiun asing Persitema, Essombe Serge Marius dan Ntolo Arsene Aime kemungkinan tidak bisa dimainkan karena masih cedera. Dengan kondisi demikian, pastinya Persitema hanya akan mengandalkan pemain lokal.
Sedangkan PSIS dipastikan bisa diperkuat oleh seluruh pemain intinya, termasuk gelandang elegan Ronald Fagundez dan Striker Addison Alves yang saat ini sedang subur-suburnya mencetak gol. Bahkan Alves mengaku, bakal menambah koleksi golnya saat melawan Persitema. ''Yang penting kita main bagus, dan saya akan cetak gol,” katanya.
Meski dengan berbagai kelemahan yang dimiliki Persitema, bukan berarti Persitema akan menyerah di tengah jalan. Seluruh kemampuan Kurnanda Fajar dkk akan dimaksimalkan. Terlebih mereka bermain tanpa memiliki beban apapun, sehingga bisa bermain lepas.
''Kami tidak memiliki target apa pun, kalau pun kami mendapatkan poin itu adalah bonus. Yang terpenting adalah bermain dengan maksimal,” kata Pelatih Persitema Eko Riyadi.
Persitema tak memasang target apa pun karena merasa tahu diri, dengan kondisi tim PSIS yang saat ini sedang pada puncaknya. PSIS tak pernah sekalipun kalah sekalipun main di kandang sendiri. Bahkan PSIS hanya satu kali kalah bermain di kandang lawan.
''PSIS sekarang sedang di puncak, kami sadar sulit untuk menggoyahkan mereka. Yang terpenting adalah main dengan baik, dan menghibur sehingga enak ditonton,” tandasnya
(aww)